SMP Citra Bangsa Terapkan Ujian Semester Berbasis Online
ujian berbasis online ini sangat berguna untuk membiasakan para siswa melaksanakan ujian yang memakai perangkat komputer.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
SMP Citra Bangsa Terapkan Ujian Semester Berbasis Online
POS-KUPANG.COM|KUPANG--SMP Kristen Citra Bangsa Kupang terus melakukan inovasi di bidang teknologi seturut perkembangan zaman dan tuntutan revolusi 4.0.
Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan ujian akhir semester berbasis online bagi 128 siswa Kelas VIII, 20-25 Mei 2019. Sementara siswa Kelas VII masih melaksanakan ujian secara manual.
Ujian akhir semester dalam Kurikulum 2013 disebut Penilaian Akhir Semester (PAS).
Ketua Panitia PAS, Benyamin E Kadja mengungkapkan ujian berbasis online ini sangat berguna untuk membiasakan para siswa melaksanakan ujian yang memakai perangkat komputer.
Menurut dia, ujian berbasis online ini membawa banyak manfaat.
• Danlanud El Tari Kupang, Kolonel (Pnb) Arief Hartono Akhiri Masa Tugas di NTT
• Jack Ma, Orang Terkaya Ini Minta Karyawan Lakukan Hubungan Suami Istri 6 Kali Dalam 6 Hari Kerja
Selain lebih hemat anggaran ujian, manfaat lainnya adalah para siswa juga bisa langsung mengetahui nilai mereka segera setelah ujian selesai. Para guru juga lebih mudah melakukan kontrol dan pengawasan.
Soal-soal yang diberikan secara acak kepada setiap peserta ujian sehingga tak ada peluang bagi mereka untuk menyontek.
Ujian berbasis online, tandas guru yang akrab disapa Benja ini sudah dilakukan oleh SMP Kristen Citra Bangsa sejak tahun 2018 dan sudah empat kali ujian dilangsungkan secara online.
"Ini jauh lebih hemat, tidak makan biaya untuk fotokopi soal ujian. Ujian tidak ribet guru.harus kontrol ini dan itu. Juga antisipasi supaya jangan contek," ungkapnya saat ditemui di SMP Kristen Citra Bangsa Kupang, Selasa (21/5/2019).
Tenaga teknis SMP Kristen Citra Bangsa Mefi Amalo, mengatakan ujian berbasis online ini memakai aplikasi BeeSmart yang sudah jamak dipakai di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Aplikasi yang diunggah secara gratis ini kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan sekolah oleh tenaga teknis.
"Ada yang kita kurangkan dan ada yang kita tambahkan dari aplikasi tersebut," ujarnya.
Dia juga memodifikasi aplikasi dimaksud supaya para peserta didik bisa melihat langsung nilai hasil ujian mereka.
• Siswi SMAN 4 Kupang Antusias Ikuti Penyuluhan Kesehatan Oleh Prodi IKM Pascasarjana Undana
• Anggota DPRD Sikka Caci Maki Pendamping Desa, Begini Akibatnya!
Selain itu, karena aplikasi ini sebenarnya didesain untuk tingkat sekolah menengah atas, dirinya pun menghapus fitur untuk jurusan-jurusan dan menyesuaikannya untuk tingkatan sekolah menengah pertama.
Berbeda dengan pelaksanaan UNBK yang memakai jaringan kabel LAN dan komputer yang terbatas, ujian online tersebut menggunakan dua buah server dan acces point untuk jaringan wifi di setiap kelas sehingga peserta ujian tinggal mengerjakan soal ujian dengan laptop dan ponsel android yang mereka miliki.
Satu acces point maksimal bisa menyediakan jaringan internet yang baik sebanyak 25 perangkat laptop atau android.
Dari perangkat tersebut, mereka akan masuk ke aplikasi dengan Google Chrome, memasukkan alamat IP dari server dan tinggal mengerjakan soal ujian.
Manfaat dari ujian online ini salah satunya hemat anggaran operasional ujian karena tidak memakai kertas dan tinta. Bukan itu saja. Para guru juga bisa membuat soal dalam bentuk audio dan video.
"Ini sebenarnya investasi. Memang kita beli server itu cukup mahal. Satu server itu Rp15 juta. Jadi total dua server Rp30 juta. Kalau ujian manual, satu tahun empat kali ujian. Pengadaan soal ujian untuk semua kelas bisa mencapai Rp5 juga satu kali ujian. Jadi satu tahun untuk empat kali ujian sudah Rp20 juta. Nah server ini bisa digunakan selama 15 tahun jadi masuk tahun ketiga saja kita sudah dapat harga server. Tahun keempat sudah tidak ada lagi anggaran yang dikeluarkan," rinci lulusan Stikom Uyelindo tahun 2015 ini.
Salah satu kelemahan ujian daring ini adalah kemungkinan jaringan yang terganggu cukup tinggi dan tak terduga.
• VIDEO DETIK DETIK Polisi Bubarkan Paksa Massa yang Demo Bawaslu
• Anggota DPRD Sikka Caci Maki Pendamping Desa, Begini Akibatnya!
"Makanya saya harus selalu stand by di sini."
Ditemui terpisah, Kepala SMP Citra Bangsa, Ev Jublina Ga, mengakui kalau perkembangan zaman memang menuntut sekolahnya untuk terus berinovasi memanfaatkan peralatan komputer.
"Pertama Tingkat kejujurannya lebih dalam menyelesaikan soal. Kedua ketepatan dan ketiga mereka juga bersaing di masa depan dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Jadi mereka memang kami persiapkan supaya tidak gagap teknologi. Dia memastikan tahun depan semua tingkatan kelas sudah melaksanakan ujian secara online.
"Mereka ujian juga pakai waktu. Kalau terlambat maka sistemnya terkunci jadi dibutuhkan kecepatan dan ketepatan.
Menurutnya, untuk tingkat SMP di Kota Kupang, penggunaaan ujian berbasis online ini baru pertama kali dilakukan di SMP Kristen Citra Bangsa Akan dikembangkan pula sistem E-Learning, E-Raport dan absen secara online di sekolah tersebut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)