Berita NTT Terkini

Abrasi Sejumlah Titik Pantai di Flores ! Butuh Penanganan

Sejumlah bibir pantai di wilayah Pulau Flores-NTT masih terjadi abrasi. Misalnya, sejumlah titik di pesisir pantai di Kaupaten Sikka dan juga sejumlah

Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Pengaman Pantai Nangapenda, Ende yang telah rampung dikerjakan 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM-Sejumlah bibir pantai di wilayah Pulau Flores-NTT masih terjadi abrasi. Misalnya, sejumlah titik di pesisir pantai di Kaupaten Sikka dan juga sejumlah titik di bibir pantai Kabupaten Ende.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) PJSA NT II Provinsi NTT, Alfred Lukas, ATP, Msi, melalui PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, Msi, MT, saat diwawancarai wartawan Pos Kupang.com, di Kupang, Selasa (27/11/2018)

Bernadeta Tea diwawancarai terkait Pos Kupang.com, terkait kesiapan dan antisipasi pihak Satker khususnya PPK Supan II mengantisipasi kejadian bencana alam abrasi yang sering mendera wilayah pesisir pantai Wilayah Flores yang menjadi tanggung jawab teknis penanganan dan tupoksi PPK Supan II.

"Di pesisir pantai di Pulau Flores, khususnya di pesisir Pantai di Sikka, beberapa titik di wilayah Kecamatan Bola dan juga sejumlah titik di wilayah Kecamatan Lela membutuhkan penanganan konstruksi pengaman pantai. Namun keterbetasan anggaran menjadi salah satu faktor sehingga penanganan dilakukan bertahap sesuai skala prioritas," kata Bernadeta.

Selain di pesisir Kabupaten Sikka, juga sejumlah titik di Kabupaten Ende juga tergerus abrasi pantai.

"Kita penanganan melalui program reguler oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PU Cq Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II lewat Satker PJSA. Memang masih banyak titik abrasi sejumlah bibir pantai di Pulau Flores, khususnya di Sikka dan Ende yang membutuhkan penanganan ke depannya. Namun untuk penangan darurat biasanya di OP" jelasnya.

Bernadeta mengakui biasa gerusan abrasi pantai tawan terjadi saat bulan purnama dalam interval waktu di bulan Desember hingga Maret

Baca: AWAS Jambret di Kota Kupang Makin Nekat dan Merajalela ! Anggota Satpol PP Korban Jambret

Baca: ‎Pemprov NTT Rencanakan Berlakukan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo 500 Dollar

Tentang antisipasi untuk gerusan pada bibir sungai, Bernadeta mengakui yang rawan gerusan yakni Sungai Nangapenda, Ende dan juga sungai di wilayah utara Ende di Dondo, yakni Sungai Loworea yang membutuhkan penanganan.

Tentang paket pekerjaan reguler pekerjaan pengaman sungai pantai tahun anggaran 2018, Bernandeta mengatakan, empat paket pekerjaan sudah rampung dan di PHO sejak bulan Agustus 2018 lalu.

"Paket pekerjaan reguler TA 2018 dari alokasi dana APBN sudah rampung semuanya, yakni tiga paket pekerjaan pengaman pantai dan satu paket pekerjaan sungai," pungkasnya. (fen)

Baca: Di Kabupaten Ende ! Kades Mole dan Anak Diduga Kompak Selewengkan Dana Desa

PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, MSI

PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, MSI, MT (Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen)

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Ir. AGus Sosiawan, ME didampingi Kepala Seksi Pelaksanaan BWS NT II, Constandji Nait, SP, MP.SDA dan PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, Msi, saat meninjau pembangunan pengaman Pantai Puunaka, Ende, bulan April 2018 lalu
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Ir. AGus Sosiawan, ME didampingi Kepala Seksi Pelaksanaan BWS NT II, Constandji Nait, SP, MP.SDA dan PPK Supan II, Bernadeta Tea, SST, Msi, saat meninjau pembangunan pengaman Pantai Puunaka, Ende, bulan April 2018 lalu (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved