Berita Internasional
Sejumlah Game Favorit Seperti PUBG dan Fornite Bakal Diblokir Pemerintah China, Ini Alasannya
Dari 20 game populer yang dilaporkan untuk ditinjau, ada sembilan game yang dinyatakan tak layak dimainkan
POS-KUPANG.COM - Kabarnya pemerintah China akan melakukan pemblokiran terhadap 9 game eSport.
Kabar ini beredar usai Komite Peninjauan Etika Online di China ditugaskan untuk memberikan review dan menentukan apakah ada pelanggaran sosial atau etika dalam game itu.
Dari 20 game populer yang dilaporkan untuk ditinjau, ada sembilan game yang dinyatakan tak layak dimainkan karena dianggap telah melanggar aturan serta etika.
Sembilan (9) game yang akan diblokir tersebut adalah League of Legends, PUBG, Fortnite, H1Z1, Ring of Elysium, Paladins, Overwatch, Diablo dan World of Warcraft.
Menurut komite tersebut, game itu tidak pantas dimainkan lantaran adanya usur darah, percakapan chatroom yang tak pantas, terlalu mengekspos karakter perempuan hingga menampilkan konten yang vulgar.
• Teeners! Jangan Cepat Percaya Sama Si Dia Yang Suka Membuat Janji
• Tragis! Wanita Ini Alami Kelumpuhan Karena Terlalu Sering Main Game Di Smartphone Kesayangannya
• Teeners! Memilih Sesuatu Film atau Game, Tergantung Kamu Ya
Selain itu, ada game yang diblokir karena ketahuan menjalankan misi penipuan.
Para developer game juga diminta untuk melakukan perbaikan gamenya supaya tak melanggar norma yang berlaku di China.
Dilansir dari Screenrant, jika Fortnite dan PUBG dilarang di China, itu bisa menjadi pukulan besar bagi kedua perusahaan pengembang di belakang mereka.
Pasar game Cina sangat besar, dan meskipun mengikuti serangkaian aturan uniknya sendiri, tetap menjadi usaha yang menguntungkan bagi perusahaan yang mampu membangun pijakan di dalamnya.
(BANGKAPOS.COM/Putrie Agusti Saleha)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Gegara Terlalu Vulgar, PUBG dan Fortnite Akan Diblokir Pemerintah China, http://bangka.tribunnews.com/2018/12/17/gegara-terlalu-vulgar-pubg-dan-fortnite-akan-diblokir-pemerintah-china.
Penulis: Putrie Agusti Saleha
Editor: teddymalaka