Jaksa Masuk Pasar Alok, Emak-Emak Keluhkan Urus Sertifikat
Kehadiran perdana aparat Kejaksaan Negeri (Kejari) Maumere di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE—Kehadiran perdana aparat Kejaksaan Negeri (Kejari) Maumere di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Selasa (5/3/2019) membawa angin segar kepada emak-emak penjual sarung ikat tenun.
Tak sungkan-sungkan mereka menemui dua orang jaksa yang hadir memberikan penerangan hukum. Sebaliknya jaksa meminta emak-emak dan warga menyampaikan persoalan hukum apa saja yang dihadapinya.
Yosefina Oni, mengungkapkan kesulitan mengurus sertifikat melalui program Prona, sebab tanah yang dibeli puluhan tahun lalu bermasalah dengan pemilik tanah.
• Kontraktor Wajib Gunakan Pekerja Bonstruksi Bersertifikat. JIka Tidak ini Risikonya
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Maumere, Cornelis S. Oematan, S,H, dan Jaksa fungsional Pande Suwastika, S.H, bersama staf kejaksaan, Selfi Koteru, memberikan solusi.
“Kalau tanah bermasalah atau rentan masalah, BPN tidak proses sertifikat. Sebaiknya mama pulang ke kampung minta kepala desa hadirkan dengan pemilik tanah untuk bicarakan,” ujar Cornelis.
Lorensia Onasi mengeluhkan satu tanaman pohon kelapa yang tumbuh di tanah orang lain dari ratusan tanaman pohon kelapa miliknya. Cornelis menyarankan menjaga relasi sosial dan kekerabatan dengan tetangga sebaiknya relakan saja satu pohon kelapa itu.
Menurut Cornelis, kehadiran kejaksaan ke pasar dalam program Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan Masyarakat Keliling Kejaksaan Negeri Sikka.
“Pelayanan gratis. Masyarakat silahkan menyampaikan masalah hukum apa saja dihadapinya. Kami akan memberikan tanggapan,” kata Cornelis.
Ia mengatakan, program ini akan dilakukan rutin setiap. Semua pasar kecamatan di Kabupaten Sikka telah didaftarkan untuk dikunjungi. ”Kami akan datang ke sana, silahkan masyarakat manfaatkan kehadiran kami untuk datang konsultasi gratis,” ujar Cornelis.*)