Berita Tamu Kita

Prof. Dr. Mangadas Lumban Gaol: Gunakan Uang Dengan Efisien dan Efektif

Berikut wawancara reporter Pos Kupang, Gecio Viana dan Ricko Wawo, di ruang kerjanya di Rektorat Baru Undana Penfui, Jumat (11/1/2019).

Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
ist
Lumban Gaol 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana dan Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM|KUPANG - SEBAGAI universitas negeri terbesar di Provinsi NTT, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang terus bertransformasi menjadi universitas yang terdepan dan menjawab kebutuhan pendidikan serta lini kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Undana Kupang juga merupakan satu instrumen atau alat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama. Tak pelak, kolektivitas kerja civitas akademika Undana sangat dibutuhkan untuk menjawab semua tantangan dan peluang yang ada.

Pimpinan tertinggi universitas dibantu para wakil rektor yang sangat dipercaya baik secara kualitas, kapasitas, profesional dan integritasnya.

Asperindo Sepakat Hentikan Pengiriman Kargo Via Jalur Udara, Ini Alasannya

Satu di antaranya adalah Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Undana, Prof. Dr. Mangadas Lumban Gaol, MSi, diberikan amanat untuk mengemban tugas dan tanggung jawab selama lebih dari empat tahun terkait administrasi umum dan keuangan Undana.

Bagaimana kinerja dan terobosan guru besar dari Fakultas Sains dan Teknik Undana ini selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya?

Berikut wawancara reporter Pos Kupang, Gecio Viana dan Ricko Wawo, di ruang kerjanya di Rektorat Baru Undana Penfui, Jumat (11/1/2019).

Bagaimana Anda memaknai kepercayaan dari Undana dalam mengemban tugas sebagai wakil rektor? Apakah menjadi beban ataukah sebuah tantangan?
Saya melihat tugas yang sudah mau berakhir pada bulan Februari 2019 ini tidak sebagai beban. Selama menjalankan tugas saya melaksanakan dengan baik walaupun ada banyak kekurangan.
Apalagi tugas saya pasti membuat banyak orang tidak suka karena berkaitan dengan uang. Setiap orang yang berurusan dengan uang, pasti berpikir itu uangnya, sementara bagi saya, uang yang saya urus adalah uang negara. Sehingga, tidak boleh salah dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang ada.

Bagaimana Anda terus konsisten dengan prinsip yang Anda pegang di tengah keadaan beberapa orang yang terkesan kurang suka?
Yah, mungkin saja ada orang yang tidak suka, tetapi selama menjalankan tugas, saya berusaha menjalankan dengan baik dan memacu diri dan pikiran supaya membawa kemajuan bagi Undana. Untuk itu, ada parameter-parameter yang dapat dilihat, terus terang jauh lebih baik. Bukan membanggakan pak rektor. Contoh kecil saja, waktu saya jadi Pembantu Dekan II dan Dekan di Fakultas Sains dan Teknik, selama delapan tahun ruangan di fakultas tersebut tidak satupun yang direhab.
Tapi, sekarang semua gedung diperbaiki, walaupun belum 100 persen karena memang kita menggunakan uang harus tepat sasaran. Jadi saya ingin membuat uang di Undana Kupang lebih berfungsi dan berhasil guna.
Kalau kita punya banyak uang, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik tidak akan ada kemajuan. Jadi, saya sangat ketat sehingga banyak orang yang merasa seperti dipersulit. Padahal, saya hanya ingin pemanfaatan uang benar sesuai aturan. Buktinya, selama beberapa tahun ini tidak pernah ada temuan yang signifikan dari badan audit.

Pasukan Anti Huru Hara Lantamal VII Pukul Mundur Pengacau Pemilu

Terkait pengelolaan dan pemanfaatan anggaran, bagaimana Anda menjelaskan kepada para tenaga kependidikan dan tenaga pendidik di Undana?
Sekarang di Undana sistem anggaran sudah terbuka dan sudah berbasis unit. Jadi semua anggaran bukan dimulai dari atas.
Mereka sudah rapat koordinasi (Rakor). Misalnya di FST, mereka melakukan rakor tingkat prodi dan laboratorium, lalu mengusulkan anggaran ke Undana.
Kami hanya membagi PAGU, jadi apa yang mereka lakukan itu, merupakan usul dari mereka. Sebenarnya kalau ada dosen yang merasa kecewa karena tidak tahu saja. Tapi anggaran itu sudah dibagi per unit. Di sini anggaran yang ada hanya tingkat universitas. Kami sudah membuat sistemnya seperti sistem di SKPD.

Bagaimana penggunaan anggaran yang efektif menurut Anda dan bagaimana kondisi keuangan Undana?
Saya tekankan pada penggunaan dana yang efektif sehingga penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan. Dan, saya juga memberikan masukkan-masukkan bagi Pak Rektor dan pendapatan kami bertambah secara signifikan.
Kalau dulu sebelum saya menjabat, pendapatan kami di bawah Rp 100 milyar. Sekarang pendapatan kami di atas Rp 100 milyar. Sekarang sudah sampai Rp 176 Milyar.
Artinya, dari segi keuangan kami sangat sehat, sekarang bagaimana menggunakan uang tersebut untuk memenuhi semua kebutuhan di Undana Kupang. Sekarang masih sisa Rp 140 milyar lebih sisa uang di Undana.

Anda mendapatkan dua sistem berbeda selama menjabat yakni Satuan Kerja (Satuan Kerja) dan Badan Layanan Umum (BLU), Apa terobosan dan inovasi yang Anda lakukan selama ini?
Pertama, kami terapkan sistem remunerasi. Saya punya mimpi, semua gaji pegawai tinggi. Saya sudah sampaikan ke Kepala Biro Keuangan, saya akan menaikkan semua gaji dan uang makan tenaga kontrak. Karena saya mau orang-orang di Undana bekerja secara modern dan dengan sistem yang modern. Saat orang gaji tinggi, ia akan bekerja dengan bagus. Jadi saya ingin disiplin yang tinggi.
Yang saya lakukan selain remunerasi dan meningkatkan pendapatan Undana, BLU juga harus dirasakan mahasiswa.
Untuk mahasiswa, kebutuhannya tidak boleh kurang dan uang sudah sangat cukup untuk memenuhi semua proses pendidikan yang ada di unit-unit dan tinggal dikontrol sehingga penggunaan anggaran tepat sasaran.
Harapan saya Undana makin bermutu dan berkelas. Sekarang Undana sudah sehat secara finansial. Penerimaan dosen harus berdasarkan kebutuhan. Kalau dosen tidak mengajar dan bekerja hanya 12 SKS, tidak mendapatkan remunerasi. Kami menggunakan sistem aplikasi.
Jadi dia (para dosen) mengajar, membuat seminar, kasih masuk bukti akan terlihat. Saya mau Undana modern dan maju. Gaji jelas dan kerja juga harus jelas. Tidak perlu ada penambahan pegawai.

Dandim Rudi Markiano Lakukan Ini Guna Membangun Manggarai

Apa kesan dan pesan menjadi wakil rektor II Undana?
Jadi saya sudah mau habis jabatan, lanjut atau tidak Tuhan yang tahu. Pemilihan wakil rektor sudah selesai. Prinsip saya tidak minta jabatan. Karena memang jika diperlukan, saya siap bekerja.

Apa harapan Anda untuk Wakil Rektor II yang menggantikan tugas Anda nanti?
Jika saya diganti, harapan saya tolong lanjutkan apa yang sudah dilakukan saat ini. Maksudnya masih banyak pekerjaan yang belum dilakukan untuk mencapai penggunaan uang yang sehat di Undana.
Prioritas saya ke depan sistem remunerasi dapat dijalankan dengan lebih baik lagi karena hal ini termasuk membangun sistem dan budaya baru untuk kerja maksimal.
Undana harus melaju dengan pesat dan ternama di Indonesia timur serta memanfaatkan peluang dimana bertetangga dengan RDTL dan Australia.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved