Berita Kabupaten Nagekeo
Siswa SDI Ndetu Antusias Tanam Anakan Kelor
Saat menanam anakan Kelor, siswa SDI Ndetu juga tampak didampingi oleh staf dari Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Puluhan siswa-siswi SDI Ndetu di desa Podenura Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo tampak antusias saat menanam anakan Kelor di Kebun sekolah tersebut, Rabu (5/12/2018).
Mengenakan pakaian seragam Pramuka belasan siswa yang didampingi oleh guru-guru itu tampak semangat saat itu.
Panas trik yang menyengat kulit tak mereka hiraukan. Mereka tampak berbaris pada titik-titik yang sudah dipatok untuk menaman anakan Kelor.
Keringat tampak bercucuran, namun tak mereka hiraukan. Tak hanya siswa, guru-guru di sekolah tersebut juga terlihat sibuk menanam anakan Kelor.
Saat menanam anakan Kelor, siswa SDI Ndetu juga tampak didampingi oleh staf dari Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Gerakan penanaman Kelor digagas oleh Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Siswa kelas V SDI Ndetu, Febri Mama, mengatakan, dirinya sudah mengenal jenis sayur Kelor. Dirumahnya ada tanaman Kelor.
"Ada dirumah tapi tidak banyak. Saya akan rawat Kelor yang saya tanam ini hingga jadi nanti," ujar siswa yang akrab disapa Febri ini, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (5/12/2018).
Febri mengatakan, arahan dari Kepala Dinas Pangan Daerah Nagekeo, Willi Lena, tentang manfaat Kelor sangat berguna bagi dirinya.
"Biasa makan sayur ini. Tapi tidak tau ada kandungan gizi atau tidak, intinya makan. Tadi pak Kadis bilang harus makan sayur dan wajib makan pagi sebelum ke sekolah," ungkap Febri.
Siswa lainnya, Andini, mengaku senang ikut menanam Kelor. Ia berjanji akan merawat Kelor yang ditanam tersebut hingga jadi.
• SMAK Frateran Ndao Juara Umum English Week
Siswi lainnya, Intan Wea, mengatakan, dirinya mengetahui manfaat dari daun Kelor untuk kesehatan.
Dirinya sudah sering mengkonsumsi daun Kelor dirumah dipekarangan rumah ada tumbuhan Kelor.
Kepala SDI Ndetu, Hendrikus Moni, mengapresiasi langkah dari Dinas Pangan Daerah Nagekeo yang sudah mulai mencanangkan gerakan penanaman Kelor.
Ia bersama guru dan siswa SDI Ndetu menyambut positif gerakan tersebut.
"Kami menyambut baik gerakan ini. Karena ini berorientasi kepada generasi sehat. Hari ini embrio penamanan Kelor. Kami mengapresiasi ini. Kami tanam dan merawat. Kelor menguntungkan bagi tubuh selain itu ada manfaat lain untuk obat-obat Herbal. Tidak hanya menjawab kebutuhan tapi kedepan ada semangat dari siswa-siswi sebagai generasi penerus agar tetap memperjuangkan tanaman Kelor dan bisa di budidaya yang lebih banyak lagi. Sekolah lama ini digarap menjadi lahan untuk dijadikan kebun. Kami merasa punya lahan dan dengan adanya program ini," ujar Hendrikus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Daerah Nagekeo, Willi Lena, sebelum melakukan pencanangan Kelor dilahan SDI Ndetu, menyampaikan limpah terima kasih kepada keluarga besar SDI Ndetu yang sudah menyediakan lahan untuk ditanam Kelor.
Ia mengatakan embrio Gerakan Penaman Kelor pertama kali dilaksanakan di wilayah Kecamatan Nangaroro. Salah satunya di Desa Podenura yaitu SDI Ndetu.
Ia mengaku ada manfaat besar dari daun Kelor. Keuntungan kelor yaitu bisa dijadikan makanan tambahan. Bisa dijadikan menu makan untuk anak usia sekolah.
"Kelor juga sangat menjanjikan. Siapa yang mau ingin umur panjang harus konsumsi pangan lokal yang umurnya panjang. Banyak anak sekolah yang tidak makan pagi ke sekolah. Sehingga wajib makan pagi. Di Pantai Selatan jarang mengkonsumsi sayur. Kami dari dinas menyampaikan terima kasih kepada bapa ibu guru dan siswa SDI Ndetu atas kebersamaan ini," ungkap Willi Lena.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)