Berita Kabupaten Kupang
Sofi Lake Bersyukur dapat Pelatihan Menjahit ! Ini Programnya
Sofi Lake, salah satu dari 20 orang kaum perempuan di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang bersyukur mendapat pelatihan menjahit
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I NOELBAKI----Sofi Lake, salah satu dari 20 orang kaum perempuan di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang bersyukur mendapat pelatihan menjahit.
Kegiatan sejak tanggal 19 Desember yang menghadirkan instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) NTT ini, membuat dirinya dan kaum perempuan lain bisa terampil dalam menjahit.
Sofi Lake di sela-sela kegiatan pelatihan di Kantor Desa Noelbaki kepada POS KUPANG.COM, Jumat (21/12/2018) mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan utusan dari lima dusun yang ada di Desa Noelbaki masing-masing 4 orang. Selama ini tidak ada keterampilan sedikitpun dalam diri dan merupakan pengalaman pertama.
"Waktu pertama datang memang tidak tahu samasekali soal menjahit. Hari pertama kami dapat pembekalan dari cara membuat pola, menggunting kain, memasang benang ke mesin jahit. Instruktur ajarkan kami per orang sampai mahir. Saya bersyukur bisa mendapatkan pelatihan ini," ujar Sofi.
• Progres Pengerjaan Gedung BLK TTU Mencapai 90 Persen
Dia mengakui sejak hari pertama hingga kini sudah bisa menggambar pola, mengukur badan, menggunting pakaian sampai menghasilkan jahitan baju.
Dengan bekal keterampilan ini, kata Sofi, dirinya memanfaatkan waktu di rumah untuk membuka usaha menjahit. Apalagi mereka akan mendapatkan bantuan mesin jahit satu unit termasuk peralatan pendukung.
• Saat Pasar Murah, Bank NTT Ruteng Serahkan CSR Rp 250 Juta
Kepala Desa Noelbaki, Melkisedek Keubana mengakui pihaknya terus melakukan kegiatan pemberdayaan pada kaum perempuan. Saat ini ada 20 orang kaum perempuan dari lima dusun yang asa mengikuti kegiatan pemberdayaan ekonomi (latihan menjahit).
Diharapkan dari ilmu yang diterima, dapat ditindaklanjuti di rumahnya dan bisa menjadi instruktur bagi kaum ibu lainnya di dusun. (*)