Sudah Terbukti, Inilah Pedoman bagi Pasangan Suami Istri untuk Mendapatkan Keturunan (Anak)

Bagi pasutri yang mengalami kesulitan hamil dan mendapatkan keturunan, silakan ikuti pedoman untuk mendapatkan keturunan (anak) berikut ini.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE
Warga/pasien menyaksikan dengan penuh perhatian mengikuti doa dan penyembuhan mukjizat yang dilakukan Drs. Petrus Harry Purnomo dari Peguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya, di aula Maria Assumpta Kupang, NTT, Selasa (29/1/2019). 

POS-KUPANG.COM - Setelah menikah, langkah selanjutnya yang diupayakan pasangan suami istri (pasutri) dalam membangun rumah tangga adalah mendapatkan anak.

Anak yang dilahirkan dari sebuah perkawinan merupakan salah satu buah kasih sayang suami istri.

Dalam hal mendapatkan anak, ada pasutri yang gampang-gampang saja. Baru berhubungan badan satu dua kali saja, si istri sudah langsung positif hamil.

Saking gampangnya bahkan ada pasutri yang mau tidak mau dikendalikan dengan mengikuti program keluarga berencana (KB). Sebab kalau tidak, bisa-bisa setiap tahun sang istri melahirkan anak.

Di sisi lain, ada pasutri yang kesulitan mendapatkan anak, bahkan tidak sedikit jumlahnya.

Itu kemudian menjadi beban dan menjadi tantangan bagi keutuhan perkawinan dan rumah tangga.

Sudah menerapkan berbagai teori dan praktik dalam berhubungan, tetap saja tidak membuahkan hasil.

Sudah meminta doa ke sana-kemari tetap juga belum positif hamil.

Live Streaming SCTV Real Madrid vs Alaves di Liga Spanyol Jam 02.45 WIB Malam Ini

Ancaman DBD, Dinas Kesehatan Minta Warga Waspada Oknum Penjual Abate yang Berkeliaran

Seorang Pria Mengejar dan Menganiaya Ibu-ibu Jumantik Sampai Mata Lebam, Begini Kisahnya

Rumah tangga jadi sepi, stress karena tidak ada anak-anak tempat menyalurkan kasih sayang.

Nah, pada hari Selasa (29-30/1/2018), Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya, dengan alamat Sekretariat, Jl. Bunga Pandan Arum No. 18 Malang, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan doa di Kupang, dengan tema: Doa untuk Orang Sakit: Rahmat, Berkat, Mukjizat dan Kesembuhan.

Begitu banyak warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengikuti doa ini, terutama orang-orang yang menderita sakit dan mengalami masalah yang sulit diatasi oleh rumah sakit.

Termasuk juga pasangan suami istri yang mengalami kesulitan mendapatkan keturunan atau mendapatkan anak.

Mereka tidak hanya beragama Katolik. Dari agama-agama lain juga datang meminta penyembuhan dari Tuhan dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. 

"Sebab bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil; Jadilah Kepadamu Menurut Imanmu; Jangan Biarkan Kekurangan dan Kelemahan, Kesulitan dan Ketidaksempurnaan Bahkan Pencobaan yang Berat Menjauhkanmu dari Tuhan Allahmu."

Demikian bunyi beberapa poster yang terpampang di sekeliling aula Maria Assumpta Kupang, tempat berlangsungnya doa penyembuhan itu.

Doa penyembuhan untuk orang sakit ini dipimpin oleh Drs. Petrus Harry Purnomo, SH, MSc, didampingi sejumlah pastor, suster biarawati dan para hamba Tuhan dari Paguyuban Doa Santo Petrus.

Alhasil, orang buta, orang lumpuh, kanker dan berbagai penyakit fisik disembuhkan.

Bahkan orang-orang yang stres, depresi, kecanduan narkoba dan gila, luka batin (sulit mengampuni dan sulit diampuni) mengalami kesembuhan saat itu juga.

Pedoman untuk Mendapatkan Anak

Yang menarik, sebelum memulai doa penyembuhan dan mukjizat, para hamba Tuhan membagi-bagikan semacam leaflet berisi pedoman untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Bagi pasutri yang mengalami kesulitan hamil dan mendapatkan keturunan, yang mungkin tidak sempat datang pada saat itu, silakan ikuti pedoman untuk mendapatkan keturunan (anak) berikut ini.

1. Saling meminta maaf antara suami dan istri (dosa berat dan ringan)

2. Minta maaf kepada kedua orangtua dan mertua apabila ada masalah yang belum terselesaikan.

3. A. Yang beragama Katolik:

Pertama, Berdoa 9 kali novena kepada Hati Yesus yang Maha Kudus di Gua Maria Kerep Ambarawa (yang di Kupang, mungkin di Taman Doa Yesus Maria Oebelo atau Gua Maria lainnya).

Kedua, naik dulu ke penyaliban

Ketiga, turun ke altar dan cuci muka

Keempat, berdoa lagi menuju salib sebelah kanan terus terakhir ruang adorasi abadi.

3. B. Yang beragama Kristen Protestan:

Berdoa 1 kali Bapa Kami, dilanjutkan dengan doa Safaat

3. C. Yang beragam Islam:

Tiga kali bacaan Alfatekah, dilanjutkan 1 kali Shalat (Sholat) Tahajud.

3.D. Yang beragama Budha, Hindu, Kinghuchu, dan Aliran Kepercayaan:

Sesuai dengan tata cara berdoa masing-masing.

4. Berdoa sebelum melakukan senggama (cara Katolik):

"Dalam nama Yesus, urapilah ya Tuhan, kami pasangan suami istri (sebutkan nama), izinkanlah kami untuk melakukan senggama, memohon anak Allah yang Maha Tinggi, janin dari Surga, Engkau berkenan memberikan kepercayaan kepada kami untuk mencintai dan memelihara anak-Mu, berikan kami kenikmatan sejati, serta ampuni dosa dan kesalahan kami, agar kami layak menerima pengharapan itu, jamahlah Roh Kudus, jamahlah Roh Kudus, jamahlah Roh Kudus, kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin."

5. Pola Makan

* Wanita: Konsumsi (makan) ikan mas 2X sehari, minimal 2 ekor, dimakan lemaknya (bagian luar perut), dan dagingnya untuk suami (ikan mas berguna untuk membesarkan payudara/memperindah dan menambah cairan vagina); konsumsi kecambah 2X sehari (porsinya 1 genggam untuk menguatkan dan menyuburkan kandungan.

* Pria: minum STMJ 2X seminggu (Senin dan Kamis), dengan komposisi: 2 kuning telur ayam kampung, 1/3 gelas susu sapi murni, 2 sendok madu, 1 sendok jahe, 3-4 kunyit.

Cara membuatnya: kuning telur dicampur madu murni diaduk sampai rata kemudian campur susu sambil diaduk, campur jahe dan terakhir kunjut, aduk sampai rata untuk siap diminum.

Konsumsi terong ungu yang dibakar 2X seminggu minimal 2 buah.

6. Mohon tidak melakukan perzinahan

7. Jam berhubungan senggama:

* Pagi: jam 08-11.00

* Malam: jam 19.00 - 22.00

8. Posisi:

* Untuk wanita: setelah melakukan senggama kaki disandarkan di tembok untuk menghindari mani tumpah (20 - 50 menit);

* Perlu melakukan rekreasi sehingga melakukan senggam tidak harus di tempat tidur. Untuk menciptakan suasana yang lebih romantis dan hot (contoh: di kamar mandi, mobil, hotel, puncak, bendungan, Sarangan, Bali);

9. Masa haid: network planning

10. Puasa berhubungan senggama selama 1 bula setelah konsultasi

11. Dia sebelum minum obat/ramuan (cara Katolik):

"Dalam nama Yesus urapilah ya Tuhan, melalui kuat kuasa Roh Kudus-Mu, jadikanlah ramuan ini obat penawar, penyembuh bagiku serta penguat jiwa dan ragaku, jamahlah Roh Kudus, jamahlah Roh Kudus, jamahlah Roh Kudus, Kemuliaan Kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya. Amin." 

12. Tak jemu-jemu berdoa:

* 9 kali novena kepada Hati Yesus Yang Maha Kudus;

* Novena 3 kali Salam Maria;

* Koronka/Kerahiman

* Doa Safaat (pribadi)

13. Ramuan yang diminum (untuk wanita selama 18 hari):

* Pagi: kunyit putih;

* Malam: Mahkota Dewa.

14. Habis mandi diberi minyak berkat: di bawah batang kemaluan, ketiak dan pundak.

15. Konsentrasi dalam melakukan senggama (jangan mengingat masa lalu).

16. Sebutkan keluhan yang dialami, seperti keputihan/prostat.

17. Sebutkan masalah yang dialami seperti: penyempitan kandungan/ air mani tumpah terus/air mani encer (kurang kental/nilai kosong).

18. Pantangan:

* Hindari mankanan hasil konsultasi, makanan yang mengandung bahan kimia/pengawet dan makanan yang tidak bermakna;

* Hindari minuman yang beralkohol/bersoda/es;

* Hindari obat kuat/penambah tenaga.

NB: Sudah dibuktikan ribuan pasutri berhasil (hamil), berbagai kesaksian di dalam dan luar negeri.

Anda ingin mendapatkan keturunan (anak), ayo lakukan pedoman dengan tekun. Tidak keberhasilan tanpa perjuangan dan iman. Semoga.

Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya

Sekretariat: Jl. Bunga Pandan Arum No. 18 Malang, Jawa Timur 65141; telp: (0341) 490909.

(pos-kupang.com/agustinus sape)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved