Ethiopian Airlines Jatuh, 1 Orang Indonesia Jadi Korban, Jenis Pesawat Sama dengan Lion Air JT 610
Pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
POS-KUPANG.COM - Pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Etiopia, pada Minggu (10/3/2019) pagi.
Manajemen maskapai menyatakan semua orang dalam pesawat yang terdiri 149 penumpang dan 8 kru tewas.
"CEO Grup sekarang berada di lokasi kecelakaan menyesal untuk mengonfirmasi tidak ada korban selamat," demikian pernyataan maskapai yang diunggah via Twitter.
Melansir dari Sky News, pesawat Boeing 737-8 MAX itu mengangkut penumpang dari 33 negara.
Pesawat ini baru berumur beberapa bulan setelah terbang untuk kali pertama pada akhir Oktober lalu.
• Link Live Streaming MotoGP Qatar 2019 Malam Ini, Valentino Rossi Start di Belakang
• Portugal Dikabarkan Makin Dekat ke Juventus
• Daebak, BLACKPINK & ITZY Masuk 3 Besar Peringkat Reputasi Brand Girl Grup Bulan Maret
Pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sementara itu, manajemen maskapai Ethiopian Airlines menyebutkan, penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu sekitar 50 km sebelah tenggara Addis Ababa.
Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Bole menuju Nairobi, Kenya, pada pukul 08.38 waktu setempat.
Kemudian, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol pada pukul 08.44 atau selang enam menit dari waktu keberangkatan.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan, pesawat memiliki kecepatan vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas.
Ethiopian Airlines merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika.
Maskapai tersebut berambisi menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi benua Afrika.
Bawa 157 Orang
Pesawat Boeing 737 milik Ethiopian Arilines jatuh pada Minggu (10/3/2019) pagi dalam perjalanan dari Addis ke Nairobi, Kenya.
Melansir dari kantor berita AFP, manajemen maskapai menyatakan pesawat membawa 149 penumpang dan 8 kru pesawat.
"Kami dengan ini mengonfirmasi, pesawat nomor penerbangan ET 302 kami dari Addis Ababa ke Nairobi terlibat kecelakaan hari ini," demikian pernyataan manajamen.
Diwartakan Al Jazeera, pihak berwenang mengonfirmasi pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 08.44 waktu setempat, tak setelah lama lepas landas pada pukul 08.38.
Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Kantor Perdana Menteri, atas nama pemerintah dan rakyat Etiopia, menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dalam penerbangan Ethiopian Airlines," kicaunya di Twitter.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan, pesawat jatuh di sekitar wilayah Bishoftu atau Debre Zeit, sekitar 50 km sebelah selatan ibu kota Etiopia, Addis Ababa.
Hingga kini belum ada rincian lebih lanjut tentang penyebab kecelakaan. Meski demikian, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
"Kami tidak memiliki informasi tentang korban selamat atau korban terluka," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri.
Ethiopian Airlines merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika.
Maskapai tersebut berambisi menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi benua Afrika.
1 Penumpang dari Indonesia
Sementara itu, dikutip POS-KUPANG.COM dari tagar.id, terdapat satu penumpang berasal dari Indonesia yang ikut jadi korban dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines tersebut.
"Total ada 157 orang dalam pesawat tersebut," kata CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, dalam konferensi pers di kantor pusatnya di Addis Ababa, Minggu (10/3).
Tewolde kemudian membacakan kebangsaan para penumpang yang ada di dalam pesawat naas tersebut. "Satu orang dari Indonesia," kata dia.
Tewolde tidak membagikan detil korban asal Indonesia tersebut. Ketika Wartawan Tagar News menanyakan, apakah Kedutaan Besar yang harus menanyakan atau Ethiopian Airlines yang akan mengabarkan ke Kedutaan, ia menjawab, "Kami akan memberikan info ke Kedutaan."
Daftar kewarganegaraan yang menjadi korban antara lain; Kenya 32, Kanada 18, Ethiopia 9, Cina 8, Italia 8, Amerika 8, Prancis 7, Inggris 7, Mesir 6, Jerman 5, India 4, Slovakia 4, Austria, Rusia, Swedia masing-masing 3 orang.
Spanyol, Israel, Maroko, Polandia masing-masing 2 orang. Sementara negara-negara yang satu orang menjadi korban selain Indonesia adalah Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yemeni, Nepal, Nigeria, dan satu orang paspor PBB. (kompas.com/pos-kupang.com)