Berita Kabupaten Sikka Terkini
Respon Cepat Bank NTT Kirim Bantuan Korban Banjir Desa Hoder
Bank NTT mengirim bantuan 28 karung beras, 60 dos mie instan, 28 lembar tikar dan 60 dos air kemasan untuk korban banjir di Desa Hoder
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Luapan banjir Napun Huler merusak rumah warga di Dusun Lua, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, 16 Km arah timur Kota Maumere, Rabu (26/12/2018) malam sampai juga di telinga manajemen PT Bank NTT di Kupang.
Tak sampai 24 jam pasca bencana, manajemen mengirim bantuan 28 karung beras, 60 dos mie instan, 28 lembar tikar dan 60 dos air kemasan.
Bantuan tersebut diantar Pimpinan Bank NTT Cabang Maumere, Ben Boy Bogar, Kamis (27/12/2018) sore kepada Kepala Desa Hoder, Martina Bunga.
• Cuaca Buruk, KUPP Labuan Bajo Imbau Semua Kapal Wisata Hanya Boleh Antar Tamu ke Rinca
"Bantuan ini adalah kepedulian dari manajemen terhadap sesama warga NTT yang mengalami penderitaan. Kami harapkan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban hidup warga," ujar Boy Bogar.
Boy Bogar mengakui respon cepat manajemen mengambil langkah-langkah pemberian bantuan.
• Warga Serbu Doorprize saat Syukuran Pelantikan Bupati dan Wabup Nagekeo
"Saya sampaikan tentang bencana, dan direksi memutuskan segera mengirim bantuan," ujar Boy Bogar kepada POS-KUPANG.COM, Kamis sore.
Kepala Desa Hoder, Martina Bunga mengaku tak menyangka akan dikunjungi Pimpinan Bank NTT Cabang Maumere membawa bantuan kepada warganya.
"Terima kasih banyak untuk Bank NTT yang mau peduli dan membantu warga saya," ucap Martina.
Martina mengatakan total 28 rumah dengan 148 jiwa terdampak banjir. Warganya tersebar di RT 14, 15 dan 16 Dusun Lua, di ruas jalan nasional Maumere-Larantuka.
"Tadi malam setelah banjir reda, warga membersihkan lagi kamar rumahnya dan mereka kembali tempati," ujar Martina.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (27/12/2018) sore, luapan banjir dari Napun Huler menyeberang ruang jalan nasional Maumere-Larantuka kemudian menjerang rumah-rumah warga yang berada di sebelah bawah jalan. Meski air telah kering sejak Rabu dini hari, aliran banjir merusak halaman dan rumah warga masih terlihat jelas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)