Menyambut HUT Ke-14, SMAN 1 Haharu Sumba Timur Bersihkan Mesjid dan Gereja
pihak sekolah melakasanakan sejumlah kegiatan awal yang berkaitan dengan kemasyarakatan yang salah satunya adalah bhakti sosial
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Menyambut HUT Ke-14, SMAN 1 Haharu Sumba Timur Bersihkan Mesjid dan Gereja
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU--Dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-14 yang jatuh pada tanggal 6 April 2019 mendatang, pihak SMA Negeri 1 Haharu, di Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur melaksanakan bhakti sosial (Baksos) dengan membresihkan sejumlah lokasi tempat ibadah yakni mesjid Jami Al Falah Kampung Baru, Gereja Katolik Kanatang, dan dua gereja Kristen Protestan di wilayah Kanatang, Selasa (26/3/2019) pagi.
Dalam aksi simpatik ini, hadir para siswa, Kepala sekolah SMA Kepsek SMA negeri 1 Haharu, Lodu Namuronja, S. Pd, bersama para guru dan dipantu langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan Propinsi NTT Drs. Pius Rasi, dan Ketua MKKS SMA Sumba Timur Nimrot Djukambani, S. Pd.
Kepala sekolah SMA Kepsek SMA negeri 1 Haharu, Lodu Namuronja, S. Pd kepada POS-KUPANG. COM di sela kegiatan itu mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini juga selain dalam rangka memperingati HUT sekolah, juga berkaitan dengan lomba olahraga bola volly SMANHAR Cup ke-4 yang nantinya di selenggarakan mulai tanggal 23 April tahun 2019 ini yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.
Kata dia, dalam rangka menyambut kedua momentum itu, pihak sekolah melakasanakan sejumlah kegiatan awal yang berkaitan dengan kemasyarakatan yang salah satunya adalah bhakti sosial pembresihan lingkungan di sejumlah tempat-tempat ibadah itu secara secara serentak pada hari ini.
• Injak Kaki di Timor, Kepala Bidang Penyelenggara Pendidikan Kunjungi SMK-PP Negeri Kupang
• Dosen Poltekes Kupang Sempat Tak Percaya Marlony Meninggal Dunia
• GIIAS Surabaya Ajang Pamerkan Teknologi Terkini
Lodu menjelaskan, kegiatan bakti sosial ini selain dalam rangka memperingati HUT sekolah, juga sebagai upaya untuk menanamkan pendidikan karakter bagi para peserta didik, dan juga kehadiran SMAN 1 Haharu karena adanya masyarakat di tempat itu.
Selain itu, tujuan dari bakti sosial dengan membresihkan lingkungan tempat ibadah, dan sejumlah lingkungan fasilitas publik lain itu, kata Lodu, sebab akhir-akhir ini wabah DBD semakin meraja lelah di Sumba Timur yang menyerang ratusan pasien dan menghilangkan belasan nyawa pasien masyarakat Sumba Timur, sehingga pihak SMAN 1 Haharu merasa perihatin dengan kebresihan lingkungan sebab salah satu sumber berkembangbiaknya nyamuk DBD ini berasal dari lingkungan yang kotor.
Lodu juga mengatakan, selain itu dalam rangka menyambut momentum itu juga pihak sekolah melaksanakan sejumlah kegiatan lain seperti bhakti sosial donor darah bekerja sama dengan sejumlah donatur lainya. Tentunya darah pertama dari pihak sekolah dan juga mungkin ada dari lembaga atau masyarakat lain yang ikut terlibat dalam donor darah itu nantinya.
Lanjut Lodu, terkait pelaksanaan kegiatan itu juga pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi NTT, sehingga pihak sekolah menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas perhatian dan dukungan dari Dinas Pendidikan Propinsi NTT dalam hal ini Kabid SMA yang sejauh ini berkoordinasi dengan baik dan turut hadir melihat langsung kegiatan bhakti sosial itu, sehingga kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik.
• Ini Motor Listrik Honda Berteknologi Robot
• Injak Kaki di Timor, Kepala Bidang Penyelenggara Pendidikan Kunjungi SMK-PP Negeri Kupang
• GIIAS Surabaya Ajang Pamerkan Teknologi Terkini
Kabid SMA Dinas Pendidikan Propinsi NTT Drs. Pius Rasi juga menyampaikan apresiasi kepada pihak SMAN 1 Haharu yang punya kepedulian sosial terutama pada kebresihan lingkungan sekaligus dalam rangka HUT sekolah itu.
"Dan ini merupakan implementasi dari pendidikan karakter bagaimana melatih anak-anak untuk membresihkan lingkungan. Memang harus mulai diri sendiri dulu baru kita keluar,"ungkap Pius.
Pius juga berharap agar kegiatan bakti sosial itu dilaksanakan secara rutin oleh pihak SMAN 1 Haharu bukan hanya di tempat-tempat ibadah, tetapi juga di tempat lingkungan masyarakat lainya ke depan sehingga masyarakat tahu kepedulian pihak sekolah terkait kegiatan kepedulian sosial itu. (Raporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo)