Pemilu Serentak 17 April 2019 - Kaesang Pangarep Tinggalkan Singapura Demi Coblos di Solo

Menurut Kaesang Pangarep hasil pemilu 2019 tidak akan berpengaruh terhadap aktivitasnya yang sudah dijalani selama ini.

Editor: Agustinus Sape
Twitter/kaesangpangarep
Kaesang Pangarep 

POS-KUPANG.COM - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi harus  tinggalkan Singapura untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum serentak di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019).

Usai mencobolos Kaesang Pangarep memberikan pernyataan menggelitik terkait soal kiprahnya sebagai putra salah satu capres setelah pelaksanaan pilpres ini.

Menurut Kaesang Pangarep hasil pemilu 2019 tidak akan berpengaruh terhadap aktivitasnya  yang sudah dijalani selama ini. 

"Bapak (Jokowi) jadi atau gak jadi saya tetap jualan pisang dan kopi," kata Kaesang Pangarep seperti dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (17/4/2019). 

Kaesang memang sengaja pulang ke Solo untuk menggunakan hak pilihnya dibandingkan harus mencoblos di Singapura, domisilinya saat ini. 

Bahkan, demi bisa mencoblos dia harus terbang  ke Solo, Rabu (17/4/2019) pagi. 

Sebelumnya, di laman Twitternya, Kaesang Pangarep sudah menulis cuitan bertema pencoblosan untuk Pilpres 2019.

Kaesang Pangarep tampaknya ingin mengingatkan khalayak perihal peraturan yang ada di TPS nanti.

Pencoblosan hari ini akan dilakukan mulai pukul 07.00 - 13.00.

Ada 5 kertas suara yang harus dicoblos oleh para pemilih yang sudah berhak menggunakan hak suaranya.

Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep (Instagram/kaesangp)

Usai memilih, khalayak diharuskan mencelupkan jari mereka di dalam tinta.

Hal itu dimaksudkan sebagai tanda bahwa mereka telah menggunakan hak suaranya.

Perihal tinta di pemungutan suara, Kaesang Pangarep tampaknya punya perhatian lebih.

Bahkan, Kaesang Pangarep menuliskan pesan tersendiri untuk khalayak yang nanti akan datang ke TPS.

Alih-alih mengampanyekan sang ayah, Jokowi, Kaesang Pangarep justru meminta khalayak untuk memerhatikan perihal tinta yang nantinya akan mereka gunakan.

Kaesang Pangarep mengingatkan kepada khalayak agar tidak terlalu banyak menggunakan tinta untuk menandai jari mereka.

"UNTUK YANG KE TPS NANTI, JANGAN NYELUP JARINYA KEBANYAKAN DAN KELAMAAN KE TINTA. GANTIANLAH," tulis Kaesang Pangarep.

Pesan berupa candaan yang dilayangkan Kaesang Pangarep itu pun berlanjut.

Guna menegaskan alasannya melarang khalayak menggunakan banyak tinta, Kaesang Pangarep lantas menulis cuitan selanjutnya.

Yakni soal dampak yang akan ditimbulkan jika seseorang mencelupkan jarinya terlalu banyak.

Hal itu rupanya diakui Kaesang Pangarep ingin sekali ia lakukan.

Namun menurut Kaesang Pangarep, dirinya takut dimarahi oleh petugas TPS.

"PENGEN NYELUPIN SEMUA JARI KE TINTA TAPI TAKUT DIMARAHIN SAMA PETUGAS TPS. MUNGKIN GARA-GARA NYELUPIN 10 JARI MAKAN WAKTU BANYAK," sambung Kaesang Pangarep.

Cuitan yang dibuat Kaesang Pangarep beberapa waktu lalu itu pun menuai beragam reaksi dari warganet.

Terhitung sudah lebih dari 2 ribu warganet menyukai cuitan Kaesang Pangarep.

Kaesang Kesal Dengar Tudingan Soal Pendukung Prabowo

Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Twitter Markobar, bagi siapa saja yang sudah memberikan hak suaranya di Pilpres maka bisa mendapat diskon.

Markobar menyediakan harga khusus yakni martabak 8 rasa seharga Rp 50 ribu.

Promo itu juga telah diumumkan menyertakan syarat dan ketentuan.

"Berlaku untuk pembelian langsung di outlet Markobar, tidak lewat aplikasi apapun," tulis akun @markobar1996.

Namun, rupanya ada satu balasan dari warganet yang sampai menarik perhatian adik Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep.

Sebab balasan warganet yang memiliki nama akun mamak gardam itu tampak menyinggung salah satu pendukung paslon, yakni Prabowo Subianto.

Warganet itu bergumam bahwa nantinya bakal ada pendukung Prabowo Subianto yang akan ikut membeli diskonan Markobar.

Bahkan, warganet itu juga menyebut bahwa sosok tersebut sebagai bunglon.

"Abis milih prabowo trus ke markobar cuma kepengen diskonan doank, itu namanya bunglon!!!" tulis akun mamak gardam.

Balasan yang menyinggung pendukung Prabowo Subianto itu rupanya ikut ditanggapi Kaesang Pangarep.

Melalui akun Twitternya yang sudah terverifikasi, Kaesang Pangarep tampak menggunakan huruf kapital untuk membalas sindiran tersebut.

Di awal balasannya, Kaesang Pangarep tampak menyebut bahwa pernyataan sang warganet perihal sindiran tersebut tidaklah benar.

Namun, di kalimat kedua, Kaesang Pangarep menuliskan maksud dari tanggapannya itu untuk sang warganet.

Bahwa, yang seharusnya publik beli bukan Markobar, melainkan Sang Pisang.

"ANDA GAK BENER SUMPAH. HARUSNYA BELI SANG PISANG DONG," balas Kaesang Pangarep.

(surabaya.tribunnews.com)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved