Berita Kabupaten Malaka
ChildFund dan LPPA Bantu 4.850 Warga Malaka dapat Akses Air Bersih! Ini Programnya
ChildFund Indonesia dan LPPA sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Malaka terutama untuk kesehatan lingkungan, air bersih dan sanitasi.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUOANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| BETUN---ChildFund Indonesia dan LPPA Belu membangun sumur 123 sumur yang tersebar di enam desa di Kabupaten Malaka yakni, Desa Wehali, Kamanasa, Uma Katahan, Harekakae, Lakekun dan Desa Litamali.
Pembangunan sumur ini telah membantu 4.840 jiwa dari 708 rumah tangga yang tersebar di enam desa.
Hal itu dikatakan Eastern Zonal Manager ChildFund Indonesia, Candra Dethan kepada Pos Kupang (11/12/2018). Candra mengatakan, sampai dengan saat ini, pembangunan 123 unit sumur sudah selesai. Keberadaan sumur ini dapat memenuhi kebutuhan air minum sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
Candra mengatakan, ChildFund Indonesia dan LPPA sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Malaka terutama untuk kesehatan lingkungan, air bersih dan sanitasi.
Ada tiga hal utama yang diharapkan dari program ini, pertama; kesehatan masyarakat yang lebih baik dengan memperhatikan ketersedian air bersih. Air bersih mendukung kebersihan dan sanitasi yang lebih baik dan mengurangi paparan penyakit yang ditularkan melalui air.
Kedua pertumbuhan ekonomi masyarakat membaik karena masyarakat yang sehat akan memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan produktif.
Ketiga meningkatkan kehidupan perempuan dan anak. Selama ini ketika kesulitan air, perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang paling berperan. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam setiap untuk menimba air. Dengan adanya akses air bersih berupa sumur maka waktu mereka untuk kegiatan produktif dan belajar lebih banyak.
• Pemda Sumba Timur Puji Komisi Pemuda GKS Payeti ! Persatukan Kedamaian
• Memperingati Anti Korupsi Sedunia ! Ini Himbauan Kejari TTS
Warga Desa Lekekun sebagai penerima manfaat sarana air bersih, Miranda de Araujo mengatakan, ia sangat bersyukur dengan adanya bantuan pembangunan sumur karena sangat memudahkan mereka mendapatkan air bersih baik pada musim hujan maupun musim panas.
Selama ini Miranda menggunakan sumur darurat sehingga kualitas air sangat tidak baik karena keruh dan berwarna, terumata pada musim hujan. sumur-sumur di desa itu juga terkontaminasi lumpur karena genangan.
Menurut Miranda, ia dan keluarganya tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih. Ada empat rumah tangga yang menggunakan sumur tersebut dengan jumlah pengguna 24 orang. (*).