Berita Kabupaten Belu Terkini
Mau Bisnis ke Timor Leste? Ini Tips dari Bea Cukai
Masyarakat NTT khususnya daratan Timor yang ingin berbisnis ke negara Timor Leste tidak perlu ragu-ragu sepanjang memenuhi persyaratan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Masyarakat NTT khususnya daratan Timor yang ingin berbisnis ke negara Timor Leste tidak perlu ragu-ragu karena aktivitas bisnis lintas negara tidak dibatasi sepanjang memenuhi semua dokumen persyaratan.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membangun jaringan bisnis di negara Timor Leste baik lewat keluarga maupun lewat orang lain yang dipercaya. Selanjutnya mengurus dokumen resmi agar kegiatan bisnisnya lebih nyaman.
Ketika link bisnisnya sudah terbangun di Timor Leste maka aktivitas usaha pun berjalan lancar.
• Pimpin Apel Perdana Bupati Don Sampaikan Pesan Ini
Hal itu dikatakan Kepala Bea Cukai Atambua Tribuana kepada POS-KUPANG.COM, Senin (7/1/2019).
Menurut Tribuana, selain barang industri masih banyak barang lain yang bisa diekspor ke Timor Leste seperti maubeler, ikan, kopi dan pinang.
• Undana Kupang Rayakan Natal Bersama
Aktivitas bisnis akan lebih nyaman jika melalui jalur resmi dengan mengurus dokumen secara lengkap sesuai Motto Bea Cukai yakni, Usaha Legal Muda.
Menurut Tribuana, pembisnis yang mengekspor barang ke Timor Leste lebih banyak orang dari luar NTT, sedangkan orang NTT khususnya Belu masih ragu-ragu. Mereka ragu-ragu karena merasa rumit dengan pengurusan dokumen.
Padahal pengurusan dokumen tidak rumit jika dilakukan secara serius memiliki niat untuk berbisnis. Sebab buktinya, ada orang lain yang bisa mengurusnya. Dokumen yang disipakan seperti SITU/SIUP.
Menurut Tribuana, keberadaan PLBN memiliki banyak peluang termasuk peluang bisnis antar negara.
"Kalau harga barang di sana (Timor Leste-Red) lebih mahal kita bisa jual ke sana," kata Tribuana.
Lanjut Tribuana, pembisnis di NTT lebih memilih jalur tidak resmi (Ilegal) namun resikonya besar. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)