Berita Internasional

Putri Gubernur di Arab Saudi Lolos Dari Dihukum Mati Usai Lakukan Hal Unik Ini

Jika tak melakukan hal unik dan sederhana ini, Putri Gubernur di Arab Saudi sudah dihukum mati.

twitter.com
Rahaf Mohammed Al-Qunun, putri Gubernur di Arab Saudi yang kabur dari keluarga. Ia terancam hukuman mati jika pulang ke Arab Saudi karena meninggalkan Agama Islam. 

Komisioner Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi, Filippo Grandi, menyanjung keputusan Kanada.

Menurutnya, keadaan yang dialami Qunun memperlihatkan kegentingan yang dihadapi jutaan pengungsi di seluruh dunia.

"Perlindungan pengungsi kini kerap terancam dan tidak selalu bisa dijamin. Tapi kasus ini, aturan pengungsi internasional dan nilai kemanusiaan telah dimenangkan," kata Grandi.

* Ancaman terhadap nyawanya

Setelah spekulasi selama beberapa hari bahwa dia dapat dipindahkan ke Australia, Rahaf al-Qunun akhirnya berada di pesawat untuk tujuan penerbangan yang berbeda ke Kanada.

Qunun sempat terlihat ke publik beberapa saat, ketika ia dikawal personel PBB menuju pintu keberangkatan di bandara.

Ketika pesawatnya tinggal landas, pimpinan dinas keimigrasian Thailand, Mayor Jenderal Surachate Hakparn, menyebut Qunun meninggalkan Bangkok dengan bahagia dan berterima kasih atas seluruh perlakuan yang diterimanya.

Sebagaimana diketahui, pada Senin lalu, Surachate mengubah kebijakannya dan bersedia memberikan suaka sementara untuk Rahaf al-Qunun.

Surachate menuturkan, ayah dan saudara laki-laki Qunun juga akan meninggalkan Thailand dalam waktu dekat.

Keduanya datang ke Bangkok untuk membujuk Qunun pulang ke kampung halaman, dan ternyata usaha itu sia-sia.

Cabut Laporan, Dosen Politani Kupang Pilih Mahasiswi Selingkuhannya Ketimbang Istri dan Anaknya?

Ketua BEM Politani Kupang Angkat Bicara Soal Kasus Dosen Selingkuhi Mahasiswinya

Qunun sempat menunjukkan diri ke publik sebelum tinggal landas ke Toronto.

Kepergian Qunun ke Kanada berselang dua hari sejak pemerintah Australia menyatakan bersedia menangani kasus perempuan itu.

Australia sempat menyebut akan memperlakukan Qunun secara simpatik.

Tidak jelas mengapa opsi yang ditawarkan Australia diabaikan dan PBB justru beralih ke Kanada. Penyebabnya barangkali karena kebijakan keras Australia terhadap para pengungsi.

Setelah mendapat suaka dari Kanada, Qunun langsung diterbangkan ke Toronto.
Setelah mendapat suaka dari Kanada, Qunun langsung diterbangkan ke Toronto. (GETTY IMAGES)

Ada pula dugaan soal pernyataan Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, bahwa Qunun tidak akan menerima perlakuan spesial.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved