Berita Manggarai
Gempa 5.1 SR Gunjang Labuan Bajo
Gempa bumi kembali mengguncang kota pariwisata Labuan Bajo dan beberapa tempat di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, NTT, Sabtu (12/1/2019)
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Bebet I Hidayat
Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO -Gempa bumi kembali mengguncang kota pariwisata Labuan Bajo dan beberapa tempat di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, NTT, Sabtu (12/1/2019) malam, berkekuatan 5, 1 SR.
Berdasarkan informasi dari BMKG, waktu gempa pada pukul 21:13:00 WIB atau 22.13 WITA.
Lintang 8.49 LS, bujur 119.77 BT, kedalaman 19 Km.
Lokasi di Flores Region, Indonesia.
eterangan: 38 km Barat Laut, Manggarai Barat -NTT, 71 km BaratLaut Manggarai-NTT
95 km BaratLaut Manggarai Timur-NTT,
373 km Tenggara Makassar-Sulsel,
1461 km Tenggara Jakarta-Indonesia.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
• Bertugas Beri Makan Buaya Peliharaan Bos, Perempuan ini Ditemukan Tewas di Kolam Buaya
• Heboh Mahasiswi Selingkuh dengan Dosen, Mahasiswi Ini Pilih Jadi Mucikari Prostitusi Online
4 Luka
Sebelumnya, pada Kamis (10/1/2019) gempa bumi yang terasa di Labuan Bajo, tiga buah pintu kaca di ruang tunggu terminal Pelabuhan Labuan Bajo pecah berantakan, Kamis (10/1/2019) pagi saat gempa terjadi.
Empat orang mengalami luka ringan terkena pecahan kaca dan sudah ditangani secara medis.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Labuan Bajo Iwan Sumantri, menyampaikan bahwa pintu kaca itu pecah karena penumpang panik.
"Pecah karena ditabrak oleh penumpang yang panik," kata Iwan.
Informasi yang diperoleh POS--KUPANG.COM di pelabuhan, saat gempa pagi hari itu sekitar jam 03.00 Wita, sejumlah penumpang kapal yang hendak ke Makassar sedang berada di dalamnya, menunggu kedatangan kapal. Dari antara penumpang itu kebanyakan sudah tidur nyenyak.
Para penumpang tersebut serentak bangun dan panik lalu huru hara berhamburan lari ke luar ruangan tunggu itu.
Mereka memecahkan pintu kaca saat bersesak-desakan ke luar. Tiga pintu kaca yang pecah itu berada di bagian timur, barat dan selatan.
Pecahan kaca pintu itu sudah dibersihkan oleh petugas pelabuhan setelah gempa terjadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, informasi yang diperoleh POS--KUPANG.COM Kamis pagi, gempa tektonik itu bersumber di wilayah Kabupaten Sumba Tengah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,63 LS dan 119,91 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km arah timur 38 km arah barat Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 79 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Sumba Tengah ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault).
Guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan terasa juga di Waingapu, Bima dalam skala intensitas III MMI.
Untuk di Manggarai Barat dengan intensitas II-III MMI.
Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tips Agar Selamat Saat Gempa
Berusahalah untuk tenang dan tidak panik saat ada pengumuman bencana gempa bumi dengan informasi yang sudah terverifikasi. Lakukan persiapan upaya pencegahan gempa, penagangan saat dan pasca gempa bumi, sesuai panduan Palang Merah Indonesia berikut ini seperti dikutip dari kompas.com:
Waspada Sebelum Gempa Bumi
1. Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
2. Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
3. Di dalam ruangan tempat Anda berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
4. Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
5. Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain. Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Tindakan Saat Gempa Bumi Terjadi
1. Jika berada di dalam rumah
Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah
Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya
Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan
Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.
5. Jika berada di gunung atau pantai
Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Kamu berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
Penanganan Setelah Gempa Bumi
1. Bila masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar. Periksalah keadaan diri sendiri, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa benda-benda.
2. Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.
3. Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
4. Jika mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu. Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.
Gempa bumi dapat terjadi pada saat sedang tidur. Penting sekali untuk mengatur kamar tidur agar aman dari gempa.
Misalnya, jangan menaruh benda-benda yang mudah jatuh di dinding tempat tidur. Tautkan lemari di dinding dan pastikan benar-benar kuat. Pastikan ketika terjadi getaran kita tidak tertimpa benda-benda.
Tidak hanya kamar, buatlah ruangan kantor aman dari gempa. Selain konstruksi bangunannya, usahakan bingkai atau benda-benda lain yang ditempelkan di dinding melekat kuat.
Aturlah meja-meja dan kursi-kursi agar tidak menghalangi orang bergerak ke pintu keluar ketika gempa terjadi. (POS-KUPANG.COM/servan)