Penonton di Kupang Riuh Dengar Jokowi Sebut Sudah Bangun 7 Bendungan di NTT

Sontak, para penonton yang terdiri dari Tim Relawan Capres nomor urut 1 tersebut, sejumlah Caleg dan sejumlah warga setempat pendukung Jokowi bersorak

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Instagram/officialinewstv
Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto siap menghadapi debat capres tahap 2, Minggu (17/2/2019). 

Penonton di Kupang Riuh Dengar Jokowi Sebut Sudah Bangun 7 Bendungan di NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Suasana nonton bareng di Sekretariat, Tim Relawan Jokowi - Ma'aruf Provinsi NTT, RT 26, Kelurahan Oebufu Kota Kupang riuh tatkala mendengar Jokowi menyebut sudah membangun 7 bendungan di NTT dalam debat Capres II, Minggu (17/2/2019) malam di Jakarta.

"Di Nusa Tenggara Timur kami bangun 7 bendungan untuk mengatasi kesulitan air bersih. Kami juga membangun tol laut untuk akselerasi dan interkoneksi antardaerah," tegas Jokowi.

Sontak, para penonton yang terdiri dari Tim Relawan Capres nomor urut 1 tersebut, sejumlah Caleg dan sejumlah warga setempat pendukung Jokowi bersorak sembari tepuk tangan.

Maria Rosalinda Uta Teku, SE, Calon Anggota DPRD Kota Kupang, Dapil III kepada POS-KUPANG.COM, usai debat mengatakan, nonton bareng tersebut bagus, karena memberikan edukasi politik kepada publik.

Esthon Foenay : Gagasan Dari Para Capres dan Cawapres Harus Dicermati untuk Kemakmuran Rakyat

11 Kota di NTT Berpeluang Hujan Lokal, Yuk Simak!

Iis Dahlia Tak Rela Anaknya Devano Danendra Berpacaran Dengan Brisia Jodie, Kenapa Ya?

Ramalan Zodiak Senin 18 Februari 2019, Gemini Lelah, Sagitarius Sabar Ya

Selain itu, kata dia, acara nonton bareng tersebut membuka ruang bagi para Caleg dari partai Koalisi untuk berkenalan satu sama lain. "Pada intinya kita ini adalah sama-sama mendukung Capres Jokowi untuk memajukan Bangsa Indonesia," ungkapnya.

Ia mengapresiasi Tim Relawan Jokowi - Ma'aruf Provinsi NTT, yang telah menyelenggarakan acara nonton bareng tersebut. "Saya liat semuanya berjalan aman dan tertib. Ini yang kita harapkan bahwa kita cerdas menyimak visi misi dari Capres," ungkapnya.

Senada dengan Rosalinda, Ketua Relawan Jokowi - Ma'aruf, mengatakan tujuan utama nonton bareng tersebut ialah memberikan pendidikan politik ke publik.

Ini terbuka untuk siapa saja, para caleg, masyarakat dari setiap kalangan. Kita ingin saksikan bersama penjabat visi misi dari para Capres," ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat perlu mengikuti dengan saksama penjabaran visi misi para Capres agar bisa menentukan pilihan secara cerdas, cermat dan tepat.

"Saya kira debat Capres ini menjadi konsumsi publik, sehingga masyarakat sendiri bisa menilai mana Capres dan Cawapres yang visi dan misinya sesuai dengan kebutuhan Indonesia, terutama NTT," tegasnya.

Yoseph mengatakan, mereka menamakan Tim Relawan Jokowi - Ma'ruf Amin Provinsi NTT dengan sebutan 'Jomari Nusa Terindah Toleransi Provinsi Nusa Tenggara Timur'.

Menurutnya, Presiden Jokowi, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada NTT sebagai Provinsi paling toleransi. "Ini hal positif yang harus kita lestarikan," tegasnya.

Ia mengatakan, tema penting debat yang berkaitan langsung dengan kondisi di NTT, ialah soal infrastruktur dan pangan.

Lanjutnya, Jokowi telah memberikan perhatian yang besar bagi pembangunan infrastruktur di NTT. "Tidak perlu saya sebutkan, kita tahu Jokowi sudah berbuat banyak untuk NTT," ungkapnya.

Nardi Tega Menikam istri dan Anak Balitanya Hingga Tewas, Pipi Mertua Digigit

Ramalan Zodiak Sepekan, 17-23 Februari 2019, Taurus Beruntung, Leo Pasang Surut

Unicorn, Arti dan Maksud serta Penjelasan Lengkapnya

Sebelum nonton debat, Tim Relawan, sejumlah Caleg dan tokoh masyarakat melakukan aksi bakar lilin di pelataran batu.

Aksi bakar lilin tersebut menurut, Yoseph untuk mendoakan Jokowi - Ma'aruf agaf menang dalam pesta demokrasi presiden tanggal 17 April 2019. Mereka itu mereka juga berdoa agar pesta demokrasi bisa berlangsung aman.

Sementara itu, tokoh masyarakat, setempat, Martinus Samawi mengapresiasi Tim Relawan Jokowi karena telah menyelenggarakan nonton bareng debat.

Menurutnya masyarakat memang perlu tau seperti apa visi-misi pembangunan di Indonesia dari kedua Capres.

7 Bendungan NTT

Debat Kedua Calon Presiden (Capres) antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berlangsung seru, Minggu (17/2/2019) malam.

Debat Capres Kedua yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi ini, mengangkat

Tema Lingkungan Hidup, Infrastruktur, dan Kemandirian Pangan.

Dalam debat tersebut, Jokowi mengaku sudah melakukan sejumlah terobosan untuk memeratakan pembangunan.

Mulai dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah, hingga Indonesia Timur.

"Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Dari yang sudah dikerjakan, pasti ada yang kurang," kata Jokowi.

"Mungkin kita sudah selesai membangun Indonesia Timur, tapi Indonesia Barat ternyata belum.
Mungkin kita sudah membangun Indonesia Barat, tapi ternyata di Indonesia Timur belum," ujarnya.

Jokowi juga mengungkapkan kalau dalam pemerintahannya, sudah dilakukan upaya pemerataan pembangunan.

Termasuk di Indonesia Timur.

Mulai dari ribuan jalan desa yang dibangun melalui dana desa, hingga sektor strategis.

"Di NTT, kami bangun 7 bendungan untuk mengatasi kesulitan air bersih. Kami juga membangun tol laut untuk akselerasi dan interkoneksi antardaerah," tegasnya.

Ia juga menjelaskan, mengelola Indonesia yang besar dan luas, tidaklah mudah.

"Butuh sebuah ketegasan. Butuh sebuah keberanian," ujarnya.

Sementara itu, Prabowo, mengatakan dirinya menghargai berbagai upaya yang sudah dilakukan pemerintah Jokowi.

Namun menurutnya, apa yang sudah dilakukan itu, khususnya di sektor infrastruktur yang dibangun tidak berdampak langsung.

"Yang dibangun jalan tol, LRT, pelabuhan, tapi kita lihat tidak ada dampak langsung yang dirasakan untuk ekonomi rakyat," ujarnya.

Ia juga mengatakan dalam sejumlah pandangan dan startegi membangun Indonesia, punya falsafah sendiri.

"Pemerintah harus hadir secara aktif, untuk memperbaiki ketimbangan," ujarnya.

Prabowo juga berkal-kali mengatakan, falsafah yang dipakai Prabowo-Sandi, melandasi seluruh program pada Pasal 33 UUD 1945.

"Jika kami dipercaya memimpin negeri ini, kami akan menjaga stabilitas harga-harga bahan kebutuhan pokok dan ekonomi rakyat. Mulai dari petani, nelayan," tegasnya.

Mengutip Kompas.com Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengaku, sering ditelepon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) saat itu, Frans Lebu Raya yang meminta tambahan bendungan di wilayahnya.

Padahal, kata Jokowi, saat ini Provinsi NTT telah memiliki tujuh bendungan besar yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di provinsi yang berbasis kepulauan itu.

"Meski sudah ada tujuh bendungan, Pak Gubernur minta lagi dua dan saya bilang stop sudah. Nanti tambah yang embung embung saja lah boleh," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Selasa (9/1/2017).

Jokowi beralasan, pembangunan waduk atau bedungan besar memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

Sudah triliunan rupiah yang dialokasikan pemerintah pusat untuk membangun tujuh bendungan di provinsi itu.

"Cukup tujuh bendungan dulu dan akan kita lihat ada penambahan produksi di sini atau tidak. Misalnya produksi padi atau jagung naik atau tidak, atau untuk listriknya apakah berjalan dengan baik atau tidak," ucap Jokowi.

Presiden menambahkan, kondisi alam NTT sangat kering.

Sementara, rentang waktu musim hujan yang sangat singkat.

Untuk itu pembangunan bendungan atau embung diperlukan untuk memastikan kebutuhan air terjaga.

Adapun tujuh bendungan yang ada di NTT:

* Raknamo (Kabupaten Kupang)

* Rotiklot (Kabupaten Belu)

* Napungete (Kabupaten Sikka)

* Temef (Kabupaten Timor Tengah Selatan)

* Mbay (Kabupaten Nagekeo)

* Kolhua (Kota Kupang)

* Manikin (Kabupaten Kupang)

Lempar Dua Kali Canda Ke Jokowi

Mengutip tribunnews.com, Capres nomor urut 01, Joko Widodo dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto terlihat saling cium pipi kanan-kiri saat bertemu di panggung debat kedua capres 2019.

Pantauan dari siaran INews TV, Minggu (17/2/2019), Jokowi yang tampak mengenakan kemeja putih terlebih dulu tiba di tengah panggung.

Lalu, Prabowo yang tampal mengenakan stelan jas hitam menyusul.

Ketua KPU Arief Budiman pun mempersilakan keduanya untuk bersalaman.

Jokowi dan Prabowo terlihat saling cium pipi kanan-kiri saat bertemu di panggung debat kedua capres 2019.

Usai bersalaman, Prabowo melempar candanya ke arah Jokowi. Jokowi merespon dengan tertawa ringan.

Saat berjejer di atas panggung, Prabowo kembali melemparkan candanya ke arah Jokowi.
Meski begitu, tidak tau kata apa yang diucapkan Prabowo.

Acara kemudian dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pimpin oleh penyanyi Arman Maulana.

Mederator debat Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki membuka acara.

Seperti diketahui, dalam debat kedua ini, tema yang akan dibahas adalah energi, pangan,
infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Berbeda dengan debat pertama, debat kedua Pilpres 2019 hanya akan mempertemukan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti/KOMPAS.COM)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved