Berita Kabupaten TTU
KKRC Bukan Club Motor Biasa
Kuan Kefa Racing Club (KKRC) yang merupakan komunitas motor dengan spesifikasi motor sport. Komunitas yang diketuai oleh Rahman ini telah hadir di
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Kuan Kefa Racing Club (KKRC) yang merupakan komunitas motor dengan spesifikasi motor sport. Komunitas yang diketuai oleh Rahman ini telah hadir di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sejak enam atau tujuh bulan yang lalu.
"Kalau untuk komunitas KKRC, awal terbentuk sekitar enam bulan atau tujuh bulan yang lalu. Saya kurang ingat kapan," kata Ketua KKRC, Rahman kepada Pos Kupang di Tokonya yang terletak di Pasar Baru Kota Kefamenanu, Minggu (25/11/2018).
Kehadiran komunitas ini menjadi warna tersendiri bagi komunitas-komunitas motor yang ada di Kota Kefamenanu. Kehadirannya yang masih tergolong mudah, membuat komunitas ini masih beranggotakan 20 an orang.
"Kita disini spesifikasi motor sport yang CC nya 150 ke atas, keanggotaan kita sekitar 20 orang lebih. Itu belum klub motor lain. Karena disini ada klub motor lain, ada klub motor CB dan ada juga klub motor king," ungkapnya.
Tujuan awal dibentuknya KKRC, untuk menyalurkan hobi dengan melakukan touring menggunakan motor sport yang CC nya 150 keatas. Dalam perjalanan waktu, komunitas tersebut dijadikan sebagai mentor dalam keselamatan berkendaraan bermotor.
"Seiring berjalannya waktu, kita ingin supaya komunitas motor ini dijadikan sebagai mentor dalam keselamatan berkendaraan bermotor untuk teman-teman yang lain. Jadi kita tidak hanya sekedar menyalurkan hobi, tapi kita jadi mentor keselamatan berkendara untuk teman-teman lain saat berkendaraan di jalan raya," ungkapnya.
Selain menjadi mentor untuk keselamatan dalam berkendaan bermotor, dampak ikutan yang dirasakan usai membentuk KKRC, kata Rahman, membina kerukunan antar semua anggota komunitas baik yang berada di Kota Kefamenanu maupun dengan komunitas motor lain yang ada di luar Kabupaten TTU.
"Sehingga dimana kita berada, seperti di Kupang, kita punya komunitas disana ada. Kita ada kesulitan atau ada kendala, pasti teman-teman kita kontak mereka, mereka datang bantu. Begitu juga kita berada di Soe, saat kita minta bantuan mereka datang," ujarnya. (*)