SEMANA SANTA: ‘Bero’ Baru Antar Tuan Meninu ke Pante Kuce
Bero yang tampak baru ini dicat hitam dan dihiasi kain hitam akan mengantar Tuan Meninu dalam proses laut, Jumat (19/4/2019) pukul
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a
POS-KUPANG.COM,LARANTUKA---Seb uah bero (sebutan sampan kayu) sudah disiapkan di Taman Doa Tuan Meninu, Pante Kota, depan Kapela Tuan Meninu selama beberapa hari ini.
Bero yang tampak baru ini dicat hitam dan dihiasi kain hitam akan mengantar Tuan Meninu dalam proses laut, Jumat (19/4/2019) pukul siang menuju Pante Kuce di Kelurahan Pohon Sirih di Kota Larantuka, Pulau Flores Propinsi Nusa Tenggara Timur.
“Ini bero masih baru, tahun kedua kami digunakan membawa Tuan Meninu ke Pante Kuce. Selanjutnya Tuan Meninu akan ditahtakan di salah satu armida,” kata tua adat Kapela Tuan Meninu, Anton Fernandez, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (19/4/2019).
Ia mengatakan bero yang lama kurang layak lagi digunakan membawa Tuan Meninu telah dimuseumkan. Lokasi museum terletak di dalam Taman Doa Tuan Meninu.
• Intip Jadwal Semifinal Liga Europa, Arsenal vs Valencia, Frankfurt- Chelsea
Penggunaan bero ini dilakukan sekali setahun dalam prosesi Tuan Meninu menyusuri Selat Gonzalu mengantarNya dan membawa pulang kembali ke Kapale Tuan Meninu. Sehabis prosesi, demikian Anton, bero disimpan kembali di museum hingga digunakan lagi pada tahun berikutnya.
Pembuatan bero merupakan partisipasi semua umat Katolik di Kota Larantuka. “Semua orang Katolik yang punya kemauan dan niat yang baik terlibat dalam proses pembuatan bero ini,” ujar Anton Fernandez.
Hari ini Jumat Agung (19/4/2019) merupakan puncak hari berkabung bagi umat Katolik seluruh dunia dan peziarah di Kota Larantuka mengenakan kisah sengsara sang Juru Selamat dalam jalan salib hingga mati di kayu salib.
Dua upacara besar yang dilakukan dalam prosesi Jumat Agung di Larantuka yakni prosesi laut hari Jumat siang dan Jumat malam prosesi doa mengitari delapan armida di Kota Larantuka bermula dan berakhir dari Gereja Katedral Larantuka.
Sejak Kamis siang, dilakukan prosesi Cium Tuan di Kapale Tuan Ana dan Kapale Tuan Ma.
Pantuan POS-KUPANG.COM, Kamis malam hingga Jumat pagi antrian umat yang berbaris rapi menunggu giliran Cium Tuan.
Perayaan prosesi Jumat Agung di Kota Larantuka merupakan warisan turun-turun yang telah berlangsung lima abad dan dipertahankan sampai ini. Setiap tahun, umat Katolik dari seluruh penjuru Flores, NTT dan Indonesia melakukan ziarah di Larantuka. *