Penyidik Temukan Cairan Sperma dalam Kasus Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi

Hasil visum korban pembunuhan dan dugaan pemerkosaan Melinda Zidemi sudah didapatkan oleh tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/aarako
Keluarga mendoakan keselamatan Melinda Zidemi, calon pendeta yang tewas dibunuh oleh orang tak dikenal, Senin (25/3/2019). 

POS-KUPANG.COM - Update kabar pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi, polisi temukan cairan sperma sebagai petunjuk baru.

Hasil visum korban pembunuhan dan dugaan pemerkosaan Melinda Zidemi sudah didapatkan oleh tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan.

Menurut hasil tersebut, ditemukan bukti baru berupa sperma yang diduga milik pelaku pembunuhan Melinda Zidemi.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (27/3/2019).

Supriadi menuturkan, korban Melinda Zidemi tewas usai mendapatkan cekikan di leher.

Pasalnya, ditemukan luka memar di sekitar leher korban.

Kasus pembunuhan dan dugaan perkosaan yang menimpa calon pendeta, Melinda Zidemi (MZ) masih misterius.
Kasus pembunuhan dan dugaan perkosaan yang menimpa calon pendeta, Melinda Zidemi (MZ) masih misterius. (TribunStyle.com Kolase/M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM)

Pihaknya juga menemukan adanya sperma pelaku dari hasil visum.

"Ada bercak sperma, diduga itu milik pelaku," terang Supriadi, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Hingga hari ini, polisi masih berusaha menyusuri lokasi kejadian untuk mendapatkan jejak pelaku.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara telah memerintahkan penyidik untuk mendatangi lokasi kejadian di areal PT PSM Divisi 3 blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

Seekor anjing pelacak diturunkan untuk mencari petunjuk tentang pelaku.

"Ada satu anjing pelacak juga diturunkan untuk mencari jejal pelaku. Sekarang tim masih di lapangan melakukan olah TKP ulang," tandasnya.

Kolase foto Melinda semasa masih hidup dan kerabat Melinda yand berduka
Kolase foto Melinda semasa masih hidup dan kerabat Melinda yand berduka (Kompas/TribunSumsel)

Seperti diketahui, kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan misterius menimpa seorang calon pendeta, Melinda Zidemi (MZ).

MZ ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tanpa busana di kawasan PT PSM Divisi 3 Blok F19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, Senin (25/3/2019).

Hingga hari ini, Rabu (27/3/2019), polisi masih berusaha mengungkap kasus pembunuhan MZ.

Jenazah MZ ditemukan berkat laporan NP (9) bocah yang saat kejadian turut bersama korban.

NP yang dikira pelaku telah tewas dicekik langsung berlari menyelamatkan diri dan mencari bantuan.

Menurut penuturannya, MZ dan NP dihadang oleh dua orang yang menutupi wajahnya menggunakan sarung penutup.

Pelaku menyerang NP terlebih dahulu.

Keduanya mencekik bocah 9 tahun tersebut.

Setelah mengira NP tewas, kedua pelaku membuang NP di sebuah area perkebunan sawit.

Tangan dan kakinya pun diikat oleh para pelaku.

NP beruntung lantaran ikat tali tangannya lepas dan segera berlari menyelamatkan diri ke gereja.

Menurut keterangan Vikaris GKII Sungai Baung Arisman Manai, NP berlari seorang diri menempuh jarak 4 km menuju gereja tanpa menggunakan sandal.

Ia menangis ketakutan menceritakan apa yang baru saja dialaminya dan MZ.

"Karena dikira sudah tewas setelah dicekik, NP ditinggal sendiri. Mungkin dapat mukjizat dari Tuhan ternyata ikatan tangan korban lepas sehingga langsung kabur dan menuju gereja," kata Arisman saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019) dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Sementara itu, nasib MZ tidak seberuntung NP.

Gadis tersebut tewas setelah pelaku menyeretnya masuk ke dalam areal perkebunan sawit.

Para jemaat gereja pun segera mencari keberadaan MZ dengan petunjuk NP.

Di sana, jenazah MZ ditemukan tanpa busana dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Sekitar 300 meter, kendaraan korban juga ditemukan.

Kondisi NP sendiri dikabarkan masih trauma.

"Ponsel korban tidak ditemukan. NP itu lari sejauh 4 kilometer dari lokasi seorang diri dan ketakutan. Anaknya sekarang masih trauma," jelasnya.

NP segera mendapat perawatan di klinik kesehatan.

Jenazah MZ sendiri dibawa ke RS Bhayangkara, Palembang untuk divisum.

Polisi menduga pelaku adalah orang yang kenal dengan korban.

Kondisi korban MZ yang ditemukan tanpa busana pun memperkuat dugaan jika pelaku memperkosanya sebelum membunuh.

Hingga kini, kasus ini masih dalam penanganan Polda Sumsel.

(TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved