Berbagai Upaya PLN Untuk Capai Rasio Elektrifikasi 90 Persen di NTT

Demi menaikkan rasio elektrifikasi (RE) di NTT, berbagai upaya terus dilakukan PLN UIW NTT sehingga target 90 persen sampai akhir tahun ini tercapai

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto Berbagai Upaya PLN Untuk Capai Rasio Elektrifikasi 90 Persen di NTT
ISTIMEWA
Jaringan listrik yang rusak akibat pohon yang ditebang warga di Desa Hueknutu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.

KUPANG, PK - Demi menaikkan rasio elektrifikasi (RE) di NTT, berbagai upaya terus dilakukan selain penyambungan CSR Listrik gratis untuk 11.000 pelanggan tidak mampu, PLN juga mengejar pembangunan jaringan transmisi, gardu induk serta terus gencar melistriki desa.

"Tahun ini kita progres pembangunan transmisi 70 kV dari Ruteng ke Bajawa. Ini lewat beberapa kabupaten, antara lain Manggarai Timur (Borong) -Nagekeo , Kampung Ropa di Ende ke Maumere -ke Wairita, lalu ke Larantuka. Sampai saat ini progres jalur Bajawa diperkirakan Juli, lanjut Bajawa-Ropa tahun ini 2019. Jadi, kerjanya dua, dari Ruteng sama dari Ropa, bertemu di Bajawa, mohon doa dan dukungannya," ujar Direktur Bisnis Regional JBTBN Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara Djoko R. Abumanan di sela-sela persemian BBM satu harga SPBU Pocoranaka Manggarai Timur oleh Menteri ESDM Ignatius Jonan, 10 Mei 2019 lalu.

Djoko yang didampingi GM PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko dalam rilis yang diterima, Senin (13/5/2019) menjelaskan bahwa melistriki NTT penuh dengan tantangan dengan kondisi geografis yang ada disamping kepulauan juga letak desa tersebar di lereng bukit.

Telkomsel Sebarkan Kebahagiaan di Pondok Pesantren Ende

35 Ahli Waris Terima Daperma Dari Swasti Sari

Untuk Pembangunan jaringan transmisi 70 kV sistem Flores, jika ditarik panjang jaringan melebihi pulau jawa dari ujung barat sampai ujung Timur.

"Sejumlah strategi tengah dijalankan oleh PLN, Ada beberapa strategi, karena di Flores ini panjangnya 600 kms, sangat panjang, sama dengan Jakarta-Surabaya. Mudah-mudahan 2019 selesai. Persoalan bukan tower, tetapi lintasan. Masyarakat mohon merelakan tanah. Disini Flores ini tidak hanya yang di tengah, banyak juga yang di gunung-gunung, di pinggir laut, di utara dan selatan. Bahkan, di Manggarai Barat, banyak yang di pulau-pulau," lanjutnya.

PLN kata Djoko, siap kerja keras melayani masyarakat NTT untuk mengejar ketertinggalan RE yang saat ini sudah mencapai 71 persen per Maret 2019 dan akan target 90 persen di akhir tahun ini.

Untuk Kabupaten Manggarai Timur sampai saat ini baru mencapai 45,42 persen dan akan dikejar untuk pembangunan 79 desa yang sementara masih dalam pelaksanaan.

Penyampaian direksi dikuatkan oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas yang mengatakan, terima kasih PLN dan jajarannya, karena progres pembagunan listrik desa sementara terlaksana di daerah Manggarai Timur dan sekitarnya.

Peraih Nilai Tertinggi UNBK di SMAN I Kupang Timur , Didominasi Perempuan

"Kami siap mendukung dan kerjasama untuk memperlancar pembangunan kelistrikan" ungkap Agas
Djoko juga menyampaikan kepada Pemerintah dan masyarakat harus terlibat dan kerja sama agar pembangunan kelistrikan di NTT dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan bersama.

Selain itu upaya PLN , untuk di beberapa daerah, pihaknya menggunakan pembangkit tenaga surya yang memakai baterai atau yang disebut sistem hibrid komunal. Untuk pengadaannya, sampai saat ini sudah disiapkan 11 pulau dan sedang proses lelang untuk pengadaan di 24 lokasi sepanjang tahun ini.

Optimis Penyambungan Listrik Untuk 11 Ribu KK

Mengenai penyambungan 11.000 KK di NTT, upaya yang dilakukan PLN selain menyambung saluran rumah yang tadinya nyantol (levering), PLN juga menambahkan infrastruktur baru berupa jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah lengkap dengan trafo distribusinya

"Upaya inilah yang harus dilakukan PLN mengingat sebagian dari warga yang akan mendapatkam sambungan gratis belum tersedia jaringan listriknya," kata Djoko.

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi selain daerahnya kepulauan, pegunungan, melewati lembah, dan beberapa desanya terletak di lereng-lereng bukit sehingga untuk mengangkut material listrik (tiang dan assesorisnya, kawat dan trafo) membutuhkan waktu tersendiri karena ada yang diangkut dengan gotong-royong banyak orang.

Djoko mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan warga yang selama ini membantu PLN untuk mendapatkan lahan tapak-tapak tower dan perijinan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved