Breaking News

Pemkot Kupang Diharapkan Bangun Sistem Pengolahan Sampah yang Jelas

Ketua Sinode GMIT, Pdt Dr. Mery Kolimon mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang diharapkan membangun satu sistem pengolahan sampah yang jelas

Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
pos kupang.com, maria ae toda
Ketua Sinode GMIT Pdt. Mery Kolimon 

Pemkot Kupang Diharapkan Bangun Sistem Pengolahan Sampah yang Jelas

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Ketua Sinode GMIT, Pdt Dr. Mery Kolimon mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang diharapkan membangun satu sistem pengolahan sampah yang jelas, Rabu (24/4/2019) malam.

Hal tersebut disampaikannya saat dimintai komentarnya terkait percepatan pembangunan Kota Kupang dalam momentum HUT ke-23 Kota Kupang.

Pdt Mery menjelaskan, salah satu isu utama Kota Kupang hari ini adalah Kota Kupang masuk dalam 10 besar kota terkotor di Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam penilaian Adipura 2018 beberapa waktu lalu.

Pemilu 2019 - Ada Dua Pengawas TPS di NTT meninggal Dunia

Sehingga, kata Pdt. Mery, pihaknya berharap pemerintah membangun sistem penanganan sampah yang jelas di Kota Kupang.

"Termasuk melakukan pendidikan penyadaran terhadap warga disertai penegakan hukum yg jelas dan tegas," ungkap Pdt Mery via pesan WhatsApp.

Menurutnya, salah satu tanda kota yang maju dan berkeadaban adalah sistem pengelolaan sampah yang baik.

Pdt Mery menjelaskan, hal tersebut bukan saja tanggung jawab pemerintah semata. Namun, lanjutnya, memang pemerintah yang harus membangun sistem dan memastikan penegakannya, termasuk sanksi bagi yang melanggar.

Pemkot Kupang Diminta Warga Atasi Masalah Sampah di Kota Kupang

Saat ditanya apakah Pemkot Kupang perlu menerbitkan peraturan khusus terkait sanksi bagi yang membuang sampah tidak pada tempatnya 'sembarang tempat', Pdt Mery menjelaskan, hal tersebut diperlukan, akan tetapi harus didahului pengaturan sistem pengelolaan sampah yang jelas.

"Ya, tetapi itu harus didahului dengan pengaturan sistem pengelolaan (sampah) yang jelas. Kita bisa belajar dari kota-kota yg sudah berhasil seperti Surabaya," katanya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved