Video Viral
Beredar Video Bupati Mengamuk di Sebuah Club Malam, Begini Fakta Sesungguhnya!
Sebuah Video Viral diduga seorang Bupati sedang mengamuk di klub malam di Kota Makassar jadi bahan perbincangan
POS-KUPANG.COM - Sebuah Video Viral diduga seorang Bupati sedang mengamuk di klub malam di Kota Makassar jadi bahan perbincangan, Minggu (6/1/2018).
Diduga Bupati di Video Viral itu adalah Bupati di salah satu daerah di Papua.
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta video viral yang ramai itu:
• Bupati Manggarai ! Ini Keputusan BKN dan Bupati Tak Ada Kewenangan
• Mulai 2019 Ada Dana Abadi Penelitian, Nilainya Mencapai Rp 990 Miliar
1. Berawal dari Instagram
Adalah video seseorang yang diduga Bupati dari Provinsi Papua mengamuk di Gravity Sky Lounge Swiss-Bel Hotel Kota Makassar.
Bupati tersebut memukul personel band dan merusak ala-alat musik di panggung.
Video Viral tersebut diunggah akun Instagram makassar_iinfo.
Awalnya, pemilik akun Instagram makassar_iinfo menyebut bahwa seorang bupati diduga mabuk berbuat rusuh di sky lounge lantaran band bersangkutan tak bisa membawakan lagu yang diminta oleh Bupati Manokwari.
2. Penjelasan Pihak Band
Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh salah satu salah satu vokalis atas nama Gery Andika.
Melalui Insta Story akun instagram @geryandika92, Gery memberikan klarifikasi.
Menurutnya, hal tersebut terjadi bukan karena band mereka tak bisa membawakan lagu, melainkan Bupati tersebut ingin membawakan lagu dengan memakai mic wireless, padahal tidak tersedia.
Bupati yang tak terima langsung ngamuk.
Berikut selengkapnya:
Klarifikasi Gery Andika, salah satu personel band yang tampil di Sky Lounge Swiss-Belhotel Makassar

3. Direpost Akun Gosip
Video Viral tersebut turut diposting akun gosip Lambe Turah.
Berikut Video Viral:
4. Kata Pihak Swiss-Belhotel Makassar
Public Relations Swiss-Belhotel Kota Makassar Keisha membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar kejadiannya di Swiss-Belhotel Makassar. Tapi pihak hotel sudah tidak ada masalah ataupun urusan lagi dengan bupati terkait maupun band. Tinggal mereka (bupati dan personel band) yang berurusan," kata Keisha saat dikonfirmasi tribun-timur.com melalui sambungan telpon, Minggu (6/1/2018).
5. Penjelasan Resmi Polisi
Polsek Ujungpandang menyelidiki keributan yang diduga dilakukan oknum bupati asal Papua di cafe live musik salah satu hotel di Kota Makassar.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Ujungpandang Kota Makassar, Kompol Wahyu Basuki saat dikonfirmasi awak tribun-timur.com, Minggu (6/1/2019).
"Masih diselidiki dulu, karena pada saat ke gravitasi (lokasi keributan) tadi malam sudah ga (tidak) ada diduga pelaku pengrusakan," kata Kompol Wahyu Basuki.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Ujungpandang Kota Makassar, AKP Abd Rahim, yang dikonfirmasi mengungkapkan, dugaan pengrusakan mikrofon band yang diduga dilakukan oleh oknum bupati yang belum diketahui identitasnya itu telah dilaporkan pihak band yang tampil di cafe hotel.
Korbannya atau pelapor dugaan penrusakan itu diketahui bernama Elda Mayasari.
"Intinya masih dalam proses penyilidikan, kita belum tahu siapa pelakunya. Apakah seorang pejabat negara atau bukan, itu masih informasi yang belum jelas," ujar Abd Rahim.
Elda Mayasari yang hendak dikonfirmasi terkait kejadian itu belum bersedia menerima telepon awak TribunTimur.com.
Kabar mengamuknya oknum bupati yang diduga berasal dari Provinsi Papua itu viral di media sosial.
Penyebabnya diduga lantaran saat sang oknum bupati ingin menyanyi menggunkan mikrofon namu tidak diamini.
Dari hasil penulusuran, lokasi keributan yang diduga melibatkan oknum bupati asal Papua itu, di Gravity Lounge Swiss Bell Hotel, Jl Ujungpandang, Makassar.(tribun-timur.com/Muslimin Emba)