Berita Rregional
Kenapa Iwan Hutapea Cs Berani Keroyok Perwira TNI yang Berseragam di Ciracas?
Kenapa Iwan Hutapea Cs berani keroyok Perwira TNI yang berseragam di Ciracas?
Kedua tersangka ditangkap di Jalan Raya Citayam, Gang Laskar, Kecamatan Cipayung, Depok, hari ini pukul 13.30 WIB.
Menurut dia, dalam kasus ini Suci turut mendorong dan memukul Komaruddin saat cekcok terjadi.
Terbaru Kamis malam, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menangkap Depi.
"Iya (telah dilakukan penangkapan Depi)," ujar Argo, Kamis (13/12/2018).
Ia mengatakan, Depi ditangkap di Cawang, Jakarta Timur.
Para tersangka akan dikenai Pasal 170 jo Pasal 351 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Dua pelaku pengeroyokan anggota TNI di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur yang telah diamankan polisi. Foto diambil pada Kamis (13/12/2018) di Mapolda Metro Jaya. (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)
Kenapa para pelaku berani menganiaya perwira TNI AL Kapten Komaruddin yang berseragam dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda?
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Roycke Harry Langie mengatakan, tersangka Iwan Hutapea terpengaruh minuman keras saat mengeroyok anggota TNI AL Kapten Komaruddin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda di Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018).
"Memang ada satu tersangka terpengaruh minuman keras saat kejadian, itu yang inisial I (Iwan). (Tersangka) yang lain sesuai hasil pemeriksaan dalam kondisi normal (tidak terpengaruh minuman keras)," ujar Roycke di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).
Ia mengatakan, para tersangka berani mengeroyok anggota TNI berseragam karena faktor psikologis massal.
''Kalau kaitan dengan terjadi pengeroyokan itu, ini merupakan psikologi massal, para tersangka melihat temannya (cekcok) kemudian secara bersama-sama melakukan suatu tindakan," katanya.
Dalam video pengeroyokan Kapten Komaruddin dan Pratu Rivonanda, memang Iwan terlihat sangat beringas. Beberapa kali Iwan melepaskan pukulan pada Kapten Komaruddin meski dirinya sudah dilerai sang istri Suci.
Namun begitu ada kesempatan Iwan melepaskan pukulan pada Kapten Komaruddin.
Adapun, pengeroyokan terhadap Komaruddin dan Rivonanda bermula dari kesalahpahaman.