Berita Manggarai
Kulit Kepala yang Digigit Anjing itu Ternyata Benar-Benar Kulit Kepala Manusia Berambut Panjang
Dari pengamatan luar yang dilakukan dokter tadi menyatakan betul itu kulit kepala manusia. Tapi tidak memastikan apakah itu laki-laki atau perempuan.
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Penemuan kulit kepala manusia yang masih berbalut rambut mengegerkan warga Manggarai, NTT.
Penemuan ini terjadi di belakang rumah Texy Waren, warga Pong Ara, RT 014/RW 005, Kelurahan Pitak.
Saat itu, lapisan kulit kepala manusia yang masih berbalut rambut lebat (gondrong) itu ditemukan saat dibawa anjing, pagi pukul 06.30 Wita.
“Saya lihat anjing gigit kulit itu. Awalnya saya mengira kulit binatang, tapi setelah saya perhatikan, kelihatannya mirip kulit kepala manusia,” ujar Texy.
Anggota Polres Manggarai, NTT pun mengamankan benda yang diduga bagian tubuh manusia berupa kulit kepala yang masih dibaluti rambut.
• Digondol Anjing Benda Menyerupai Kulit Kepala Berambut Manusia Gegerkan Warga Langke Rembong
• 4 Fakta Benda Menyerupai Kulit Kepala Manusia Digondol Anjing Hingga Ditemukan Di Belakang Rumah
• Hamili Siswi SMP, Polisi Amankan Tersangka MT di Sel Mapolsek Amabi Oefeto Timur
Polisi membawa kulit berambut itu ke RSUD Dokter Ben Mboy Ruteng untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari pengamatan luar yang dilakukan dokter tadi menyatakan betul itu kulit kepala manusia. Tapi tidak memastikan apakah itu laki-laki atau perempuan.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, benda kulit kepala dan rambut manusia ditemukan di Pong Ara, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Selasa (8/1/2019), seperti dilansir dari kompas.com.
"Saat ini benda tersebut telah diamankan di ruangan Satuan Reskrim Polres Manggarai untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Jules kepada Kompas.com, Selasa malam.
Jules menerangkan, benda mirip kulit kepala manusia itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga setempat bernama Texy Waren (43), tepat di belakang rumahnya.
"Benda itu dibawa oleh seekor anjing, karena terlihat mencurigakan benda tersebut kemudian diamankan (warga).
Ia lalu menghubungi Kanis Erong, Ketua RT setempat, dan Bripka Adrianus Jakar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pitak, lalu dilaporkan ke Polres Manggarai," jelas mantan Kapolres Manggarai Barat itu.
Benda mencurigakan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan pemeriksaan.
"Namun pihak Rumah Sakit menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan benda tersebut apakah benar kulit kepala dan rambut manusia atau hewan karena harus melalui uji forensik," pungkasnya.
Berikut beberapa fakta mengenai penemuan kulit kepala yang diduga adalah kulit kepala manusia:
1. Digondol Anjing
Benda mirip kulit kepala manusia itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga setempat bernama Texy Waren (43), tepat di belakang rumahnya.
“Benda itu dibawa oleh seekor anjing, karena terlihat mencurigakan benda tersebut kemudian diamankan (warga).
Ia lalu menghubungi Kanis Erong, Ketua RT setempat, dan Bripka Adrianus Jakar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pitak, lalu dilaporkan ke Polres Manggarai," jelas mantan Kapolres Manggarai Barat itu.
• Tahun Baru Cina, Intip Ramalan Shio di Tahun Babi Tanah 2019, Shio ini Bakal Alami Keberuntungan!
• Dibully karena Dianggap Terlalu Kurus, Lisa BLACKPINK Dapat Dukungan dari Aktor Thailand ini. Siapa?
• Ini Calon Istri Baru Sule Yang Akan Menikah Dalam Waktu Dekat, Ini Foto-fotonya
2. Ditemukan di Pong Ara, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, benda diduga kulit kepala dan rambut manusia ditemukan di Pong Ara, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (8/1/2019).
“Saat ini benda tersebut telah diamankan di ruangan Satuan Reskrim Polres Manggarai untuk pengembangan lebih lanjut," ungkap Jules kepada Kompas.com, Selasa malam.
3. Dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast menerangkan, Benda mencurigakan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan pemeriksaan.
4. Belum Bisa Dipastikan
Pihak Rumah Sakit menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan benda tersebut apakah benar kulit kepala dan rambut manusia atau hewan karena harus melalui uji forensik," pungkasnya.
Hingga saat ini pihak rumah sakit terus melakukan pemeriksaan dan memastikan apakah benar penemuan tersebut adalah benar-benar kulit kepala manusia yang amsih berambut atau kulit hewan dan lain-lain. (*)