Inilah 10 Kumpulan Kutipan Kartini Memotivasi Kaum Hawa, Jangan Mengeluh hingga Harus Mandiri

Inilah 10 Kumpulan Kutipan Kartini Memotivasi Kaum Hawa, Jangan Mengeluh hingga Harus Mandiri

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Istimewa
RA Kartini 

Inilah 10 Kumpulan Kutipan Kartini  Memotivasi Kaum Hawa, Jangan Mengeluh hingga Harus Mandiri

POS-KUPANG.COM - "Ibu kita Kartini, putri sejati.. Putri Indonesia, harum namanya".

Ya, seperti itulah salah satu bait dari lirik lagu Ibu Kita Kartini.

Setiap tanggal 21 April, kita selalu memperingatinya sebagai Hari Kartini.

Hari Kartini diperingati setiap tahunnya tepat pada 21 April sebagai peringatan hari lahir Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini.

Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Ada banyak cara yang dilakukan berbagai kalangan khususnya kaum wanita untuk memperingati Hari Kartini.

Hari Kartini 2019 - Inilah Kumpulan Fakta Menarik Sosok Pahlawan Wanita RA Kartini

Bagi kaum wanita, Kartini merupakan sosok yang patut dikagumi.

Kartini mampu memotivasi  banyak wanita untuk bangkit dan maju sejajar dengan kaum pria.

Dikenal dengan kutipan "Habis Gelap Terbitlah Terang", ternyata tak hanya itu kutipan Kartini yang bisa dibagikan para kaum hawa di Hari Kartini.

Ada kumpulan kutipan Kartini yang bisa dibagikan untuk memicu semangat kaum wanita untuk meneladani RA Kartini.

Hal tak lepas dari peran Kartini yang memelopori emansipasi wanita di Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah kumpulan kutipan Kartini untuk Peringatan Hari Kartini 21 April 2019:

1. Penyebab Kita Jatuh

"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

2. Jangan Mengeluh

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

3. Teruslah Bermimpi

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

4. Semboyan Kartini

"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

Hari Kartini 2019: Inilah 4 Kartini Muda Tanah Air, Selain Cantik, Mementingkan Pendidikan

5. Gadis dengan Pemandangan Luas

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

6. Jangan Takut Kesulitan

"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."

7. Jangan Menyerah

"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

8. Harus Mandiri

"Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

9. Kehidupan Berubah

"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."

Hari Kartini 2019 - Inilah Kumpulan Fakta Menarik Sosok Pahlawan Wanita RA Kartini

10. Angan-angan yang Sempurna

"Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah."

12 Fakta Tentang Kartini:

1. Kartini adalah anak seorang selir

RA Kartini lahir dari seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.

Sejak Kartini lahir, ia sudah bisa merasakan perbedaan hidup di antara istri sah dan juga selir.

Sayangnya walau ia sudah mengerti akan hal itu, Kartini tetap menikah dengan seorang suami yang memiliki dua istri.

2. Kartini seorang anak tiri dari 11 saudara termasuk saudara kandung dan tiri.

3. Kartini merupakan anak paling tua di antara saudara kandungnya.

4. Memasak merupakan salah satu kegemaran Kartini

Kartini memasak untuk diplomasi dan menunjukan peradaban Jawa di mata Belanda.

5. Resep makanan paling terkenal dari Kartini adalah Sup Pangsit Jepara dan Ayam Besengek

Resep ini ditulis dalam aksara Jawa dengan takaran yang masih menggunakan alat ukuran abad 20.

Resep ini ditulis kembali oleh Suryatini N.Ganie selaku cicit dari Kartini.

6. Kartini hanya diperbolehkan sekolah sampai jenjang ELS (Europese Lagere School).

7. Melahirkan pada 13 September 1904 dan Meninggal 4 hari kemudian pada tanggal 17 September 1904.

8. Menjadi empat nama jalan raya di Belanda, yaitu di Amsterdam, Utretch, Veerlo dan Harleem.

9. Menjadi juru dakwah dengan mengenalkan agama Islam (sebagai agama cinta damai).

Kartini selalu berusaha memberikan wajah yang baik tentang Islam kepada dunia.

Dia membawa cerita-cerita tentang ajaran Islam dalam korespondensinya.

Kartini pernah mengirim surat dan foto Paus dengan bingkai ukiran Jepara kepada Mr. Abendanon.

10. Perkenalkan Ukiran Jepara ke Eropa

Selain membangun sekolah untuk perempuan sebagai bentuk perjuangannya akan emansipasi wanita, Kartini juga memperkenalkan ukiran Jepara sampai ke Eropa.

Karena tindakannya ini, maka Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1929 mendirikan Openbare Ambachtsschool atau Sekolah Ukir Jepara sebagai penghargaan kepada Kartini.

11. Ide-ide Cemerlang Dalam Surat-surat Kartini

Di usianya ke 20 tahun, Kartini sudah berani menulis surat kepada pemerintahan Hindia Belanda.

Surat pertamanya pada saat itu berisi pengajuan beasiswa untuk bisa bersekolah di Belanda.

Surat pengajuan tersebut akhirnya disetujui, setelah itu Kartini juga mengajukan surat agar mendapatkan beasiswa bersekolah di Batavia, tetapi karena dia telah menikah, beasiswa tersebut diberikannya kepada pemuda bernama Salim dari Riau.

Selain surat pengajuan beasiswa, Kartini juga menulis surat protes kepada pemerintahan Hindia Belanda.

Pada saat itu, dimana belum ada Sumpah Pemuda, Kartini mengusulkan agar Bahasa Melayu dan Bahasa Belanda menjadi bahasa media cetak dan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

12. Pada 2 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Kepres RI No. 198 Tahun 1964 yang menetapkan bahwa Raden Ajeng Kartini adalah Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Hari lahirnya dijadikan hari nasional yang dikenal sebagai Hari Kartini.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul 10 Kumpulan Kutipan Kartini yang Bisa Memotivasi Kaum Hawa, Jangan Mengeluh hingga Harus Mandiri

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved