Kriminal
Tak Terima Istri Nikah Lagi, Sharul Datangi Rumah Mantan Istrinya, Lalu Bacok Tiga Orang
Satu keluarga di Jalan Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara dibacok secara membabi buta dengan sebilah parang, Sabtu (23/3/2019)
Tak Terima Istri Nikah Lagi, Sharul Datangi Rumah Mantan Istrinya, Lalu Bacok Tiga Orang
POS-KUPANG.COM - Satu keluarga di Jalan Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara dibacok secara membabi buta dengan sebilah parang, Sabtu (23/3/2019)
Akibat pembacokan ini tiga orang yaitu Ngatimi (60), Mita/Paramita Susanti (25) dan Riki/Riki Prapanca (23) terpaksa dilarikan ke rumah Sakit Haji, Sumatera Utara untuk mendapat perawatan.
Informasi yang dihimpun seperti dikutip POS-KUPANG.COM dari Tribun Medan, bahwa pelaku bernama Sahrul Ahmad dan sudah ditangkap oleh Polisi.
Sharul Ahmad melakukan pembacokan saat dia datang ke rumah Ngatimi untuk mencari mantan istrinya, yang dia duga berada di rumah Ngatimi.
Namun saat Sharul datang memeriksa tidak menemukan mantan istrinya, dan seketika itu menggila dan membacok Natemi yang baru siap salat dan ngaji.
Usai membacok Ngatimi, Sahrul kembali membacok Riki yang sedang tiduran.
Melihat hal ini Mita mencoba menolong ibunya dan adeknya, hingga Sahrul pun membacok Mita juga.
Salah seorang keluarga yang merupakan keponakan korban, Ari menjelaskan awalnya pelaku mencari mantan istri yang dikiranya berada di rumah ibu Natemi.
• Ngeri! Kronologi Lengkap Mahasiswa Tikam Mahasiswa, Korban Meninggal dengan Luka Tusuk di Perut
• Waduh, Pak Guru Ini Nekat Nonton Film Bokep di Dalam Kelas, Para Siswa Pun Heboh
• 6 Zodiak Ini Miliki Sikap Misterius dan Pendiam, Kamu Jangan Baper Ya!
• Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 24 Maret 2019 Cek Peruntungan Kamu Berdasarkan Bintang Kelahiranmu
"Pelaku membawa tas yang berisi parang dan sejenisnya. Saat di rumah pelaku tidak menemukan mantan istrinya, entah kenapa ia langsung membabi buta membacok keluarga saya," ujarnya.
Saat itu, sambung Ari, ibunya tersebut baru saja usai salat dan mengaji.
"Kalau Riki sepupu saya itu saat kejadian sedang tiduran. Untuk Mita saat kejadian melihat ibunya dibacok pelaku. Dan pelaku diduga juga mengibaskan parang kepada Riki dan Mita," katanya.
Kalau untuk pelaku sendiri, lebih lanjut dijelaskan Ari sudah dua tahun bercerai.
"Aku tidak tahu pasti apa motif yang membuat pelaku nekat membacok keluarga kami secara membabi buta," katanya.
Masih dijelaskan Ari, dua hari lalu, pelaku sempat datang ke rumahnya.
"Ia datang dengan tujuan sama yakni mencari mantan istrinya. Hari ini datang lagi dan langsung membacok semua orang yang ada di dalam rumah ibu Natemi. Dina yang tinggal di sebelah rumah ibu Natemi saat kejadian berindikasi di dalam kamar mandi," jelasnya.
Sementara informasi lain yang berhasil dihimpun, anak Ngatemi yang diketahui bernama Indra sempat melarikan diri dari rumah saat pelaku membacok orang yang berada di dalam rumah.
Indra anak Ngatimi lainnya, yang juga berada di dalam rumah langsung melarikan diri keluar rumah dan berteriak memanggil warga.
Seketika para warga berdatangan dan menghajar Sharul yang membacok tiga orang hingga berlumuran darah.
Mendengar kabar ini personel Polsek Percut Sei Tuan mendatangi lokasi
"Kanit dan anggotanya sudah ke TKP. Informasi lanjut kita jabarkan nanti. Kejadian penganiayaan itu benar terjadi dan sekarang korban ada di RS Haji,"kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil, Sabtu (23/3/2019).
Ia mengatakan sudah ada satu tersangka yang diamankan.
Mengenai siapa namanya, kata pria dengan melati satu dipundaknya ini, pihaknya belum tahu.
"Aku masih ada giat lain bang. Belum ada baket dari Kanit. Atau coba hubungi Kanit bang,"ujarnya.
Amatan tribun-medan.com, kondisi rumah yang bercat kuning dan pintu berwarna putih terlihat darah berceceran di lantai.
Pengakuan Mantan Istri Pelaku
Sahrul Ahmad membabi buta membacok mertua dan adik iparnya setelah tidak menemukan mantan istrinya bernama Dina, di Jalan Willem Iskandar, Gang Hawa No 40, Percut Seituan, Sabtu (23/3/2019) .
Dina, wanita berambut sebahu ini merupakan mantan istri Sahrul Ahmad sekitar empat tahun silam.
Pada saat kejadian, menurut cerita Dina, pelaku berteriak-teriak memanggil namanya dari luar lalu masuk ke rumah.
Dina yang saat itu sedang berada di rumah milik korban bernama Ngatimi, kemudian panik dan melarikan diri.
"Dia datang marah-marah waktu Ibu (Ngatimi) baca Alquran. Apanya kau Rul, aku lagi baca Alquran," kata Dina mengisahkan sebelum pelaku menghujamkan parang dan pisau membabi buta.
"Dia sebenarnya ngejar saya, tapi enggak tahu kenapa ibu dipegangnya. Saya lari dari rumah ibu cari jalan keluar," ucapnya lagi.

Lebih lanjut, Dina mengatakan, Ngatimi bersimbah darah dan korban lainnya bernama Riki Prapanca dan Paramita Susanti juga demikian.
Sebelum pembantaian terjadi, Dina pernah mendapat ancaman dari pelaku pada Rabu (20/3/2019) lalu.
Saat itu, pelaku tidak berhasil menemui Dina.
Selama menjadi istri Sahrul, Dina mengaku sering mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga oleh mantan suaminya itu.
"Saya memang udah cerai selama dua tahun. Saya istri yang ketiga dan yang saya tahu dia tempramental sama istri-istrinya. Pernah yang terakhir, sudah pisah pun dari talaknya dia pernah mukuli membabi buta sampai tubuh saya lebam-lebam," ujarnya.
(mft/ase/tribun-medan.com)