Berita Hari Kesehatan Nasional 2018
Hari Kesehatan Nasional di NTT - Pemprov Serahkan Bantuan, Begini Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Hari Kesehatan Nasional di NTT, Pemprov Serahkan Bantuan, Begini Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Bentuk upaya pemberantasan penyakit Malaria sendiri dilakukan dengan menggunakan obat jenis DDT.
Penyemprotan obat ini dilakukan secara massal ke rumah-rumah penduduk yang ada di pulau Jawa, Bali dan Lampung.
Presiden Soekarno yang menjabat sebagai Presiden RI kala itu, melakukan penyemprotan pertama secara simbolis pada tanggal 12 November 1959, bertempat di desa Kalasan, Yogyakarta.
Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) untuk diperingati setiap tahunnya.
Perayaan Hari Kesehatan Nasional
Perayaan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November pertama kali diperingati di tahun 1959.
Saat itu dilakukan penyemprotan nyamuk Malaria secara simbolis oleh Presiden Soekarno.
Usai penyemprotan secara simbolis dilakukan, penyuluhan pun diberikan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyakit Malaria dan agar mereka lebih waspada terhadapnya.
Di tahun-tahun berikutnya, Hari Kesehatan Nasional (HKN) terus diperingati dengan tujuan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
Baca: Peserta CPNS yang Gugur Tes SKD Masih Punya Peluang untuk Lolos ke SKB? Ini Penjelasan BKN
Baca: 30 Peserta Lulus SKD CPNS di Nagekeo Hingga Hari Ketujuh
Baca: Sesi Satu Hari Ini di Manggarai Barat! 97 Peserta Tidak Ada uang Lolos Passing Grade
Tema perayaan Hari Kesehatan Nasional setiap tahunnya berbeda-beda.
Namun, tentu saja dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia sekaligus pemahaman mereka akan pentingnya hidup sehat.
Biasanya, akan ada beragam kegiatan yang dilakukan guna meramaikan acara yang diawali oleh pembukaan dari Menteri Kesehatan ini.
Seperti pada peringatan tanggal 12 November 2015 lalu, terdapat beragam kegiatan yang dilakukan mulai dari lomba jurnalistik, lomba fotografi, kegiatan ilmiah dengan menggelar simposium bertema kesehatan, sampai upacara dan tabur bunga untuk mengenang jasa para pahlawan.
Baca: Sambut HUT ke-42! KKSS NTT Adakan Rangkaian Kegiatan Sosial
Baca: Hari Ketiga Tes CPNS di Ende! Lima Peserta Penuhi Passing Grade
Terlepas dari bentuk acara dan jenis kegiatan yang ada di dalamnya, perayaan Hari Kesehatan Nasional sendiri tidak akan berjalan dengan mulus tanpa dukungan semua pihak.
Diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dengan kepala daerah, dunia usaha, sampai dengan organisasi kemasyarakatan agar persiapan acara bisa dilakukan dengan baik.
Dukungan masyarakat juga diperlukan dengan berpartisipasi langsung selama acara, baik dengan mengikuti lomba atau hanya sekadar hadir untuk mendengarkan talk show tentang kesehatan yang biasanya diberikan.
(pos-kupang.com/oby)