Berita Kota Kupang Terkini
Mutasi di Pemkot Kupang Ditunda, Thomas Ga Sebut Draft Ada Perubahan
Mutasi pejabat di Pemkot Kupang Ditunda, Penjabat Sekda Kota Kupang, Thomas J Ga menyebut ada perubahan draft.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Mutasi pejabat di Pemkot Kupang ditunda, penjabat Sekda Kota Kupang, Thomas J Ga menyebut ada perubahan draft.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Baperjakat berfungsi memberikan pertimbangan kepada Walikota Kupang terkait mutasi pejabat di lingkup Pemerintah Kota Kupang. Setelah itu Walikota Kupang yang memberikan keputusan.
"Semua tergantung Pak Wali. Mungkin ada hal yang masih dilihat atau belum pas dari hasil pertimbangan Baperjakat. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, kalau Pak Wali ada catatan maka Berjakat menyesuaikan kembali," kata Penjabat Sekda Kota Kupang, Thomas J Ga, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (10/12/2018).
Tom mengatakan, keputusan Baperjakat tidak mutlak karena hanya memberikan pertimbangan. Selanjutnya keputusan ada di kepala daerah.
• Tuntut Negara Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia, LMND Lakukan Aksi Massa
Terkait pembatalan mutasi, kata Tom, memang awalnya Walikota Kupang meminta untuk dilaksanakan pasa Jumat (7/12/2018). Tapi bersamaan dengan ada sosialisasi dari KPK dan mungkin ada juga yang harus dilihat kembali.
• Kristoforus Sebut Pemuda Berkontribusi Membangun Nagekeo
"Undangan sudah tersebar karena Pak Wali yang minta untuk hari Jumat. Tapi karena ada kegiatan dengan KPK yang sebenarnya hanya tiga jam dari pukul 09.00 - 11.00 Wita, nyatanya pelaksanaan diskusinya cukup panjang. Itu salag salah satu pertimbangan, mengenai draft pasti ada perubahan lagi," ujarnya.
Ia menyampaikan penjabat struktural yang dimutasi yaitu Kepala Sekolah, SD SMP dan Lurah juga beberapa eselon III A, III B yang perlu diisi.
"Begitu masuk semuanya digeser, karena semua terkait. Mutasi akan kelihatan banyak tapi karena pergeseran. Promosi untuk eselon III A sekira 8, III B, ada belasan, sedangkan lurah sekitar 30-an. Jadi memang yang akan dimutasi bisa sampai 300 walaupun cuma 20-30 orang yang mengisi," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)