KABAR GEMBIRA! Rekrutmen Pendaftaran CPNS Dibuka Kembali, Maret 2019 Dimulai

KABAR GEMBIRA! Rekrutmen Pendaftaran CPNS Dibuka Kembali, Maret 2019 Dimulai

POS-KUPANG.COM -  Bagi kamu yang kemarin gagal dalam rekrutmen pendaftaran CPNS 2018 tak usah berkecil hati, karena pemerintah bakal membuka kembali pendaftaran CPNS.

Rekrutmen pendaftaran CPNS akan dibukan kembali pada Maret 2019 mendatang.

Jumlah lowongan pada rekrutmen pendaftaran CPNS ini yang disediakan mencapai 100 ribu formasi.

Hal itu disampaikan Menpan RB, Syafruddin saat ditemui sebelum rapat evaluasi penerimaan CPNS tahun 2018 bersama Komisi II DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

“2019 nanti Maret ada lagi penerimaan CPNS. (Instansinya) seperti 2018 tapi jumlahnya tidak sebanyak 2018. 2018 itu 238 ribu, kalau 2019 itu 100 ribu,” kata Menpan RB, Syafruddin.

• Seleksi CPNS 2018, BKN Tetapkan 4.533 Nomor Induk Pegawai, Bima Ingatkan Masa Kerja 10 Tahun

• Drama Korea Encounter Segera Tamat, Intip 5 Fakta Menarik Drama Song Hye Kyo dan Park Bo Gum ini

• Segera Tayang, Intip Teaser Foto Drama Korea Haechi: Tatapan Mata Penuh Makna Jung Il Woo ke Go Ara

Dia menambahkan pihaknya akan menyampaikan laporan hasil evaluasi dari penerimaan CPNS tahun 2018 kepada Komisi II DPR.

Menurutnya, penerimaan CPNS tahun 2018 adalah yang terbesar sepanjang sejarah.

“Evaluasi penerimaan CPNS, ya pelaksanaannya. Tidak ada gonjang ganjing, mulus kok. Sudah selesai, tidak ada apa-apa. Paling mulus sepanjang sejarah pelaksanaan tes CPNS ya tahun 2018 itu dan itu yang terbanyak sepanjang sejarah, 238 ribu (formasi),” jelasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 lalu jumlah formasi CPNS yang dibuka pemerintah sekitar 238.015.

Posisi yang dibuka oleh beberapa instansi, dengan rincian 51.271 untuk formasi di instansi pusat dan 186.744 untuk instansi daerah.

Rekrutmen PPPK

Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau P3K dibuka dalam waktu dekat ini.

Pada tahap pertama dalam waktu dekat ini, rekrutmen ternyata hanya untuk tiga formasi bidang dan tenaga honorer jadi prioritas.