Kades Neke Simon Silla Klarifikasi Jumlah Meteran Listrik yang Sudah Terpasang

Kepala Desa Neke Simon Silla klarifikasi jumlah meteran listrik yang sudah terpasang

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Warga Neke sedang mengadukan persoalan pemasangan meteran listrik baru kepada pimpinan DPRD TTS di ruang wakil pimpinan DPRD TTS, Imanuel Olin, Senin (18/3/2019). 

Kepala Desa Neke Simon Silla klarifikasi jumlah meteran listrik yang sudah terpasang

POS-KUPANG.COM | SOE- Kepala Desa Neke, Kecamatan Oenino, Simon Silla angkat bicara terkait persoalan pemasangan meteran listrik yang diadukan warganya ke pihak kepolisian dan DPRD TTS beberapa waktu lalu.

Kades Silla menyebut data yang diberikan Petrus Benu dan kawan-kawan tidak benar. Dimana, Petrus menyebut baru 18 KK di desa Neke yang meterannya terpasang dari total 147 KK yang melakukan pengajuan pemasangan baru. Namun, menurut data Kades Silla, jumlah KK yang meteran sudah terpasang sebanyak 93 KK dan 54 KK yang belum terpasang karena meteran listrik PLN belum tersedia.

DBD Masih Berkecamuk di Sumba Timur, Jumlah Pasien yang Terkena Serangan Capai 732 Orang

Dia juga tidak membenarkan tudingan Petrus dan kawan-kawan yang menyebut jika Melianus Tamonob telah melarikan uang masyarakat sebanyak 400 juta lebih.

Ia mengaku, selama ini, dirinyalah yang menghimpun uang masyarakat yang ingin memasang meteran listrik baru lalu diserahkan kepada Melianus. Total uang yang diserahkan pun jumlahnya hanya 200 juta lebih tak menyentuh angka 400 juta.

Konjen India Bertemu Wakil Walikota Kupang, Tawar Kerja Sama Bidang Pendidikan

"Saya ingin klarifikasi data yang Pak Petrus kasih ke teman-teman media terkait jumlah meteran listrik yang sudah terpasang dan tudingan kalau Pak Melianus melarikan uang masyarakat itu tidak benar. Datanya saya pegang semua. Dan belum semua masyarakat yang ingin memasang meteran listrik baru sudah menyetor lunas kewajibanya," ungkap Kades melalui sambungan telepon seluler, Senin (18/3/2019) siang.

Perwakilan CV Ariston untuk Kabupaten TTS, Jhony Tallo angkat bicara terkait masalah pengaduan masyarakat Desa Neke yang menyeret nama CV Ariston.

Ia menjelaskan, CV Ariston hanya diminta bantuan oleh Melianus Tamonob untuk membuat sertifikat SLO guna keperluan pemasangan meteran listrik baru.

Dari total 147 KK pemasang meteran baru, CV Ariston hanya mengeluarkan SLO untuk 118 KK. dimana hanya tersisa 18 KK yang meterannya belum terpasang. Sedangkan sisanya sudah menyala.

"Saya ingin jelaskan yang pasang instalasi di desa Neke itu Melianus Tamonob, kami dari CV Ariston hanya mengeluarkan SLO nya saja. Jadi kalau meteran belum terpasang hingga saat ini itu bukan urusan kami, tetapi itu urusan Melianus dan PLN. SLO yang kami keluarkan ini hanya merupakan salah satu persyaratan untuk pengajuan pemasangan meteran listrik. Jadi nama CV Ariston jangan dibawa-bawa seakan-akan harus bertanggungjawab kepada masyarakat Desa Neke karena meteran listriknya belum terpasang," keluh Tallo.

Terpisah Melianus yang dikonfirmasi terkait pernyataan perwakilan CV Ariston tak membantah hal tersebut. Dirinya membenarkan jika dirinya bukan staf atau pegawai CV Ariston. Ia hanya meminta bantuan CV Ariston untuk mengeluarkan SLO.

Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan PLN ULP Soe terkait meteran listrik untuk sisa warga Neke yang sudah mengajukan berkasnya namun belum mendapatkan meteran listrik.

"Memang dari sisa 54 KK itu ada yang sudah melunasi biaya penyambungan (BP) meteran listrik ada juga yang belum. Namun dirinya sudah membangun komunikasi dengan pemerintah desa agar membantu KK kurang mampu tersebut guna melunasi sisa BP nya dengan menggunakan dana desa tahun ini," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, delapan warga Desa Neke, Kecamatan Oenino yang mewakili 147 KK, Rabu (13/3/2019) siang mengadu ke DPRD TTS dan diterima di ruang wakil pimpinan DPRD TTS.

Warga Neke diterima langsung oleh Ketua DPRD TTS, Jean Neonufa, Wakil Ketua DPRD TTS, Imanuel Olin dan anggota DPRD TTS, Beny Banamtuam. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved