Berita Kabupaten Manggarai Timur
Camat Sambi Rampas Lewati di Jembatan Wae Wera Pakai Mobil Dinas
n saya langsung lewat di atas sayap Jembatan Wae Wera yang ambruk karena banjir. Saya langsung coba pastikan kendaraan roda empat aman melintas atau
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Camat Sambi Rampas, Sirajudin mengaku lega usai melewati Jembatan Wae Wera di Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Yang mana Camat Sirajudin mengetes langsung sayap jembatan yang ambruk memakai kendaraan dinasnya.
"Setelah dikerjakan saya langsung lewat di atas sayap Jembatan Wae Wera yang ambruk karena banjir. Saya langsung coba pastikan kendaraan roda empat aman melintas atau tidak. Sekarang sudah bisa lewat. Sayap jembatan sudah ditimbun pakai batu dan pasir sehingga kendaraan bisa melintas," kata Camat Sirajudin dari Pota, Sambi Rampas saat dihubungi POS-KUPANG.COM dari Ruteng, Senin (3/12/2018) pagi.
• Lenyapkan Bibir Hitam Kamu Dengan 5 Cara Praktis Ini, Mudah dan Murah
Ia menjelaskan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada warga yang membantu memperbaikki sayap jembatan.
"Antusias warga sangat bagus memperbaikki jembatan. Warga ingin akses jalan jangan putus sehingga mengganggu perekonomian warga di lintas utara Flores," ujar Camat Sirajudin.
Ia mengatakan, perbaikkan sayap jembatan masih darurat sehingga perlu dituntaskan lagi agar tidak mengalami kerusakkan pada musim hujan.
Jembatan Wae Wera yang berada di lintas utara Flores adalah jalur yang sering menjadi urat nadi masyarakat ke Borong, Ruteng dan Reo.
Jika mengalami kerusakkan akses jalan lain tidak ada lagi.
Jembatan Wae Mera sayapnya sudah mengalami kerusakkan sejak tahun 2017 lalu.
Setiap musim hujan air di kali meluap sehingga menabrak sayap. Aliran lalu merusak sayap sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat dan dua.
Tahun 2017 saat benana ada truk yang ambruk di dalam sayap karena ketika melintas tanahnya amblas.
Sejak kejadian itu, perbaikkan hanya bersifat darurat saja dan belum tuntas.
Dikuatirkan kalau hujan besar pasti akan mengalami kerusakkan lagi.(*)