Berita Kabupaten Lembata Terkini
Siswa SMK Kawula Karya Lewoleba Tanam 2000 Anakan Cendana
Para siswa dan guru SMK Kawula Karya Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, menanam 2.000 anakan Cendana di halaman sekolah itu.
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Para siswa dan guru SMK Kawula Karya Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, menanam 2.000 anakan Cendana di halaman sekolah itu, Sabtu (26/1/2019). Anakan tanaman itu ditanam pada lahan 6 hektar milik sekolah.
Penanaman anakan cendana oleh para siswa itu, masuk dalam Gerakan Cendana Pelajar (GCP) program Dinas Kehutanan Propinsi NTT. "Untuk sekolah ini kami siapkan 2.000 anakan cendana. Kami harap anakan ini tumbuh semuanya. Tapi kalau gagal, artinya ada tanaman yang mati, maka segera laporkan supaya akan diganti."
Hal tersebut disampaikan Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Lembata Linus Lawe, saat memberikan sambutan ketika membuka secara resmi kegiatan tersebut. Acara itu dihadiri Camat Nubatukan, Stanislaus Kebesa Langoday, Kepala Yayasan Pendidikan Kawula Karya Lewoleba, Marthin Pukan, dan pejabat yang mewakili Kepala UPT Pendidikan Wilayah 6 Lembata, Clementinus Berino.
• Kakek 70 Tahun dan Punya Cicit Ini Bahagia Nikahi Gadis 28 Tahun
Dalam sambutannya, dia mengatakan, gerakan cendana pelajar ini merupakan bagian dari program gerakan cendana keluarga (GCK) yang telah ada selama ini. Agar budidaya tanaman itu lebih luas, maka dihadirkan pula gerakan cendana pelajar yang dilaksanakan di sekolah itu, Sabtu (26/1/2019).
• KPK Tahan Bupati Mesuji dan Empat Tersangka Lainnya, Siapa Saja Mereka?
Untuk SMK Kawula Karya, lanjut Linus, pemerintah melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) menyerahkan anakan cendana sebanyak 2.000 pohon. Bila setelah penanaman itu ada anakan yang mati, maka segera laporkan itu ke kantor UPT KPH Wilayah Lembata. Dengan begitu segera diganti anakan cendana yang baru.
Saat ini, katanya, pihaknya memiliki 100 ribu anakan cendana yang siap tanam. Olehnya, anak-anak sekolah atau pun para guru yang ingin menanam cendana di kebun keluarga atau di halaman rumah, silahkan menghubungi UPT KPH Lembata dan mengambilnya di pusat pembibitab di Desa Bour, tak jauh dari Bukit Doa.
"Kalau ada yang ingin tanam cendana, silahkan ambil anakan di pusat pembibitan di Bour. Ambil tanaman itu gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun," ujar Linus.
Tanam cendana itu, katanya, merupakan investasi jangka panjang. Tanam saat ini akan dipanen 25 tahun mendatang. Atau jika dipanen saat ini berarti orang tua telah menanamnya 25 tahun yang lalu.
Untuk itu, Linus mengajak para siswa agar menanam cendana mulai saat ini juga. Tapi hal yang mutlak diperhatikan, adalah setelah ditanam, rawat anakan itu baik-baik supaya bisa tumbuh. Karena bila tidak dirawat, tanaman itu akan mati.
Perlu diketahui, lanjut dia, anakan cendana itu butuh perlakuan khusus. Itu artinya, saat anakan itu ditanam, sejak itu pula diikuti dengan pemeliharaan. Bila ini dilakukan dengan baik, niscaya tanaman itu akan tumbuh hingga besar dan memberikan manfaat bagi keluarga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)
SMK Kawula Karya
Lewoleba
Cendana
POS-KUPANG.COM
poskupang.tribunnews.com
Berita Kabupaten Lembata Terkini
Pemdes Beutaran Bantah Lelang Proyek Pipanisasi Tidak Transparan |
![]() |
---|
Sebanyak 500 Eksemplar Buku Mengisi Perpustakaan Lapas Lembata, Simak INFO |
![]() |
---|
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur : Pak Damy Itu Sosok Visioner |
![]() |
---|
Anggota DPRD Lembata dari PKPI akan Dilaporkan ke Polisi |
![]() |
---|
Apperal Lembata Tuntut Ajal Dulu Baru Pariwisata |
![]() |
---|