Berita Pendidikan
Prihatin! SMP Surya Mandala Kupang Bertahan Dalam Keterbatasan
SMP Surya Mandala di Jalan Timor Raya Km 6, RT 10 RW 04 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima bertahan dalam keterbatasan.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricardus Wawo
POS- KUPANg.COM|KUPANG - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Surya Mandala di Jalan Timor Raya Km 6, RT 10 RW 04 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang bertahan dalam keterbatasan.
Sekolah ini memiliki tiga ruang kelas. Masing-masing untuk kelas tujuh, delapan dan sembilan. Ruang kelas itu tak cukup besar. Hanya berukuran 5x5 meter.
Setiap kelas hanya dibatasi sekat papan tipis. Dengan ruangan yang sempit semacam ini tak ayal kerap membuat guru dan murid di dalamnya kepanasan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk tetap sekolah.
• Ini Pemicu yang Bikin Masa Depan Gelandang Arsenal Mezut Oezil Tak Pasti
Kepala SMP Surya Mandala Kupang, Bendelina Mata, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu, mengisahkan SMP Surya Mandala Kupang didirikan oleh Yoseph Orem Blikololong, seorang pemulung yang punya kepedulian tinggi pada dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak-anak jalanan dan pemulung.
Sekolah tersebut, katanya, didirikan pada tahun 2011 dan baru setahun kemudian tepatnya pada tahun 2012 melaksanakan proses belajar mengajar.

Menurut Bendelina, pada saat didirikan sekolah tersebut menyewa gedung tua di Gang Monitor, Jalan Timor Raya, tepatnya di belakang Kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.
• Barcelona Ingin Perpanjang Kerja Sama dengan Lionel Messi
Namun, kata Bendelina, sejak tiga bulan lalu sekolah tersebut harus berpindah lokasi, karena tanah tempat sekolah tersebut berdiri sudah berpindah tangan.
Sekolah, katanya, dipindahkan ke rumah pendiri sekolah, Yos Blikololong, sekaligus Ketua Yayasan Peduli Kasih yang membawahi dua lembaga pendidikan, yakni SMP Surya Mandala Kupang dan PAUD Peduli Kasih.
"Lokasinya pindah mendadak dan anak-anak tidak tahu. Dampaknya muridnya semakin berkurang," jelasnya.
Dia mengatakan, jumlah murid hingga saat ini sebanyak 72 orang dari total sebelumnya 105 orang. (*)
• Link Streaming Drama Korea Touch Your Heart Episode 3-4 Subtitle Indonesia: Yeon Seo Cemburu?
Harapkan Dana BOS
OPERASIONAL di SMP Surya Mandala Kupang hanya bergantung pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima sekolah tersebut sejak tahun 2014.
Sekolah tersebut juga tidak bisa berharap banyak dari yayasan yang menaunginya. Karena, hanya bergantung pada dana BOS, upah para guru pun masih tergolong rendah. Sebulan mereka hanya diupah Rp 300 ribu.
• Arsenal Bidik Bintang AC Milan untuk Gantikan Aaron Ramsey
"Semua guru di sini honor. Tidak ada yang PNS. Saat ini, karena jumlah murid sedikit dana BOS juga berkurang kemungkinan kami terima di bawah Rp 300 ribu," ujar Kepala SMP Surya
Mandala Kupang, Bendelina Mata, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya.

Bendelina mengatakan, para siswa yang bersekolah di SMP Surya Mandala dan PAUD Peduli Kasih dibebaskan dari uang sekolah atau sekolah gratis sejak awal.
Menurutnya, anak-anak yang bersekolah di sana berasal dari keluarga tidak mampu. Rata-rata orangtua mereka bekerja sebagai pemulung, nelayan dan pedagang kecil.
Beberapa orang anak bahkan 'dipaksa' bersekolah setelah menjadi pemulung dan hidup di jalanan.
• Prostitusi Online Kupang, Akun Instagram Ini Tawarkan Cewek Lulusan SMA 500 Rb, Harga Pas
"Sulitnya mengatur anak-anak yang sudah biasa di jalanan dan putus sekolah lalu masuk sekolah. Kadang kita sampai cari mereka lagi di rumah, bawa ke sekolah, lalu kembali ke jalan lagi," tuturnya.
Menurut Bendelina, jumlah guru di SMP Surya Mandala sebanyak 8 orang, sedangkan 3 orang guru mengajar di PAUD Peduli Kasih.
Pendiri dan Ketua Yayasan Peduli Kasih, Yoseph Oreng Blikololong, mengungkapkan niat untuk mendirikan sekolah tersebut muncul saat ia menyaksikan banyak anak jalanan yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.
"Tiap hari saya ada di jalan jadi saya lihat mereka di pasar, di jalan tidak sekolah. Jadi saya coba kumpulkan mereka dan buat sekolah ini. Sekolah ini gratis. Tidak ada uang sepeser pun dari orangtua," jelasnya.
• Memar, Gejala Kanker Darah Yang Sering Diabaikan
Yoseph berharap pemerintah bisa memerhatikan sekolah bagi anak anak tidak mampu tersebut. Baginya, semua anak negeri berhak atas pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa terkecuali.
Atas giatnya mendirikan sekolah gratis ini, Yoseph Oreng Blikololong pernah meraih penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2017.
Ia juga pernah diundang dalam program acara Kick Andy di Metro TV. (*)