Berita Internasional

Putri Gubernur di Arab Saudi Lolos Dari Dihukum Mati Usai Lakukan Hal Unik Ini

Jika tak melakukan hal unik dan sederhana ini, Putri Gubernur di Arab Saudi sudah dihukum mati.

twitter.com
Rahaf Mohammed Al-Qunun, putri Gubernur di Arab Saudi yang kabur dari keluarga. Ia terancam hukuman mati jika pulang ke Arab Saudi karena meninggalkan Agama Islam. 

Dutton juga menyebut pengajuan suaka Qunun berpotensi berjalan lamban dan sewaktu-waktu bisa diserahkan ke Arab Saudi.

PBB prihatin atas keamanan Qunun, terutama karena munculnya ancaman pembunuhan melalui media sosial.

Salah satunya cara, Kanada dianggap dapat menyediakan suaka secara lebih cepat.

Mengapa dia kabur?

Di Arab Saudi, setiap orang yang menyangkal atau meninggalkan agama Islam dapat dihukum mati.

Di bawah sistem perwalian laki-laki, setiap perempuan Saudi harus mendapat persetujuan dari anggota keluarga laki-laki untuk paspor, izin berpergian atau sekolah keluar negeri.

Hal yang sama juga berlaku bagi perempuan yang hendak menikah, meninggalkan penjara, atau ingin keluar dari penampungan korban kekerasan.

Qunun berkata kepada BBC, "Saya membagi kisah dan foto saya di media sosial. Ayah saya menjadi sangat marah."

"Saya tidak bisa belajar atau bekerja di negara saya. Jadi saya harus bebas agar bisa sekolah dan bekerja sesuai keinginan saya," tuturnya.

Qunun mengaku, ia juga khawatir akan dibunuh oleh keluarganya sendiri.

Otoritas Thailand mengubah kebijakan keras mereka dan memberikan suaka sementara untuk Qunun.

Dalam wawancara dengan kantor berita AFP, ia mengaku mengalami kekerasan fisik dan mental dari keluarganya, termasuk dikurung di kamar selama enam bulan karena memotong rambutnya.

Qunun sempat menunjukkan diri ke publik sebelum tinggal landas ke Toronto.
Qunun sempat menunjukkan diri ke publik sebelum tinggal landas ke Toronto. (UNHCR)

Juru bicara keluarga Qunun, menyebut mereka tidak ingin berbicara kepada pers.

Mereka mengklaim, saat ini hanya mempedulikan keselamatan putri mereka.

Pada Jumat (11/1/2019), tak lama sebelum menutup akunnya, Qunun menulis di Twitter bahwa ia menerima berita baik dan buruk.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved