Info Gunung Merapi
Gunung Merapi Status Waspada, Lihat Video Laporan Aktivitas Meningkat Sempat Gugurkan Lava
Gunung Merapi Status Waspada, Lihat Video Laporan Aktivitas Gunung Merapi Meningkat Sempat Gugurkan Lava
Gunung Merapi Status Waspada, Lihat Video Laporan Aktivitas Gunung Merapi Meningkat Sempat Gugurkan Lava
POS-KUPANG.COM - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan pantauan Balai Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta sempat terjadi guguran kubah lava sejauh 300 meter.
Namun kondisi ini masih dikategorikan aman selama tidak ada aktivitas dalam zona 3 kilometer dari Puncak Gunung Merapi.
Setelah sempat landai selama beberapa bulan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali bergeliat dalam beberapa pekan terakhir. 22 November lalu Balai Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta mencatat terjadi 4 kali guguran kuba lava yang mengarah ke hulu Sungai Gendol di Kabupaten Sleman.
Menurut PVMBG kubah lava Merapi saat ini masih terbilang kecil dengan volume 308 ribu meter kubik namun bisa memicu guguran kubah lava yang terus membesar.
Baca: Gunung Merapi Kembali Meletus Selama 2 Menit
Baca: Jokowi Blak-Blakan Akui Kebut Infrastruktur untuk Pemilu 2019
Baca: Ramalan Zodiak Malam ini, Libra Jangan Berbagi, seseorang Ingin Berada di Dekat Leo
Status Gunung Merapi berada masih berada di level 2 atau Waspada pada Selasa (27/11/2018) pukul 08.00 WIB.
Informasi BPPTKG Yogyakarta, Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos, visual merapi terlihat jelas. Suhu udara 21.1 °C, kelembaban 80 %rh, tekanan udara 946.1 hpa, angin tenang, cuaca cerah.
Sedangkan pukul 06.02 WIB, melalui PGM.Jrakah visual merapi tampak, suhu udara 20.0 °C, kelembaban 48 %rh, tekanan udara 871.5 hpa, angin tenang, cuaca terang.

Namun pihak berwenang menyatakan, guguran lava ini belum berbahaya.
Informasi disampaikan dalam pernyataan tertulis Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian dan Geologi Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018)
Peristiwa guguran lava itu terjadi pukul 19.05, termonitor secara visual maupun telemetri dari peralatan pantauan BPPTKG Yogyakarta.
Status aktifitas gunung berapi di perbatasan DIY-Jateng ini masih tetap WASPADA.
BPPTKG Yogyakarta
Sejak pertengahan Agustus 2018, aktifitas vulkanik gunung ini meningkat dengan keluarnya material lava ke permukaan kawah.
Gundukan lava baru hasil pertumbuhan sejak Agustus itu kini mencapai lebih kurang 300.000 meter kubik, dengan pertumbuhan rata-rata harian sekitar 2.400 meter kubik.
Data terakhir per 15 Novembe 2018, kubah baru lava diperkirakan sudah mencapai 290 ribu meter kubik, dengan pertumbuhan harian fluktuatif dengan intensitas rendah.
Penduduk di Kawasan Rawan Bencana lll diminta mengikuti perkembangan informasi dan pertumbuhan kubah lava.
Masyarakat masih diizinkan menyaksikan aktifitas perkembangan kubah lava ini dari radius minimal 3 kilometer.
Simak videonya dengan KLIK DI SINI.
(kompas.tv/Tribunjogja.com)