Berita NTT
Diprotes Guru Besar Soal Visi Kerjanya, Begini Reaksi Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat menceritakan bahwa dirinya pernah diprotes seorang guru besar atau profesor.
"Menurut saya, lebih baik kalian banyak membaca daripada main handphone dan menonton sinetron. Luangkan waktu dua jam dalam sehari untuk membaca," kata Viktor.
Viktor mengatakan, dengan membaca, kita bisa mengasah kemampuan intelektual kita, mengetahui perkembangan pembangunan dan menambah wawasan.
Viktor malam itu hadir di tengah umat Muslim Kota Kupang merayakan Maulid Nabi. Ia mengatakan, perayaan Maulid Nabi merupakan kazanah spiritual dalam Islam mesti dihidupi dengan baik.
Perayaan Maulid Nabi yang diadakan secara tradisional tersebut, kata Viktor, memang patut dikembangkan sebagai wisata religi.
5. Pasti kelihatan anaknya di sekolah bodoh. Ya, pasti karena tidak makan marungga.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, apabila ada warga yang tidak makan kelor/marungga, maka sikap itu bertentangan dengan semangat revolusi.
Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan hal ini pada apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Gubernur NTT, Senin (1/10/2018).
Dia mengatakan, semua pihak turutbertanggungjawab agar masyarakat diajak selalu untuk mengkonsumsi kelor.
"Di Eropa mulai bangkit, yakni di Jepang dengan sebuah program gerakan minum susu bagi generasi dan anak-anak setiap hari. Tapi kita di NTT bangun dengan revolusi hijau, kita harus makan marungga tiap hari," kata Viktor.
Dikatakan, bagi yang tidak mau makan kelor ini, maka orang itu hidupnya bertentangan dengan semangat revolusi hijau.
"Pasti kelihatan anaknya di sekolah bodoh. Ya, pasti karena tidak makan marungga. Ini masih juga masih membangun nilai-nilai untuk sampai pada tujuan bersama, sehingga masih banyak yang harus dilakukan bersama.
6. Ke Depannya Provinsi tidak ada lagi rapat. Rapat itu pakai telepon genggam saja.
Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terus melakukan sejumlah gebrakan dan pernyataan kontroversial.
Kali ini, mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu secara tegas menyatakan akan meniadakan kegiatan rapat-rapat oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTT.
• Seleksi Calon Direksi Bank NTT Sulit Dituntaskan Tahun Ini
Menurut Viktor Laiskodat, rapat yang selama ini dilakukan jelas telah menghabiskan anggaran, dibandingkan anggaran untuk pelayanan publik.
"Jadi ke depannya provinsi ini tidak ada lagi rapat-rapat. Rapat itu pakai telepon genggam saja. Tinggal sampaikan ke saya, bapak kami mohon petunjuk," tegas Viktor, saat memberi kuliah umum di Universitas Nusa Cendana Kupang, Senin (3/12/2018), kemarin.
Menurut Viktor, dengan adanya kemajuan tekonologi, tidak perlu lagi duduk berkumpul, makan dan minum di dalam ruangan, serta bolak balik hanya untuk menghabiskan biaya transportasi.
"Kemarin saya periksa Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), saya lihat transformasi budaya kerja memang tidak ada, karena hanya menghabiskan anggaran untuk kegiatan yang tidak terlalu penting," ucap Viktor Laiskodat.
Viktor menginginkan, sebagian besar ASN selalu berada di lapangan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan, termasuk menggarap pertanian lahan kering.
Viktor juga sudah menggelar road show ke kabupaten di NTT untuk samakan persepsi dan cara berpikir, guna menyelesaikan persoalan besar di NTT. (pos-kupang.com)