Berita NTT Terkini

Aparatur Sipil Negara Pemprov NTT Takut Terlambat! Ini Hukumannya

Kalau setiap kali terlambat pakai rompi. Tiga kali terlambat maka keliling kantor gubernur pilih sampah. Sejak ini diberlakukan maka ASN di pemprov

Penulis: Hermina Pello | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/HERMINA PELLO
-Wakil Gubernur NTT, Drs Yosef Nae Doi membuka acara seminar nasional Anti Suap dan Anti Korupsi yang diselenggarakan Harian Pagi Pos Kupang bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Internasional Anti Suap (RINA). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG. COM, KUPANG - Sejak Gubernur NTT mengeluarkan keputusan untuk memberikan rompi oranye kepada ASN yang terlambat masuk kantor maka sekarang ini ASN takut terlambat.

"Kalau setiap kali terlambat pakai rompi. Tiga kali terlambat maka keliling kantor gubernur pilih sampah. Sejak ini diberlakukan maka ASN di pemprov takut terlambat," kata Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi saat membawa materi pada kegiatan acara seminar nasional Anti Suap dan Anti Korupsi yang diselenggarakan Harian Pagi Pos Kupang bekerja sama dengan Badan Sertifikasi Internasional Anti Suap (RINA). Seminar berlangsung di Ruang rapat lantai II Pos Kupang, Selasa (13/11/2018).

"Korupsi bukan hanya uang tapi waktu. Kami mulai dari waktu kerja. Terlambat tiga kali pilih sampah di kantor gubernur NTT pakai rompi oranye sehingga ASN tidak berani lagi," katanya.

Seminar ini dihadiri Walikota Kupang, Dr Jefirstson R Riwu Kore dan dari kejaksaan, pemprov dan lainnya dengan moderator Ana Djukana, SH. MH. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved