Basuki Tjahaja Purnama Bersaing Ketat dengan 2 Calon Rebut Posisi Ketua Umum PSSI

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) diusulkan masuk bursa calon Ketua Umum PSSI. Dia bakal bersaing dengan Erick Tohir dan Muhaimin Iskadar

Editor: Agustinus Sape
Kolase Pos-Kupang.com
Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar masuk bursa calon Ketua Umum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi. 

POS-KUPANG.COMBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok diusulkan masuk bursa calon Ketua Umum PSSI.

Dia bakal bersaing ketat dengan dua calon lainnya, yakni Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar.

Publik sepak bola Tanah Air mengangkat nama Ahok seperti yang terlihat dalam jagat maya.

Karakter tegas dan tanpa kompromi pria asal Belitung itu dinilai layak mengawal PSSI.

Terlebih dalam tubuh PSSI disebut banyak virus yang menghambat laju prestasi sepak bola.

Hal itu menjadi salah satu tuntutan yang terlihat dalam Twitter. Bahkan gerakan tagar dibuat.

Tagar Ahok for PSSI muncul di penghujung 2018, atau saat detik-detik mantan Gubernur DKI Jakarta itu menghirup udara bebas.

Alasan lain, naiknya nama Ahok lantaran kepemimpinan Edy Rahmayadi yang dinilai kurang memuaskan.

Di bawah komando Edy, PSSI banyak mendapat desakan. Sepak bola Tanah Air pun diselimuti berbagai insiden kelam.

Sebut saja kisruh suporter, kasus kematian suporter, skandal pengaturan skor, hingga jejak buruk timnas Indonesia.

Belum lagi masalah rangkap jabatan Edy Rahmayadi. Pria asal Sabang itu memangku jabatan lain yakni sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Banyak yang menilai, rangkap jabatan Edy Rahmayadi cukup menganggu kinerjanya untuk PSSI yang hanya dipantau dari Sumatera.

Namun Ahok belum bersuara. Hanya beberapa pihak telah menanggapi soal kelayakan Ahok untuk kursi nomor satu PSSI.

Dilansir dari Warta Kota, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Ahok lebih cocok jadi Jaksa Agung ketimbang Ketum PSSI.

Prasetyo Edi Marsudi menilik Ahok dari kepemimpinannya saat di DKI Jakarta.

Ahok saat di dalam penjara
Ahok saat di dalam penjara (BolaSport.com)

"Kalau saya cenderung Pak Ahok jadi Jaksa Agung. Pak Ahok cocok, dia tegas konstitusi."

"Kita melihat kinerja dia di DKI, ya mudah-mudahan saja ada pikiran lain," ujar Prasetyo, Minggu (6/1/2019).

Ahok tidak sendiri. Ada dua tokoh besar lain yang masuk kandidat Ketua Umum PSSI.

Keduanya yakni Ketua KOI, Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Sementara Ketua Umum PSSI dipegang Joko Driyono menggantik Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri, Minggu (20/1/2019).

Edy Rahmayadi memutuskan undur diri tepat saat KLB PSSI di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali.

Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono
Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera organisasi PSSI kepada Joko Driyono (BolaSport.com/Nyoman Budhiana)

Sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, Jokdri, demikian nama beken Joko Driyono, pun naik jabatan sebagai ketua umum. Suara publik semakin kencang atas naiknya nama Jokdri.

Kursi Ketum PSSI semula goyah karena sengkarut sepak bola Indonesia di bawah komando Edy Rahmayadi.

Di bawah pimpinan Edy, banyak terjadi insiden kelam. Seperti halnya kematian suporter hingga skandal pengaturan skor.

Terlebih mantan Pangkostrad itu rangkap jabatan pada 2018 dengan menduduki kursi Gubernur Sumatera Utara.

Desakan publik sepak bola Tanah Air untuk menuntut mundur Edy terealisasi, namun tidak dengan tuntutan lainnya.

Edy turun, Joko Driyono naik. Suara tuntutan perubahan menguat. Jokdri dinilai belum pantas memimpin federasi.

Alhasil nama tokoh besar Tanah Air mencuat. Belakangan ada tiga nama yang muncul dalam lingkaran kursi panas Ketum PSSI.

Siapa saja ketiga nama tokoh itu? 

1. Erick Thohir

Edy Rahmayadi memenangi Pilgub Sumatera Utara, nama Erick naik.

Terlebih keberhasilan Asian Games 2018 membuat sosok Erick Thohir semakin mengilap.

Akhir 2018, ia sempat angkat bicara soal kans menjadi Ketum PSSI.

Ia menyatakan kesediaannya jika dia dipercaya sebagai orang nomor satu di federasi.

Namun tidak dalam waktu dekat. Pasalnya saat ini ia telah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

"Saya betulin liganya, tapi enggak sekarang. Sekarang lagi tugas yang lain, ya kan," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua KOI, Jumat (7/12/2018).

2. Basuki Tjahaja Purnama

Hal pertama yang ingin dilakukan Ahok setelah keluar dari penjara bukan menikah
Hal pertama yang ingin dilakukan Ahok setelah keluar dari penjara bukan menikah (youtube/basuki tp)

Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencuat di dunia maya.

Tagar Ahok for PSSI muncul di Twitter setelah mundurnya Edy Rahmayadi.

Sebelumnya pun, atau pada akhir 2018 nama pria asal Belitung itu menyeruak.

Ahok dinilai tegas dan tanpa kompromi. Karakter seperti itu disebut layak mengawal PSSI.

Namun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Ahok lebih cocok jadi Jaksa Agung ketimbang Ketum PSSI.

Prasetyo Edi Marsudi menilik Ahok dari kepemimpinannya di DKI Jakarta.

"Kalau saya cenderung Pak Ahok jadi Jaksa Agung. Pak Ahok cocok, dia tegas konstitusi."

"Kita melihat kinerja dia di DKI, ya mudah-mudahan saja ada pikiran lain," ujar Prasetyo, Minggu (6/1/2019).

3. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (kanan).
Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (kanan). (BolaSport.com/ekoisdiyanto)

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku banyak mendapat dukungan maju ke PSSI.

Tanpa ragu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini siap jika dipercaya.

"Kalau itu diperlukan, siap-siap saja (jadi ketum PSSI)," katanya, dilansir dari Kompas.

"Namun bagaimana prosesnya ini tergantung pengurus daerah, klub sepakbola di mana-mana."

"Tentu posisinya menunggu, kalau dibutuhkan ya siap," ujar Muhaimin di kompleks parlemen, Jumat (25/1/2019).

Menurut dia, banyak sekali persoalan yang terjadi di dalam PSSI. Baik dari segi transparansi hingga pembinaan klub-klub di daerah.

Muhaimin berpendapat, seharusnya potensi sepakbola di kampung-kampung bisa menjadi kekuatan untuk melahirkan pemain nasional.

Melalui akun Twitter pribadinya, ia pun sempat mencuitkan ihwal kans duduk di kursi tertinggi federasi.

(BolaSport.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved