Berita Internasional
Musim Hujan Tiba, Yang Sering Berkendara, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Membahayakanmu
Musim hujan tiba, yang punya kendaraan bermotor, mesti memperhatikan hal ini agar tidak membahayakanmu.
POS-KUPANG.COM - Musim hujan tiba, yang punya kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor, mesti memperhatikan hal ini agar tidak membahayakanmu di jalan raya.
Awal BUlan Noevmber 2018, ini sejumlah wilayah Indonesia termasuk di Provinsi NTT sudah memasuki musim penghujan.
Artinya, hal itu tentu akan menjadi ke khawatiran bagi para pengendara, karena harus melalui genangan bahkan banjir.
Bagaimana agar kita bisa aman selama berkendara di musim hujan, berikut sejumlah tips.
1. check-up kendaraan
Pengecekan ini termasuk wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh sangat diperlukan sebelum Anda bepergian jauh.
2. Rencanakan rute
Ada baiknya terlebih saat Anda menuju daerah yang jarang atau belum pernah dikunjungi. Perasaan tersesat akan menimbulkan kebingungan dan menganggu konsentrasi.
Terlebih lagi, potensi cuaca dan jarak pandang yang buruk membutuhkan kemampuan mengemudi ekstra hati-hati.

3. Gunakan gigi rendah Saat melewati jalan menanjak atau turunan yang curam dan licin
Menggunakan gigi rendah memudahkan mesin untuk melakukan pengereman sebelum mencapai tikungan curam dan membantu Anda mengontrol kecepatan kendaraan, serta membuat rem Anda bertahan lebih lama.
4. Pastikan kendaraan pada kondisi yang baik
Apastikan pula kondisi mumpuni ini terjadi pada bagian mesin. Dalam kondisi jalan yang berbukit, mobil dengan torsi besar akan lebih andal dalam menaklukan medan.
5. Latih kesabaran
Musim hujan sering berujung pada kemacetan lalulintas. Dengan menghubungkan smartphone Anda ke Mylink, Anda dapat memantau kondisi lalulintas melalui peta digital yang sering digunakan masyarakat.
Namun demikian, saat kemacetan tidak dapat dihindari, Anda perlu melati kesabaran Anda.
Hindari berpekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika secara visual Anda tidak bisa melihat jalanan di depan Anda, seperti saat berad di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung.
6. Hindari mengemudi melalui genangan air
Pastikan saat mengemudi hindari genangan air yang lebih tinggi dari roda kendaraan Anda atau trotoar.
7. Jika harus melalui jalan yang tergenang, matikan pendingin kabin dan turunkan jendela
Mengemudi dalam kondisi jalanan tergenang dengan AC menyala dapat mematikan mesin karena kipas elektronik akan berputar dan mengakibatkan air dapat menyiprat dan masuk ke dalam mesin.
Jika mesin tidak mati, kipas elektronik akan mulai berputar dan menarik puing-puing yang mengambang di air sehingga dapat memecahkan kipas dan membuat mesin terlalu panas.
8. Setelah keluar dari air, injak-lepas rem secara perlahan untuk mengeringkan mesin
Injak “rem” dengan kaki kiri Anda jika Anda terbiasa dengan teknik ini. Berhenti sejenak dan pastikan kendaraan Anda tidak ada kantong plastik atau serpihan-serpihan lainnya yang terjebak dalam grille atau sirip radiator di bagian belakang.
9. Setelah mengemudi melalui jalanan yang tergenang kemudian bersihkan
Bersihkan kendaraan Anda terutama di bagian bawah dan roda kendaraan. Hilangkan rumput, daun, serta noda-noda kotoran yang tersisa dan dapat menimbulkan percikan api jika dibiarkan di dalam mesin.
Lalu, ganti oli transmisi karena air mungkin akan masuk ke dalam sistem. Bersihkan karpet mobil Anda untuk mencegah jamur dan bawa mobil Anda ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut.

* Pengendara Sepada Motor
Untuk pengendara sepeda motor, perhatikan hal-hal berikut ini saat berkendara di tengah guyuran hujan.
1. Lebih Baik Tidak Memilih Model Ponco
Model jas hujan ponco memang paling banyak digunakan oleh pengendara motor. Selain karena praktis saat digunakan, model ponco juga punya harga yang relatif murah.
Bahkan di mini market kebanyakan menjual jas hujan bahan plastik berbentuk ponco ini, dua tiga kali pakai mungkin fungsinya sudah menurun. Model ini jika dipakai tergesa-gesa akan mempengaruhi pengendara lain.
Karena bagian belakangnya yang menjuntai dapat mengganggu pengendara lain. Ini bisa berakibat fatal, apalagi dalam kondisi hujan sangat lebat.
Model ponco juga rawan mencederai diri sendiri. Pengendara kadang tidak sadar kalau bagian menjuntai jas hujan ponco telah masuk ke jeruji roda. Kondisi ini bisa menambah daftar kecelakaan bermotor. Belum lagi jika bagian dari ponco tersebut menutupi lampu belakang dan sein motor yang kita kendarai, fatal sekali akibatnya.
Pilihlah Model Setelan
Model setelan sangat cocok untuk kenyamanan berkendara saat hujan. Model ini pun tidak berpengaruh saat terpaan angin sedang kencang. Itu karena bentunya yang menyatu dengan tubuh pemakainya.
Meski menggunakan model setelan, jangan pula membeli yang ukurannya sangat pas dengan tubuh. Selain akan merepotkan jika membawa tas atau barang bawaan lain, model yang terlalu pas dengan tubuh rawan dimasuki air.
2. Pilihlah Jas Hujan Warna Yang Terang
Jas hujan tidak hanya berfungsi untuk melindungi badan dari basah akibat hujan. Lebih jauh dari itu, jas hujan juga menjadi penunjang keamanan berkendara. Warna yang mencolok sangat disarankan saat hujan lebat.
Ini karena, saat hujan mengguyur deras, jarak pandang pengendara akan berkurang. Jas hujan dengan warna mencolok apalagi jika mampu memancarkan cahaya seperti yang digunakan pada rompi polisi akan lebih baik.
3. Jangan Lupa Memakai Shoe Cover
Selain mempertimbangkan bentuk dan bahan. Satu hal yang kadang pula dilupakan oleh pengendara motor adalah shoe cover atau pelindung sepatu. Hal ini sangat penting, apalagi bagi pengendara motor yang aktif memakai sepatu.
Tips memilih pelincung sepatu adalah yang bentuknya tinggi. Karena jika bentunya sama dengan tinggi sepatu, kemungkinan basahnya juga besar.
Soal bahan hingga resletingnya, hampir sama dengan cara-cara diatas. Bentuk yang tinggi juga mudah diselipkan masuk kedalam kaki jas hujan.

4. Jangan Berhenti di Sembarang Tempat
Banyak pengendara saat hujan pertama kali turun, langsung berbelok minggir secara mendadak, apalagi tidak memberikan tanda sein. Akibatnya pengendara dibelakangnya jadi kaget dan bisa berakibat menabrak kita.
Solusinya, jika hujan turun tiba-tiba deras, beri jeda sedikit (1 menit ) kemudian kasih tanda sein dan segera menepi. Hal ini lebih baik jika anda langsung belok mendadak.
5. Jangan berteduh di Bawah Jembatan.
Biasanya, banyak pengendara yang tidak membawa jas hujan berteduh di bawah jembatan. Jumlah dari pengendara ini sangat banyak dan bisa mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Solusinya adalah berusaha membawa jas hujan pada motor kita, seperti pepatah ” sedia payung sebelum hujan “.
6. Konsentrasi Saat Berkendara
Walaupun hujan sangat deras, kondisi jalan bergelombang dan macet, usahakan tetap fokus agar terhindar dari bahaya kecelakaan.
Biasanya, banyak bikers yang tergesa-gesa ingin cepat pulang dengan mengabaikan keselamatan sendiri, kurang konsentrasi, ngebut, dan jalan zig-zag.
7. Berdo’a
Alangkah lebih baik jika usaha yang kita lakukan agar selamat sampai tujuan diiringi dengan do’a. Berdoa bisa sebelum perjalanan maupun dalam perjalanan. Tentunya dilakukan di dalam hati saja tidak perlu terdengar oleh pengendara lain.
Demikian 7 Tips Berkendara Aman Saat Musim Hujan semoga semua pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua diberikan keselamatan di jalan. Semoga selamat sampai tempat tujuan. (*)