Seni Budaya Indonesia Dipromosikan di Timor Leste
KBRI untuk Timor Leste menyelenggarakan pameran dan promosi dagang, seni budaya dan pendidikan di Distrik Oecusse, Timoe Leste
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Keduataan Besar RepubIik Indonesia ( KBRI ) untuk Timor Leste menyelenggarakan pameran dan promosi dagang, seni budaya dan pendidikan di Distrik Oecusse, Timor Leste, Sabtu (30/3/2019).
Dalam kegiatan bertajuk Pesona Indonesia 2019 ini, Pemerintah Indonesia melalui KBRI mempromosikan beberapa seni tari asal Indonesia.
Di antaranya tarian Helong yang dibawakan Mahasiswa Unika Widya Mandiri Kupang, tarian Bidu dari Kabupaten Timor Tengah Utara, tarian Likurai dari Kabupaten Belu dan Tarian Tor Tor dari Batak yang dilakonkan Dharma Wanita KBRI Dili.
• Prabowo Pertanyakan Penonton yang Tertawa Saat Debat, Ini Tanggapan TKN
Tarian Bidu dan Likurai tidak asing bagi masyarakat Oecusse karena mereka juga memiliki kesamaan budaya dengan Belu dan Dawan (TTU).
Bahkan saat tarian bidu asal Kabupaten TTU dipentaskan di panggung, masyarakat Oecusse yang menyaksikan acara tersebut ikut menyanyi bersama-sama. Karena bidu juga merupakan budaya mereka.
• Pelaku Penembakan Masjid di Christchurch Keluhkan Perlakuan di Penjara
Mereka merasa kagum dan terhibur ketika tarian Helong dibawakan mahasiswa Unika Kupang dengan sangat bagus. Mereka juga terhibur dengan tarian khas Batak, Sumatra Utata yang dilakonkan ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Dili.
Deputi Presidente Timor Leste, Arsenio Bano memuji kekayaan budaya Indonesia khususnya di Timor.
Budaya Timor memiliki kesamaan dengan Timor Leste sehingga kekayaan budaya tersebut menjadi kekuatan dalam menjalin persaudaraan antar Timor Leste dan Indonesia.
Kata Arsenio, meski Indonesia dan Timor Leste berbeda negara namun budaya dan persaudaraan harus tetap terjaga.
Acara Pesona Indonesia 2019 ini dihadiri Duta Besar Besar RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus, Deputi Presidente, Arsenio Bano,,Bupati Belu, Willybrodus Lay, Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan, Asisten III Setda TTU, Raymundus Thall, Pastor Paroki Numbei Oecusse Pe, Albino Marques dan pejabat pemerintah dari negara Timor Leste.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Sahat Sitorus mengatakan, pemerintah Indonesia menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai wadah menjalin relasi antara Indonesia dan Timor Leste. Kemudian mengembangkan potensi budaya kedua negara serta mendorong perekonomian kedua negara agar semakin maju dari waktu ke waktu. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)