Berita Manggarai Terkini
Gubernur Laiskodat: Buat Festival Biar Dunia Luar Tahu
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terus melakukan dorongan agar masyarakat NTT terus maju dan dikenal.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat terus melakukan dorongan agar masyarakat NTT terus maju dan dikenal.
Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan yakni menggelar banyak festival agar dunia luar tahu tentang potensi kekayaan alam di NTT. Dengan demikian duniar luar tahu tentang NTT yang memilikki kekayaan alam yang luar biasa.
Gubernur Laiskodat yang mempresentasikan program kerjanya membangun NTT di depan imam Keuskupan Ruteng di Aula Efata Ruteng, Kamis (10/1/2019) pagi mengatakan, pembangunan pariwisata adalah salah satu misi dirinya bersama Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi.
• Dugaan Korupsi Rp 2,4 M di Politani Negeri Kupang, Polda NTT Belum Dapat Petunjuk Jaksa
"Untuk mendukung misi tersebut saya mengajak para bupati di Provinsi NTT agar menggelar sebanyak 5 festival tiap tahunnya.Tujuannyanya bisa menggaet tourist agar semakin banyak datang berkunjung ke NTT. Saya juga meminta festival tersebut nantinya tidak boleh didesain oleh penyelenggara acara atau Event Organizer dari luar NTT.Festival harus didesain oleh Apratur Sipil Negara (ASN) dan seluruh masyarakat di Provinsi NTT. Dengan begitu masyarakat dan ASN merasakan langsung dampak festival sembari belajar berbagai kekurangannya untuk kemudian bisa diperbaiki di kemudian hari. Biarkan ASN dan masyarakat menjadi EO-nya, biar mereka menerima tamu, mereka yang melayani tamu, biar masyarakat mengerti komplainnya apa dari tourist. Besok mereka datang lagi, komplainnya apa ditulis, lama-lama hospitality-nya naik, standar pelayanannya naik," ujar Gubernur Laiskodat.
• Satlantas Polres Manggarai Barat Amankan 87 Unit Sepeda Motor Racing
Ia menjelaskan, saat festival di NTT nanti memakai EO dari luar, maka masyarakat bakal menjadi penonton di balik geliat pembangunan pariwisata akan berkurang.
Dampaknya, masyarakat menjadi pasif dalam pembangunan pariwisata karena tidak menyentuh langsung pada kebutuhan ekonomi masyarakat.
"Untuk menarik perhatian masyarakat dalam dunia pariwisata. Saya mulai melarang pembangunan hotel melati. Saya akan diganti dengan menggunakan rumah-rumah warga sebagai penginapan para tourist. Jika desain model pengelolaan pariwisata maka tamu akan langsung membayar ke pemilik rumah," katanya.
Ke depan pembangunan hotel melati terus dibiarkan, maka masyarakat tidak akan mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung di balik geliat pariwisata NTT.
Sementara itu, ketika memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa STKIP Santu Paulus Ruteng,Kamis (10/1) sore, Gubernur Laiskodat menyampaikan pembangunan bidang pariwisata akan menjadi fokus utama dalam membangun NTT lima tahun mendatang.
"Sektor Pariwisata menjadi unggulan karena sektor lainnya seperti pertanian, perikanan, peternakan dan sektor lainnya pasti akan berkembang karena konek dengan sektor pariwisata. Pariwisata menjadi kekuatan ekonomi yang mendunia karena wisatawan gaya hidup yang tinggi. Untuk memajukan sektor pariwisata NTT membutuhkan desain. Selama ini sektor Pariwisata tidak mampu sejaterahkan masyarakat dikarenakan belum didesain secara matang," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Pengurus dan Anggota DWP Manggarai Disuntik Vaksin Covid-19, Ny Yustina: Terima Kasih |
![]() |
---|
Buka Kegiatan Forum RKPD Tahun 2022, Bupati Herybertus: Pemerintah Bukanlah Single Fighter |
![]() |
---|
Bupati Herybertus Tinjau Gedung Los Uji Kendaraan di Kelurahan Tenda |
![]() |
---|
Sopir di Manggarai Diduga Setubuhi Anak Dibawah Umur Dalam Mobil, Berikut Kronologinya |
![]() |
---|
25 Karyawan Vinsen Terpapar Covid-19, Satgas Manggarai Minta Seluruh Pemilik Toko Lakukan RDT |
![]() |
---|