Berita Ekonomi Bisnis
Jelang Nataru, ATM BRI Kupang Siap Rp 80 Miliar
ATM BRI sebanyak 92 unit di Kupang, Rote dan Sabu dengan total Rp 80 miliar siap melayani kebutuhan nasabah jelang Nataru
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Hermina Pello
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Dunia perbankan mulai mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Natal dan Tahun Baru (nataru). Bank Rakyat Indonesia Cabang Kupang menyiapkan dana Rp 80 miliar di 92 ATM.
BRI Cabang Kupang juga menyiapkan Rp 1,5 miliar uang baru.
Kepala BRI Cabang Kupang, Patar Pandapotan yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/12/2018), memastikan seluruh Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Cash Recycle Machine (CRM), ADC maupun BRI Link stand by melayani kebutuhan nasabah 24 jam.
"ATM BRI sebanyak 92 unit di Kupang, Rote dan Sabu dengan total Rp 80 miliar siap melayani kebutuhan nasabah," katanya.
BRI juga menyiapkan uang baru Rp 1,5 miliar. Tapi sampai hari ini masih sepi, belum ada yang tukar. Kalau di tempat lain, sudah ramai masyarakat menukarkan uang.
Ia menegaskan, masyarakat tidak akan kesulitan likuiditas karena libur Natal kali ini hanya berlaku dua hari yakni tanggal 24 dan 25 Desember.
"Setelah itu, BRI akan kembali beraktivitas normal. "Kalau soal likuiditas tidak masalah. Justru kami kuatir kelebihan uang karena orang-orang pulang kampung jelang Natal dan tahun baru," katanya.
Kepala Divisi Kualitas Pelayanan Bank NTT, Izac Eduard, di ruang kerjanya, mengatakan, likuiditas Bank NTT dalam posisi memadai untuk melayani kebutuhan nasabah pada hari libur Nataru.
"Likuiditas kita cukup. Apalagi likuiditas kami didukung lagi oleh Bank DKI dalam kerja sama sinergitas antar BPD," ungkap Izach.
Ia mengatakan, aktivitas Bank NTT normal. "Libur hanya tanggal 24 dan 25 Desember. Selama libur, kantor kas kami buka 24 jam dan sebanyak 201 ATM standby. Kami pastikan uang dalam ATM selalu tersedia karena ada tim revitalisasi ATM yang melakukan monitoring setiap saat," ujarnya.
Izach menyarankan agar nasabah Bank NTT lebih baik menggunakan transaksi non tunai karena jauh lebih aman dan efektif. Seperti mobile banking," katanya. (*)