Berita Lion Air Jatuh
Begini Diallog Pilot Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Ternyata Pesawat Alami Hal Ini
Begini Diallog Pilot Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Ternyata Pesawat Alami Hal Ini beberapa menit sebelum jatuh.
Begini Diallog Pilot Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Ternyata Pesawat Alami Hal Ini
POS-KUPANG.COM - Satu-persatu misteri jatuhnya pesawat Lion Ait JT-610 mulai terungkap.
Dalam sebuah rekaman percakapan terakhir pilot Lion Air JT 610, sang pilot diketahui sempat meminta kembali hanya beberapa menit usai lepas landas.
Hingga kini pun jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih menjadi sorotan.
Baca: Pesawat Lion Air Tabrak Tiang di Bengkulu, 143 Penumpang Diangkut Pakai Pesawat Lain
Baca: Petugas Bandara Pemandu Lion Air Tabrak Tiang Diperiksa
Baca: VIDEO: Pesawat Lion Air Tabrak Tiang di Bengkulu, Sayapnya Sampai Robek
Usai ditemukannya blackbox dari pesawat tersebut, baru-baru ini terungkap rekaman percakapan terakhir dari pilot Lion Air sebelum pesawat jatuh di kawasan perairan Karawang.
Dilansir Sripoku.com di Tribunstyle.com dari tayangan Redaksi Sore Trans7, beredar rekaman percakapan pilot, Bhavye Suneja dengan Petugas Pengatur Lalu Lintas Penerbangan, ATC Bandara Soekarno Hatta, menjelang jatuhnyanya pesawat Lion Air.

Pesawat tersebut naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa ada hambatan.
Setelah 20 menit lepas landas, co-pilot, Harvino meminta sejumlah posisi di sekitar pesawat dipertahankan berkaitan dengan kondisi pesawat.
Saat ditanya oleh ATC ada masalah apa, sang pilot mengaku ada persoalan dengan kendali penerbangan.
ATC yang melihat pesawat turun meminta pesawat Lion untuk naik ke posisi 5000 kaki.
7 menit berselang, ATC memerintahkan pesawat Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk menghindar dan memberi ruang kepada Lion Air yang terus melaju tidak stabil.

Pada pukul 06.29 WIB, pilot Lion Air kembali mengungkapkan ada masalah dengan kendali penerbangan dan penerbangan dilakukan secara manual.
Di 10 menit penerbangan pesawat JT610 ini, pilot mengabarkan dalam posisi balik ke Bandara Soekarno Hatta karena ada masalah dengan kendali penerbangan.
Pilot juga mengungkapkan terkait masalah cuaca untuk memperkuat buruknya keadaan penerbangan pada saat itu.
Permintaan tersebut disetujui oleh ATC. Dan di menit ke 11, Pilot Bhavye Suneja tidak bisa memastikan ketinggian pesawat karena semua petunjuk di kendali penerbangan sama.
Sang pilot pun meminta dipastikan agar tidak ada penerbangan lain di ketinggian 3000 kaki di jalur ke Bandara Soekarno Hatta.
Selang 1 menit kemudian, ATC menanyakan apakah Lion Air siap runway, namun tidak ada balasan.
ATC pun akhirnya menghubungi penerbangan Batik Air 410 untuk melihat posisi Lion Air.
Simak dari menit 14.14 di video berikut ini.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Lion Air dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat mulai mengudara pada pukul 06.20 WIB, tetapi pada pukul 06.33 WIB hilang kontak, dan akhirnya dinyatakan jatuh.
Di dalam pesawat tersebut terdapat 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 awak kabin.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com