Bupati Sunur Terima Satya Lencana dari Presiden Jokowi

POS KUPANG.COM | LEWOLEBA -- Bupati Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Eliaser Yentji Sunur, menerima penghargaan berupa tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Indonesia, Joko Widodo. Penghargaan itu diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat Harnus ke-18 di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (13/12/2018).

Penghargaan yang diberikan itu hanya kepada 4 bupati se-Indonesia. Dari empat bupati itu, satu diantaranya adalah Bupati Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Eliaser Yentji Sunur.

Kepada Pos Kupang.Com, Bupati Sunur menyebutkan, penghargaan yang diterima itu merupakan yang kedua kali. Penghargaan pada moment Harnus seperti itu, pertama diterima saat Harnus ke-16 pada 13 Desember 2016 silam, di Lewoleba, Kabupaten Lembata.

• 363 Peserta CPNS di Sumba Barat Ikut Tes Kebidangan

Hanya saja, lanjut dia, saat Lembata menjadi tuan rumah Harnus ke-16 tersebut, penghargaan dari Presiden Jokowi itu diterima oleh orang lain. Padahal untuk menjadikan Lembata sebagai tuan rumah, pihaknya telah bekerja keras untuk itu. Pihaknya berjuang total untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa Lembata bisa menjadi tuan rumah atas momentum akbar tersebut.

• Pertama di NTT, RSUD Maumere Miliki Hiperbaric Chamber

Sementara penghargaan Satya Lencana Wira Karya yang kedua, diterimanya di Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulteng pada Kamis (13/12/2018). "Ini merupakan penghargaan yang kedua," ujar Bupati Sunur. Bahkan pada 17 Desember 2018 nanti, dirinya akan menerima lagi penghargaan sebagai bupati inovator dari pemerintah pusat.

Kepada Pos Kupang.Com di Lewoleba, Kepala Dinas Kominfo Lembata, Markus Labi Waleng melalui Sekretaris Dinas, Karolus Kia Burin, mengatakan, Satyalencana Wira Karya yang diberikan oleh Presiden Jokowi, sebagai penghargaan atas besarnya jasa dan karya Bupati Sunur bagi negara dan bangsa Indonesia.

"Sesuai Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya itu sebagai penghargaan atas jasa Bupati Lembata dalam memberikan dharma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga bisa dijadikan teladan bagi orang lain," ujar Karel Burin. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)