Punya 8 Kesamaan Parameter, Pramono Edhie Satu-satunya Donor Sumsum Tulang Belakang untuk Bu Ani
Menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang
POS-KUPANG.COM - Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) membenarkan jika Pramono Edhie Wibowo, pamannya, akan menjadi donor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.
Menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang. AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud.
"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).
Semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.
"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," ujarnya.
Transplantasi sumsum tulang belakang, kata AHY, adalah siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang dialami Ibu Ani Yudhoyono.
"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," kata Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.
Dalam konferensi pers dengan wartawan di Surabaya, Rabu (27/3/2019), AHY mengungkap kondisi kesehatan terkini ibu Ani Yudhoyono
Menurut AHY, ibunya tersebut saat ini dalam kondisi "Fighting Spirit" melawan penyakit kanker yang dideritanya.
"Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan kanker," kata AHY.
Menurutnya, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, di samping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.
Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Karena itu, selama proses Pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia.
"Bahkan nanti saat hari pencoblosan, akan mencoblos di Singapura," terang Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.
AHY juga mengatakan, ibundanya, Ani Yudoyono, butuh kekuatan dan semangat untuk melawan agresifnya kanker darah yang menggerogoti tubuhnya.
Karena itu dukungan moral dari keluarga serta doa dari masyarakat sangat membantu Ani Yudoyono melewati kondisi yang dihadapi.
"Karena melawan kanker darah yang agresif tentu butuh kekuatan, butuh spirit," ujar Agus, saat ditemui di Denpasar, Jumat (15/3/2019).
"Butuh spirit yang diberikan keluarga serta doa dan perhatian masyarakat Indonesia. Terima kasih atas doa dan perhatiannya bagi Ibu," lanjut Agus.
Seperti diketahui, Ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), divonis mengidap kanker darah.
Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
(kompas.com)