Ini Perkembangan Kasus Siswi SMA yang Lari Dari Rumah Hingga Ditemukan Tinggal Bersama Pacar

Kasus hilangnya seorang siswi SMA di Kota Kupang, MCRM (16) yang lari dari rumah hingga ditemukan bersama pacarnya

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Yakob Ndiy (65) saat memegang surat laporan polisi atas kasus dugaan persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh Tonci Nuban (19) terhadap cucunya, MCRM (16), Kamis (18/4/2019) siang. 

Namum, korban yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga sangat disayangkan oleh kakek korban.

"Waktu pulang dia (korban) biasa saja. Kami juga nasehati supaya dia ingat sekolah karena sudah mau tiga minggu tidak masuk sekolah. Dan dia juga bilang kepingin sekolah," paparnya.

Korban merupakan cucu kandung Yakob Ndiy dan kedua orangtua korban tinggal di Kabupaten Rote Ndao. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani dan korban sejak menamatkan pendidikan SMP telah tinggal bersama sang kakek.

Menurut keterangan korban, lanjut Yakob, sang cucu baru mengenal pelaku, hubungan pacaran pun baru berjalan satu minggu.

Korban mengenal pelaku karena sama-sama tergabung dan menjadi anggota dari satu komunitas motor matic di Kota Kupang.

Pria Ini Sumbang Tanah 10 Hektare untuk Jokowi Bangun Istana Negara di Papua

Cerita di Balik Jokowi Masuk Kabah dan Tambahan 10.000 Kuota Haji

"Keterangan dia (korban) di polisi dan kami, kenal Tonci Nuban dari Komunitas motor matic di Kupang," ungkap Yakob.

Dirinya berharap korban segera menyadari perbuatannya dan segera pulang untuk melanjutkan pendidikannya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA di Kota Kupang, MCRM (16) dikabarkan hilang selama lebih dari dua minggu sejak Jumat (29/3/2019).

Siswi tersebut pada Kamis pagi berpamitan untuk ke sekolah. Namun, setelah ditunggu, MCRM tidak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Maulafa.

Pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Kupang Kota pada Jumat (29/3/2019) dengan laporan polisi nomor LP/B/327/III/2019/SPKT Resort Kupang Kota.

Pihak keluarga terus berusaha menemukan MCRM. Alhasil, Siswi tersebut akhirnya ditemukan di rumah keluarga pacarnya, Tonci Nuban.

Tonci Nuban ternyata membawa MCRM tinggal bersamanya di rumah kakak kandungnya Yune Pah Nael yang terletak di RT 5 RW 2 Desa Mata Air, Kecamatan Kupang, Tengah Kabupaten Kupang.

Pihak keluarga langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan membawakan pulang anggota keluarganya.

Keberadaan siswi tersebut diketahui karena MCRM meminta sejumlah uang ke ibunya. Pihak keluarga pun meminta no rekening bank sehingga dapat mengirim uang untuk MCRM.

"Dia telepon minta uang, jadi kami lacak dari no rekening bank," ungkap kakak kandung korban, Ivana Anggiana Mbooh (21) ketika ditemui di Mapolres Kupang Kota pada Senin (15/4/2019) siang.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved