Berita Kabupaten Nagekeo
Kepsek SMPN I Aesesa Selatan Akui Fasilitas untuk UNBK Masih Minim
80 orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN I) Aesesa Selatan di Kabupaten Nagekeo mengikuti simulasi Ujian Nasionl Berbasis Komputer (UNBK)
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sebanyak 80 orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN I) Aesesa Selatan di Kabupaten Nagekeo mengikuti simulasi Ujian Nasionl Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah tersebut.
Simulasi UNBK akan digelar Senin (4/2/2019) hingga Jumat (8/2/2019).
SMP Negeri I Aesesa Selatan baru perdana melaksanakan simulasi UNBK dan baru akan melaksanakan UNBK pertama kali pada tahun 2019.
Selama ini masih manual seperti biasa karena memang fasilitas sekolah yang mendukung pelaksanaan UNBK masih minim dan butuh dibenahi. Seperti komputer dan infrastruktur pendukung lainnya.
Tahun 2019 SMP Negeri I Aesesa mencoba untuk melaksanakan UNBK perdana meskipun perlengkapan atau infrastruktur pendukung belum memadai.
Tapi pihak sekolah rupanya akan melengkapi kekurangan itu sehingga bisa laksanakan UNBK tahun 2019.
Saat ini sedang dilaksanakan simulasi UNBK dan komputer yang disiapkan hanya 27 unit tambah satu buah server.
Komputer-komputer yang disediakan sekolah hanya 10 unit, 10 unit dipinjamkan dari guru-guru dan 7 unit dipinjamkan dari SMKN I Aesesa Selatan.
Kepala SMP Negeri I Aesesa Selatan, Drs. Dheno Bonefasius, mengatakan, UNBK butuh persiapan yang matang. Tentu sekolah harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Bonefasius menjelaskan pelaksanaan simulasi UNBK di SMP Negeri I Aesesa Selatan akan digelar selama kurang lebih 5 hari, dimulai sejak Senin (4/2/2019 hingga Jumat (8/2/2019).
"Jadi, ketika kepala dinas bilang siap iya kita siap (untuk adakan UNBK). Kekurangan apa iya kita akan penuhi termasuk fasilitas. Kita untuk simulasi tiga sesi, persesi 27 siswa. Jadi total siswa siswi yang mengikuti simulasi UNBK di SMPN 1 Aesesa selatan 80 siswa," ujar Bonefasius.
Ia mengaku di SMPN I Aesesa Selatan masih banyak kekurangan seperti infrastruktur pendukung UNBK. Meskipun fasilitas kurang, pihaknya terus melaksanakan dan masih berupaya untuk menutupi kekurangan yang ada.
"Kelemahan dan kekurangan kita di SMP Negeri Aesesa Selatan ini, perangkat komputer sekolah hanya mampu siapkan 10 unit, komputer, server seharusnya 2 tapi ini hanya masih baru satu. 10 komputer lainnya kita pinjam dari guru-guru dan 7 buah dari SMKN I Aesesa Selatan.
Ini masih kurang memang dan kita bersyukur karena simulasi berjalan aman dan lancar. Ini merupakan perdana dilakukan di SMP Negeri 1 Aesesa Selatan. Kita perluh hati-hati terutama untuk sinkronkan data dan juga menyiapkan generator," ujarnya.
Ia berharap agar pelaksaan simulasi dan UNBK yang akan datang berjalan aman dan lancar.
"Diharapkan suatu saat ketika pelaksanaan UNBK tidak ada gangguan listrik dan kita kwatirkan itu sinyal hilang," ujarnya. (*)