Obor Mas Ditantang Jadi Koperasi Kredit Tingkat Nasional
Koperasi kredit Obor Mas mendapat tantangan dari Kadis Koperasi dan UKM NTT untuk menjadi kopdit tingkat nasional
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas telah menjadi ikon Kabupaten Sikka dan NTT dengan berbagai prestasi.
Kopdit yang memayungi 86 ribu anggota harus memberi nilai lebih kepada anggota.
"Bukan hanya untuk untuk simpan dan pinjaman. UKM harus diciptakan dan terus bertambah setiap tahun. Omsetnya juga terus bertambah," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTT, Sisilia Sona, membuka RAT ke-35 Kopdit Obor Mas, Selasa (30/4/2019) di Aula Nawacita Universitas Nusa Nipa Maumere.
Sisilia Sona mengakui, Obor Mas telah membesarkan NTT dengan berbagai sukses. Ia menantang Obor Mas menjadi koperasi nasional setelah Kopdit TLM, Swastisari dan Pintu Air.
Menurutnya, koperasi harus terus bertumbuh dengan penguatan modal sendiri, bukan modal pinjaman luar yang lebih besar.
• Ayo Nginap di Aston Kupang Ada Promo Kamar Hanya Rp 500 Ribu
• Begini Kisah Kasus Pemetik Buah asal Indonesia Sehingga Mengubah Aturan di Australia
Ketika modal pinjaman luar tidak dikelola dengan cerdas oleh pengurus akan menciptakan dampak yang buruk. Kemudian, inovasi pengurus terus-menerus agar bisa bersaing dengan lembaga keuangan yang lain, sehingga koperasi menjadi pilihan bagi rakyat.
"Dibutuhkan tim kerja yang kuat dan kerja dengan hati. Berani saja tidak cukup," tegas Sisilia Sona.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan pemerintah akan memberikan perhatian serius kepada semua koperasi di Sikka .
"Selama kepemimpinan kami, kami akan beri perhatian kepada koperasi," ujar Robi, sapaan Fransiskus Roberto Diogo.
Pembukaan RAT ke-35 tahun buku 2018 dihadiri Ketua Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Romanus Woga, yang juga Wakil Bupati Sikka, General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, para kepala cabang dan perwakilan anggota.
551 Unit Koperasi Harus Dibubarkan
Mengenai koperasi di NTT, Sisilia Sona mengatakan, ada 551 unit koperasi di NTT dengan kategori tidak aktif sehingga harus dibubarkan. Saat ini terdapat 4.000 unit koperasi dan sekitar 80 persen atau 3.320 unit merupakan KSP Kopdit.
"Tugas kami bina terus supaya bisa lakukan RAT. Memang kalau tidak aktif lagi harus dibubarkan, tetapi urusannya juga tidak mudah setelah membubarkan koperasi," katanya
Menurutnya, Obor Mas menjadi koperasi ke-42 di NTT selenggarakan RAT tahun buku 2018. "Lebih banyak koperasi yang tidak selenggarakan RAT. Tahun buku 2017 hanya 1.600 koperasi adakan RAT," beber Sisilia Sona.
• Hari Pendidikan Nasional, Ini Kritik PDI-P terhadap Sistem Pendidikan
Pemerintah Provinsi NTT,kata Sisilia Sona, terus mendorong, membina, memberi pendampingan dan penguatan modal menjadikan koperasi yang kuat. Koperasi yang berjejaring dengan masyarakat atau anggota untuk mencapai tingkat hidup lebih baik.
"Koperasi harus membiayai lebih banyak UKM menjadikan koperasi lebih kuat. UKM menjadi unit bisnis lain yang diandalkan koperasi," pinta Sisilia Sona. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Moa)
Simak Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini Kamis 4 Maret 2021, Aldebaran Ingat Andin? |
![]() |
---|
Hanya 3 Shio Ini yang Hoki Hari Ini, Ramalan Shio Kamis 4 Maret 2021, Manfaatkan Kesenangan |
![]() |
---|
Inilah 7 Zodiak Beruntung hari ini. Ramalan Zodiak Hoki Tanda Baik Kamis 4 Maret 2021 |
![]() |
---|
Berita VIRAL Terbaru :TERNYATA Ada Kondom Bekas Pakai di TKP Pembunuhan GADIS Bandung di Hotel ? |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Kirim Karangan Bunga ke Rumah Rina Gunawan Tenda Sepi Tanpa Hiruk Pikuk Para Pelayat |
![]() |
---|