Ternyata Ini Penyebab Komplotan Begal Motor Lebih Berani Saat beraksi, Mau Tahu?

Ternyata Ini Penyebab Komplotan Begal Motor Lebih Berani Saat beraksi, Mau Tahu?

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/DOK POLRES NGAWI
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu memperlihatkan barang bukti hasil kejahatan komplotan begal yang meresahkan warga Kabupaten Ngawi. 

Ternyata Ini Penyebab Komplotan Begal Motor Lebih Berani Saat beraksi, Mau Tahu?

POS-KUPANG.COM | MAGETAN - Komplotan begal motor di Kabupaten Ngawi Jawa Timur mengaku melakukan kekerasan terhadap pemilik motor yang jadi target mereka. Komplotan begal motor terdiri dari Puput Handoko Putro (21), Abdul Rohim (19), dan Arif Rudiansyah (20). Ketiganya adalah warga Kabupaten Ngawi.

"Saya pepet pengendara. Saya tendang, saya ajak berantem," ujar salah satu pelaku saat konferensi pers di Polres Ngawi, Rabu (15/05/2019).

Prabowo Tolak Hasil Pemilu 2019, Begini Pandangan Ketua DPR Bambang Soesatyo

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, sebelum beraksi anggota komplotan begal menggelar pesta miras agar lebih berani.

Milwati, salah satu korban komplotan begal motor pada Rabu (24/4/2019) lalu mengaku pelaku menendang motornya hingga jatuh dan menginjak tangannya. Komplotan tersebut juga menendang wajah perempuan tersebut.

Wakil Ketua KPK: Koruptor Paling Banyak Berpendidikan Tinggi

"Mereka pepet, melakukan kekerasan dengan menendang dan memukul lalu merampas motor," ujarnya.

Polisi terpaksa menembak kaki tiga pelaku begal motor yang menyamar sebagai anak punk karena mereka melawan petugas saat ditangkap.

Untuk mengantisipasi keterlibatan anak anak punk lainnya dalam kejahatan begal motor, Kepolisian Resort Ngawi akan melakukan penertiban.

"Mereka ini anak-anak punk yang sering berkeliaran di Ngawi. Kita akan melakukan penertiban," imbuh Pranatal.

Selain mengamankan 3 pelaku, polisi juga mengamankan dua motor hasil kejahatan dan tiga motor untuk melakukan aksi mereka, Polres Ngawi juga mengamankan satu orang terduga sebagai penadah barang hasil kejahatan kelompok tersebut. (Kompas.com/Sukoco)

Pelaku Begal Bermodus Tukang Ojek Ditangkap Buser Polres Sumba Timur

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Pelaku begal dengan modus sebagai tukang ojek berinisial IS alias G (33) berhasil diringkus polisi dari Unit Buser Satreskrim Polres Sumba Timur.

Pelaku diringkus Unit Buser Satreskrim Polres Sumba Timur, Rabu (27/3/2019) malam.

Kapolres Sumba Timur AKBP. Victor. M.T. silalahi, SH.,MH melalui Kasubag Humas Polres Sumba Timur Iptu I Made Murja kepada POS-KUPANG. COM Jumat (29/3/2019) menjelaskan, IS alias G adalah pelaku begal yang berhasil diringkus Polisi dari Unit Buser.

Modus yang digunakan pelaku sebagai tukang ojek untuk melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan terhadap korban Firdaus Muhammad (55).

"Unit Buser berhasil mengamankan IS alias G (33) pelaku begal dengan modus sebagai tukang ojek yang melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan terhadap korban Firdaus Muhammad (55),"jelas Made. 

Made juga mengatakan pelaku IS alias G ini juga merupakan residivis. Pelaku ini berhasil diamankan Unit Buser Satreskrim Polres Sumba Timur pada hari Rabu, (27/3/2019) malam. 

"Modus pelaku yakni berpura-pura sebagai tukang ojek yang mencari calon korban pada malam hari,"Imbuh Made. 

Made juga menjelaskan kronologisnya, saat itu, Minggu (24/3/2019) korban ditawari ojek oleh pelaku sehingga korban meminta diantar ke tempat tujuannya. Namun, di tengah perjalanan pelaku membelokan arah motornya menuju tempat yang sepih. 

Dikatakan Made, sampai di tempat sepi itulah pelaku mulai melakukan aksinya. Saat pelaku melakukan aksinya, korban sempat melakukan perlawanan dan loncat dari sepeda motor pelaku. 

Made mengatakan, karena ada perlawanan dari korban, pelaku kemudian menganiaya korban sampai korban tak berdaya. Memanfaatkan korban sudah tak berdaya, kemudiab pelaku berhasil membawa lari tas milik korban berisikan uang, hand phone, dan sejumlah barang berharga milik korban. 

"Korban sempat melakukan perlawanan saat pelaku merampas tas milik korban, karena korban melakukan perlawanan pelaku kemudian menganiaya korban hingga tidak berdaya sehingga pelaku berhasil membawa lari tas berisikan uang, handphone dan barang berharga lain milik korban,"jelas Made. 

Dikatakan Made, kini tersangka dan barang bukti sudah diamanakan di Satreskrim Polres Sumba Timur, guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Lanjut Made, bukan hanya itu saja, selain berhasil meringkus pelaku begal IS alias G, Unit Buser juga mengamankan dua orang penadah barang hasil kejahatan yakni HA alias K (25) dan FAA alias F (24) yang juga merupakan seorang residivis.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo )

Info Terbaru Untuk Para Grab Motor Online, Ada Begal Incar Handphone yang Menempel di Motor  

POS-KUPANG.COM-Anda bekerja sebagai grab motor online?

Anda perlu waspada selama menjalankan tugas setiap hari.

Tim Satuan Gerak Cepat (SGC) Rajawali Polres Metro Jakarta Timur membekuk tiga orang remaja yang melakukan pembegalan kepada pengemudi ojek online (ojol).

Katim Rajawali, Aiptu Maryono menceritakan kejadian itu terjadi di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/2) lalu.

"Menurut korban, saat ia sedang melintas di Jalan Raya Kalimalang menuju Bekasi tiba-tiba tiga orang pelaku memepet si driver ojek online ini," ucap Katim Rajawali Aiptu Maryono, Jumat (22/2).

Usai memepet korban, pelaku langsung berupaya mengambil ponsel milik yang ditempel di bagian depan motor korban.

Pengemudi ojol itu langsung tancap gas lantaran gerak-gerik para pelaku dinilainya mencurigakan.

Aksi saling kejar pun terjadi.

"Saat kami melintas di Jalan Raya Kalimalang, kami berpapasan dengan begal yang sedang mengincar korbannya itu," ujarnya.

Melihat kejadian tersebut, petugas pun langsung melakukan pengejaran dan berhasil meringkus ketiga orang pelaku.
Dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita senjata tajam (sajam) jenis celurit yang mereka bawa saat menjalankan aksinya.

"Tiga orang berhasil kami tangkap dan kami juga sita celurit yang mereka bawa," kata Maryono.

Dari pengakuan para tersangka, komplotan begal ini kerap menjalankan aksinya di sekitar Kanal Banjir Timur (KBT), Kalimalang, Bintara, dan di sekitar wilayah Wali Kota Jakarta Timur.

"Mereka biasanya memaksa korban dengan sajam, lalu mengambil ponsel dan motor milik korbannya," ucapnya.

Guna kepentingan penyelidikan, ketiga orang tersangka langsung digiring petugas menuju Mapolsek Duren Sawit.(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Waspada, Ada Begal Incar Handphone yang Menempel di Motor Ojek Online, http://bangka.tribunnews.com/2019/03/12/waspada-ada-begal-incar-handphone-yang-menempel-di-motor-ojek-online.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agar Lebih Berani, Komplotan Begal Motor Pesta Miras Sebelum Beraksi",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved